7.7.2 Sektor Industri
Rasio aktivitas dalam sektor industri berbeda dengan sektor perdagangan, nilai rasio aktivitas dalam sektor ini dapat dilihat pada Tabel 27. Pada tabel 27
dapat diketahui nilai perputaran persediaan, piutang, dan total aktiva.
Tabel 27. Rasio Aktivitas dalam Sektor Industri
Responden Usaha
Perputaran Persediaan
Perputaran Piutang
Perputaran Total Aktiva
1 TAS
2,88 15,00
0,45 2
TAS 2,03
10,80 1,05
3 KERUPUK
2,05 10,00
1,24 4
KUSEN 1,63
10,48 0,75
5 TEMPE
1,77 24,00
0,72 6
MINUMAN RINGAN 5,63
30,00 1,59
7 KONVEKSI PAKAIAN
2,20 31,11
0,92 8
KONVEKSI PAKAIAN 1,57
10,33 0,83
9 KONVEKSI PAKAIAN
1,36 6,75
0,70 10
KESET 1,51
70,00 1,09
11 TEMPE
8,68 59,40
1,58 12
TAHU 1,83
25,20 0,72
13 SARUNG TANGAN
1,91 11,25
1,39 14
TAHU 2,22
9,00 1,26
15 KAYU
35,25 7,28
1,67 16
TAHU 1,36
12,50 1,34
17 KERUPUK SINGKONG
1,73 12,27
1,08 18
TAHU 4,06
18,11 1,22
19 PANDAI BESI
2,03 6,11
0,94 20
KONVEKSI PAKAIAN 2,23
22,00 0,92
21 KONVEKSI PAKAIAN
1,48 1400
1,19 22
MINUMAN RINGAN 1,88
25,00 0,35
23 KONVEKSI PAKAIAN
1,32 16,67
2,60 24
ROTI 1,37
3,00 0,81
25 TAHU
7,94 -
2,96 26
KONVEKSI PAKAIAN 0,98
3,00 0,66
27 BARANG PLASTIK
7,95 135,00
2,20 28
TAHU 4,49
18,77 2,50
29 TEMPE
1,78 12,25
0,95 30
KONVEKSI PAKAIAN 0,99
4,67 1,20
Rata-rata 3,80
21,13 1,23
Berdasarkan nilai perputaran persediaannya, pada Tabel 27 dapat diketahui bahwa rata-rata nilai perputaran persediaan responden dalam penelitian ini sebesar
3,80, yang artinya dalam satu tahun rata-rata perputaran persediaan dalam sektor
industri sebanyak 3,80 kali. Semakin tinggi nilai perputaran persediaan maka tingkat persediaannya rendah dan kinerja perusahaan dalam menjual produknya
sangat baik. Jumlah responden yang memiliki nilai perputaran di atas atau sama dengan nilai rata-rata industri 3,80 dalam penelitian ini sebesar 23,33 persen,
berarti responden dalam sektor industri memiliki perputaran persediaan dan kinerja yang belum baik dalam mengatur aktivitas persediaan.
Pada Tabel 27 dapat diketahui juga nilai perputaran piutang responden, rata-rata nilai perputaran piutang responden dalam penelitian ini sebesar 21,13,
yang artinya dalam satu tahun rata-rata dalam sektor industri terjadi perputaran piutang sebanyak 21,13 kali. Perusahaan yang mempunyai kesulitan penagihan
akan mempunyai saldo piutang yang besar dan rasionya rendah, sebaliknya jika kebijakan kreditnya baik maka saldo piutangnya rendah sehingga rasionya tinggi.
Jumlah responden yang mempunyai nilai perputaran piutang lebih besar atau sama dengan nilai rata-rata 21,13 sebesar 30 persen. Hal ini menunjukkan bahwa
masih banyak responden yang mempunyai kesulitan dalam penagihan piutang, sehingga uang kas yang akan diterima semakin rendah. Rendahnya nilai rasio
perputaran piutang maka kinerja responden dalam penelitian ini rendah dalam penagihan piutang, sehingga akan memberikan dampak bagi Kupedes karena
responden akan kesulitan dalam pembayaran angsuran. Berdasarkan Tabel 27 dapat diketahui juga perputaran total aktiva
reponden, rata-rata perputaran responden dalam sektor industri sebesar 1,23 yang artinya dalam setahun rata-rata tingkat perputaran aktiva dalam sektor industri
sebesar 1,23 kali. Semakin tinggi nilai perputaran aktiva perusahaan, maka akan
mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan yang lebih tinggi dalam penggunaan aktiva untuk menghasilkan penjualan.
Jumlah responden yang mempunyai nilai perputaran total aktiva di atas atau sama dengan nilai rata-rata 1,23 sebesar 30 persen. Hal ini menunjukkan
sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai nilai perputaran total aktiva dibawah nilai rata-rata, sehingga dapat diketahui bahwa sebagian
responden belum efisien dalam memanfaatkan penggunaan aktiva untuk menghasilkan penjualan, karena masih rendahnya responden yang menggunakan
peralatan dengan teknologi modern. Pada Tabel 27 dapat diketahui juga bahwa komoditas makanan yang
berupa tahu, tempe, dan minuman ringan mempunyai nilai perputaran persediaan, perputaran piutang, dan perputaran total aktiva yang tinggi. Selain itu, komoditas
barang plastik juga mempunyai nilai yang tinggi. Rasio profitabilitas dalam sektor industri dapat dilihat pada Tabel 28.
Kinerja responden dalam sektor industri dapat dilihat berdasarkan rasio profitabilitasnya. Berdasarkan nilai NPM responden pada Tabel 28, maka dapat
diketahui rata-rata nilai NPM sektor industri sebesar 5,98 persen, yang berarti besarnya laba bersih yang diteima dalam sektor ini dalam satu tahun sebesar 5,98
persen dari nilai penerimaan penjualan. Berdasarkan hal tersebut, maka semakin besar nilai NPM maka laba bersih yang akan diterima oleh responden semakin
besar, sehingga kinerja responden dalam menghasilkan laba semakin baik. Jumlah responden yang mempunyai nilai NPM di atas atau sama dengan rata-rata 5,98
persen sebesar 36,67 persen. Hal ini menunjukkan sebagian besar reponden
masih mempunyai nilai NPM dibawah rata-rata, penerimaan penjualan yang dihasilkan masih kurang efektif.
Tabel 28. Rasio Profitabilitas dalam Sektor Industri
Responden Usaha
NPM GPM
ROI
1 TAS
3,75 6,50
1,68 2
TAS 4,44
10,00 4,67
3 KERUPUK
5,00 10,56
6,18 4
KUSEN 5,00
7,73 3,73
5 TEMPE
4,17 11,67
2,99 6
MINUMAN RINGAN 2,22
6,11 3,53
7 KONVEKSI PAKAIAN
5,70 9,00
5,26 8
KONVEKSI PAKAIAN 1,87
8,65 1,55
9 KONVEKSI PAKAIAN
8,96 14,52
6,24 10
KESET 6,21
9,29 6,80
11 TEMPE
5,61 12,31
8,83 12
TAHU 3,36
27,51 2,41
13 SARUNG TANGAN
8,36 15,07
11,60 14
TAHU 4,63
9,44 5,81
15 KAYU
7,11 7,43
11,86 16
TAHU 5,33
14,67 7,16
17 KERUPUK SINGKONG
5,07 7,89
5,48 18
TAHU 1,60
6,81 1,96
19 PANDAI BESI
8,86 13,60
8,32 20
KONVEKSI PAKAIAN 3,18
5,91 2,92
21 KONVEKSI PAKAIAN
3,57 5,07
4,26 22
MINUMAN RINGAN 8,76
24,84 3,04
23 KONVEKSI PAKAIAN
1,04 3,17
2,71 24
ROTI 4,58
6,25 3,70
25 TAHU
13,50 14,17
39,97 26
KONVEKSI PAKAIAN 9,17
11,72 6,09
27 BARANG PLASTIK
3,89 70,57
8,54 28
TAHU 19,18
21,85 48,00
29 TEMPE
8,00 12,90
7,57 30
KONVEKSI PAKAIAN 7,13
12,97 8,59
Rata-rata 5,98
13,27 8,05
Pada Tabel 28 dapat diketahui juga rata-rata nilai GPM responden dalam sektor industri sebesar 13,27 persen. Tingkat laba kotor yang diterima oleh
responden dalam sektor ini dalam satu tahun sebesar 13,27 dari penerimaan penjualan. Semakin tinggi nilai GPM maka semakin baik juga kinerjanya dan
secara relatif harga pokok penjualan semakin rendah. Jumlah responden yang mempunyai nilai GPM di atas atau sama dengan nilai rata-rata 13,27 persen
sebesar 30 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai nilai GPM dibawah rata-rata, ini berarti sebagian besar
responden mempunyai kinerja yang rendah dalam menghasilkan penjualan. Selain itu, dapat diketahui juga bahwa rata-rata nilai ROI dalam sektor
industri sebesar 8,05 persen, yang berarti dalam satu tahun responden dalam sektor ini dapat menghasilkan laba bersih sebesar 8,05 persen dari nilai aktivanya,
semakin tinggi hasil yang diperoleh maka semakin baik juga kinerjanya. Jumlah reponden yang mempunyai nilai ROI di atas atau sama dengan nilai rata-rata
8,05 persen sebesar 26,67 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai nilai ROI di bawah nilai rata-rata, ini
dikarenakan masih kurang efektifnya responden dalam memanfaatkan aktiva. Pada Tabel 28 dapat diketahui juga bahwa komoditas tahu, tempe, dan
minuman ringan mempunyai nilai NPM, GPM, dan ROI yang besar dibanding komoditas yang lain. Selain itu, komoditas pandai besi juga mempunyai nilai yang
tinggi untuk rasio profitabilitasnya.
7.7.3 Sektor Pertanian