perencanaan pembelajaran berbasis bermain sesuai standar yang ada. Sehingga, perencanaan pembelajaran berbasis bermain dapat mengembangkan seluruh
potensi anak secara optimal dengan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.
Gambar 1. Kerangka Pikir
Kemampuan guru PAUD dalam merancang pembelajaran berbasis bermain
1. Menentukan indikator capaian perkembangan pembelajaran berbasis bermain
2. Menentukan tema pembelajaran berbasis bermain 3. Menyusun skenario pembelajaran berbasis bermain
4. Menentukan sumber dan media pembelajaran berbasis
bermain 5. Menyusun evaluasi pembelajaran berbasis bermain
III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian digunakan peneliti untuk menentukan cara ilmiah dalam memperoleh data secara valid. Adapun definisi desain penelitian menurut
Sugiyono 2015:6 sebagai “cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dapat dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
pendidikan”.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan alat pengungkap data yang utama adalah dokumentasi.
Menurut Arikunto 2010:3 dinyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-
lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif
kuantitatif adalah mendeskripsikan secara detail mengenai fakta yang ada di lapangan tentang kemampuan guru PAUD dalam merancang pembelajaran
berbasis bermain berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPPH di PAUD yang ada di Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PAUD yang ada di Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah yang terdiri dari TK Al-Ihya, TK Al-Hidayah, TK ABA Kalirejo, TK
Al-Wustho, TK Darussalam, TK ABA Sridadi, TK Bina Insani, TK Pertiwi, TK Kartika, TK ABA Poncowarno, dan TK Insan Qur’ani. Penelitian ini
dilaksanakan pada tahun ajaran 20152016.
C. Populasi dan Teknik Sampling 1. Populasi
Menurut Sugiyono 2015:117: “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyeksubyek yang mempunyai kulaitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru
PAUD di Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah yang berjumlah 106 guru dari 26 PAUD.
2. Sampel dan Teknik Sampling
Menurut Sugiyono 2015:118 “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Ukuran sampel dapat
ditentukan dengan berbagai teknik sampling. Teknik sampling merupakan teknik
pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel, yaitu cluster sampling area sampling. Menurut
Sugiyono 2015:121 bahwa “cluster sampling atau sampel sensus adalah teknik sampling daerah yang digunakan untuk menentukan sampel bila