dokumentasi foto dapat diketahui bahwa kepercayaan diri peserta didik masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan pada siklus II.
4.1.1.4 Refleksi Siklus I
Pembelajaran menulis teks berita menggunakan model think pair share dengan media komik bermuatan cinta lingkungan siklus I secara umum sudah disukai
oleh peserta didik. Hal ini tampak pada keantusiasan dan minat peserta didik dalam pembelajaran. Pada siklus I diperoleh data bahwa nilai tes keterampilan menulis teks
berita menggunakan model pembelajaran think pair share dengan media komik bermuatan cinta lingkungan mencapai jumlah nilai 2759 dengan rata-rata 72,60
termasuk dalam kategori cukup dan dinyatakan tidak tuntas. Dari data nontes yang berupa observasi yang dilakukan selama proses
pembelajaran siklus I, dapat diketahui bahwa peserta didik senang dan antusias terhadap pembelajaran menulis teks berita menggunakan model pembelajaran think
pair share dengan bantuan media komik bermuatan cinta lingkungan. Melalui jurnal guru diketahui bahwa respon peserta didik terhadap pembelajaran sudah
menunjukkan sikap yang positif, peserta didik terlihat tertarik dengan media dan sistem diskusi yang diterapkan.
Melalui wawancara yang dilakukan dengan perwakilan peserta didik yang mendapatkan nilai tertinggi, sedang, dan terendah diperoleh data bahwa peserta didik
dengan nilai tertinggi mengaku bisa secara mandiri menulis teks berita, kemudian saat guru bertanya kepada peserta didik yang mendapatkan nilai sedang, peserta didik
menjelaskan bahwa mengalami kesulitan pada saat memilih kalimat yang hendak digunakan untuk menulis berita, sedangkan pada peserta didik yang mendapatkan
nilai paling rendah mengaku sering bertanya kepada teman karena belum mampu menuangkan cerita yang terdapat di dalam komik menjadi sebuah berita, selain itu
peserta didik dengan nilai terndah mengaku kesulitan saat hendak menyusun berita dengan kalimat efektif. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran
menulis teks berita menggunakan model think pair share dengan media komik bermuatan cinta lingkungan belum maksimal, sehingga perlu perbaikan agar
meningkat pada siklus II. Selain dari observasi, jurnal, dan wawancara, dokumentasi foto juga bisa
menunjukkan bagaimana proses pembelajaran menulis teks berita menggunakan model think pair share dengan media komik bermuatan cinta lingkungan berjalan.
Dari dokumentasi foto yang diamati, terlihat masih ada beberapa peserta didik yang menunjukkan perilaku negatif, contohnya berbicara dengan teman, melamun, dan
duduk dengan meletakkan kepala di atas meja. Dengan demikian, dapat dikatakan kondisi kelas belum begitu kondusif. Oleh karena itu, agar mencapai hasil yang
maksimal harus ada perbaikan pada tindakan siklus II. Adapun tindakan perubahan yang akan dilakukan pada tindakan siklus II, meliputi pembentukan kelompok dan
media komik yang digunakan. Pembentukan kelompok diskusi pada siklus II sama dengan siklus I, namun saat kegiatan presentasi akan digabungkan dari dua kelompok
menjadi satu .
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peserta didik tidak hanya bersosialisasi dengan teman yang sering bermain bersama, melainkan bisa
bersosialisasi dengan teman yang lain. Selanjutnya, perbaikan yang dilakukan untuk media komik adalah tema dan bentuk sajian komik. Pada siklus II tema komik yang
akan digunakan berbeda dengan siklus I, selain itu komik akan dikemas dengan lebih menarik, yang pada siklus I hanya berwarna hitam dan putih, pada siklus II akan
dilakukan pemberian warna sehingga peserta didik akan semakin bersemangat dan antusias untuk belajar. Selain perubahan pembentukan kelompok dan sajian media,
upaya perbaikan juga dilakukan pada kegiatan eksplorasi, yakni guru akan menyebutkan kesalahan yang masih dilakukan oleh peserta didik dan memberikan
penguatan materi sehingga pemahaman peserta didik menjadi lebih baik dan tidak melakukan kesalahan yang sama pada siklus II. Dengan rencana-rencana perbaikan
tersebut, diharapkan akan ada peningkatan dari hasil tindakan siklus II.
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II
Tindakan siklus II merupakan tindakan perbaikan dari siklus I. Tindakan siklus II dilakukan karena nilai keterampilan menulis teks berita peserta didik kelas
VIII G SMP Negeri 1 Kandeman masih dalam kategori cukup yaitu 72,60 dan dinyatakan belum tuntas, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata
pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Kandeman adalah 75. Selain itu, masih ada perilaku negatif yang kurang mendukung pembelajaran menulis teks berita,
sehingga perlu dilakukan tindakan siklus II untuk memperbaiki hasil pada siklus I.