RPPH yang telah dibuat oleh guru PAUD sebelum melaksanakan proses pembelajaran di Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto 2010:203 instrumen penelitian adalah “alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis hingga lebih mudah diolah”. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat
diketahui bahwa instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat.
Instrumen penelitian kemampuan guru PAUD dalam merancang pembelajaran berbasis bermain, yaitu menggunakan pedoman dokumentasi. Pedoman
dokumentasi disusun berdasarkan tujuan dan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pedoman dokumentasi ini berisi bukti berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH yang telah dibuat oleh guru sebelum proses pembelajaran kemudian dianalisis. Penggunaan instrumen ini dilihat
dari indikator yang muncul dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH dengan memberikan tanda ceklis √ pada setiap deskriptor pada
pedoman dokumentasi. Lember pedoman dokumentasi dapat dilihat pada daftar lampiran.
G. Uji Instrumen
Uji instrumen menurut Moleong 2011: 321 merupakan “konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan validitas dan keandalan reliabilitas
menurut versi “positivisme” dan kesesuaian dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya sendiri”. Uji instrumen pada penelitian ini
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas terbagi menjadi beberapa bagian yaitu validitas isi content validity, validitas konstrak
construct validity, validitas ukuran, validitas sejalan.
Penelitian ini menggunakan pengujian validitas yang dilakukan dengan cara pengujian validitas konstrak construct validity yaitu dengan uji ahli
judgement experts dan analisis faktor dengan besaran 0.3 menggunakan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas maka diperoleh
hasil uji adalah dengan rentang 0,300 sampai 0,721. Menurut Sugiyono 2015:178 bahwa “bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarannya
0.3 ke atas, maka faktor tersebut merupakan contruct yang kuat”. Instrument dalam penelitian ini sudah diuji oleh dua dosen PG-PAUD yakni ibu Ari
Sofi Ari Sofia, S.Psi.M.A.Psi. dan ibu Nia Fatmawati, M.Pd
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian dilakukan untuk melihat konsistensi suatu instrumen yang akan digunakan sebagai alat penelitian. Menurut Sugiyono
2015:173: “intrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan bantuan SPSS. Berdasarkan uji reliabilitas diperoleh nilai alpha cronbach’s sebesar
0.843 dan r
tabel
sebesar 0.381 taraf signifikansi 5. Dengan demikian nilai alphar
tabel
, sehingga item-item pernyataan dapat dikatakan terpercaya atau reliabel sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
H. Analisis Data
Tindak lanjut dari pengumpulan data adalah menganalisis data. Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil dokumantasi, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Menurut Sugiyono
2015:334: “analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain”.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel kemudian digunakan untuk memperoleh informasi tentang
kemampuan guru PAUD dalam merancang pembelajaran berbasis bermain berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH. Data hasil
penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis data kuantitatif presentase dengan menggunakan rumus menurut Purwanto 2009:102, sebagai
berikut:
Sumber: Purwanto, 2009:102 Keterangan:
NP : Nilai presentase yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh
SM : Skor maksimum ideal
100 : bilangan tetap
Alasan peneliti menggunakan analisis data kuntitatif presentase karena data yang telah dianalisis dikelompokan berdasarkan kategori yang telah ditentukan
agar lebih sederhana dan mudah untuk dimengerti. Penafsiran kategori dalam penelitian ini ditujukan untuk mengelompokan jumlah responden yang
memiliki presentase dalam rentan kelas yang sama. Langkah selanjutnya dilakukan penafsiran
dengan menggunakan kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan menurut Arikunto 2010:269, sebagai berikut:
Tabel 1. Ukuran Kategori Penafsiran Data Kategori
Interval
Sangat Lengkap 81 – 100
Lengkap 61 – 80
Cukup Lengkap 41 – 60
Kurang Lengkap 21 – 40
Tidak Lengkap 21
Sumber: mengacu padaukuran penafsiran data menurut Arikunto, 2010:269 R
NP = x 100
SM