diwujudkan  dalam  hasil  kerja  nyata  yang  bermanfaat  bagi  diri  dan lingkungan”. Ketiga aspek kemampuan ini saling terkait dan mempengaruhi
satu  sama  lain.  Sedangkan pendapat  lain, menurut  Sopiatin  2010:57 bahwa:
Kemampuan merupakan  kecakapan yang  digunakan  sebagai  standar kinerja  seseorang  yang  diharapkan  dapat  berkontribusi  positif
terhadap  kinerja  organisasi.  Kompetensi  adalah  penjelasan  mengenai tugas-tugas  pekerjaan  yang  dilakukan  oleh  individu  dan  penjelasan
mengenai  perilaku  individu  yang  berhubungan  dengan  bagaimana individu mengerjakan pekerjaannya.
Menurut  Undang-Undang  Republik  Indonesia  Nomor  14  Tahun  2005 tentang Guru dan Dosen dalam Kurniasih dan Sani, 2015:18 menyatakan
bahwa  “kompetensi  atau  kemampuan adalah  seperangkat  pengetahuan, keterampilan, dan perilaku  yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh
guru  atau  dosen  dalam  melaksanakan  tugasnya”.  Pengertian  lain tentang kemampuan guru,  dalam  Surat  Keputusan  Mendiknas  nomor  045U2002
tentang  Kurikulum  Inti  Perguruan  Tinggi  dalam  Kurniasih  dan  Sani, 2015:18 mengemukakan “kompetensi atau kemampuan adalah seperangkat
tindakan  cerdas,  penuh  tanggung  jawab  yang  dimiliki  seseorang  sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-
tugas di bidang pekerjaan tertentu”.
Berdasarkan definisi  kompetensi  di  atas,  pengertian kemampuan yang dimaksud  adalah  kecakapan yang  dimiliki  seseorang  dalam  melaksanakan
tugas  dan  kewajiban  di  bidang  pekerjaan  tertentu  untuk  mencapai  tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu lembaga dan diwujudkan dalam hasil kerja
nyata yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Kemampuan Guru PAUD
Guru  atau  tenaga  kependidikan memegang  peran  penting  dalam
pembelajaran.  Hamalik  2012:9  berpendapat  bahwa  “guru  atau  tenaga kependidikan
merupakan  suatu  komponen  yang  penting  dalam penyelenggaraan pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan, mengelola,
danatau  memberikan  pelayanan  teknis  dalam  bidang  pendidikan”. Sedangkan menurut Djamarah 2010:1 bahwa “guru PAUD adalah orang
yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan yang menepati posisi dan memegang peranan
penting dalam pendidikan”.
Guru PAUD  adalah  seseorang  yang  kompeten  di  bidang  pendidikan  anak usia  dini  sesuai  tugas  keprofesionalannya yang  bertugas  merencanakan,
melaksanakan  proses  pembelajaran,  dan  menilai  hasil  pembelajaran,  serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan bagi anak didik.
Pendidik anak usia dini bertugas di berbagai jenis layanan baik pada jalur pendidikan  formal  maupun  non  formal,  seperti:  TK,  RA,  KB,  TB  dan
bentuk  pendidikan  anak  usia  dini  lainnya.  Menurut  Daryanto  dan  Tasrial 2015:1  bahwa  “tugas  utama guru  adalah  mendidik,  mengajar,
membimbing,  mengarahkan,  melatih,  menilai,  dan  mengevaluasi  peserta didik  pada  pendidikan  anak  usia  dini,  sekolah  dasar,  dan  pendidikan
menengah”.
Menjadi  pendidik  PAUD  memiliki  kualifikasi  atau  syarat  tertentu  yang dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia  Nomor  137  tahun  2014  Bab  VII  Pasal  25  tentang  Kualifikasi Akademik Guru PAUD dan Kompetensi Guru PAUD bahwa:
Syarat untuk menjadi guru pada PAUDTKRA harus memiliki Ijazah Diploma  empat  D-IV  atau  sarjana  S1  dalam  bidang  pendidikan
anak usia dini atau psikologi  yang diperoleh dari program studi  yang terakreditasi  dan  memiliki  sertifikat  Pendidikan  Profesi Guru  PPG.
Standar  kompetensi  guru  PAUD  ini  dikembangkan  secara  utuh mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
Berdasarkan  syarat  di  atas,  pendidik  atau  guru  PAUD  harus  menempuh jenjeng  pendidikan  minimum  Diploma  empat  D-IV  atau  Sarjana  S1  di
bidang  pendidikan  anak  usia  dini atau  psikologi  yang  terakreditasi serta memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Guru PPG untuk menjadi guru atau
pendidik  di  lembaga  Pendidikan  Anak  Usia  Dini  PAUD  baik  formal maupun non-formal dan memiliki keterampilan dalam mendidik anak usia
dini  serta  memiliki  keterampilan  dalam  meranang  pembelajaran sebelum melaksanakan proses  pembelajaran  di  lembaga  PAUD. Guru  diharuskan
memiliki empat kompetensi dasar yang perlu dikuasai dalam melaksanakan tugas  dan  tanggung jawabnya  sebagai  guru  PAUD,  yaitu  kompetensi
pedagogik,  kompetensi  kepribadian,  kompetensi  sosial,  dan  kompetensi profesional.
Kemampuan guru dalam  pembelajaran merupakan  faktor  pertama  yang dapat  mempengaruhi  keberhasilan  pembelajaran.  Mulyasa  2013:6
berpendapat bahwa: