Adapun menurut Iru dan Arihi dalam Prastowo, 2013:57 secara harfiah pembelajaran berarti:
Proses, cara, perbuatan mempelajari, dan perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran merupakan suatu proses
atau upaya menciptakan kondisi belajar dalam mengembangkan kemampuan minat dan bakat peserta didik secara optimal, sehingga
kompetensi dan tujuan pembelajaran tercapai.
Merujuk pada pengertian di atas, pembelajaran dapat diartikan sebegai proses, cara atau perbuatan yang menjadikan pemerolehan pengetahuan dan
keterampilan, perubahan tingkah laku serta unsur-unsur lainnya yang saling mempengaruhi dan hasilnya
relatif tetap untuk
mencapai tujuan
pembelajaran. Pembelajaran diselenggarakan dengan
maksud untuk
mencapai tujuan
pembelajaran yang
telah ditetapkan,
sehingga pembelajaran memiliki ciri-ciri yang mencerminkan proses pembelajaran
yang dilaksanakan. Hamalik 2012:66 menjelaskan terdapat tiga ciri khas dalam sistem pembelajaran, sebagai berikut:
a. Rencana, ialah penataan ketenangan, material, dan prosedur yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran.
b. Kesalingtergantungan independence, antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur
bersifat esensial, dan masing-masing memberikan sumbangan kepada sistem pembelajaran.
c. Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan utama sistem pembelajaran adalah
merancang agar anak belajar, sehingga tugas seorang perancang adalah mengorganisasikan tenaga, material, dan prosedur agar anak
belajar secara efisien dan efektif.
Berdasarkan ciri-ciri pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa merancang pembelajaran berfungsi agar anak belajar secara efisien dan
efektif dengan mengorganisasikan tenaga, material, dan prosedur serta melibatkan seluruh unsur-unsur sistem pembelajaran yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, salah satunya dengan pembelajaran berbasis bermain.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran
merupakan salah
satu aspek
yang perlu
dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran. Mager dalam Uno, 2012:35 mendefinisikan “tujuan pembelajaran sebagai perilaku yang
hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu”. Sedangkan menurut Dejnozka, Kapel, dan
Kemp dalam Uno, 2012:35: “tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang
diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan”. Pendapat lain, Percival dan Ellington dalam Uno, 2012:35
bahwa “tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang jelas dan menunjukan penampilan atau keterampilan siswa tertentu yang diharapkan
dapat dicapai sebagai hasil belajar”.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan pembelajaran merupakan suatu pernyataan yang jelas dan dinyatakan dalam
bentuk tulisan yang menggambarkan perilaku atau keterampilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang telah ditentukan sesuai dengan
kompetensi dan tahap perkembangannya. Tujuan pembelajaran dirancang untuk memperjelas arah yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan
pembelajaran dengan waktu yang efisien dan hasil yang maksimal. Menurut
Uno 2012:34 manfaat dalam merancang tujuan pembelajaran, sebagai berikut:
a. Waktu mengajar dapat dialokasikan dan dimanfaatkan secara tepat. b. Pokok bahasan dapat dibuat seimbang, sehingga tidak ada materi
pelajaran yang dibahas terlalu mendalam atau terlalu sedikit. c. Guru dapat menetapkan berapa banyak materi pelajaran yang dapat
atau sebaiknya disajikan dalam tiap jam pelaajaran. d. Guru dapat menetapkan urutan dan rangkaian materi pelajaran
secara tepat. e. Guru dapat dengan mudah menetapkan dan mempersiapkan strategi
belajar mengajar yang paling cocok dan menarik. f. Guru dapat dengan mudah mempesiapkan berbagai keperluan
peralatan maupun bahan dalam keperluan belajar. g. Guru dapat dengan mudah mengukur keberhasilan anak dalam
belajar. h. Guru dapat menjamin bahwa hasil belajar akan lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar tanpa tujuan yang jelas. Artinya, tujuan pembelajaraan dapat mempermudah guru dalam
memanfaatkan waktu secara tepat dan efisien dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru dapat menyusun materi pembelajaran secara seimbang,
sehingga anak dapat belajar sesuai kebutuhannya. Materi pembelajaran yang diberikan guru diurutkan secara tepat untuk mempermudah anak dalam
memahami isi pembelajaran yang telah diberikan. Guru dapat memberikan pembelajaran berdasarkan startegi yang cocok dengan meteri yang akan
disampaikan. Perancangan tujuan pembelajaran membantu guru dalam menetapkan bahan ajar yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran dan
menetapkan hasil belajar yang dicapai anak berdasarkan proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan.