Pengertian Berita Unsur-Unsur Berita

yang runtut, 4 mengurangi tingkat ketegangan dan stress, 5 mendapatkan kepuasan batin. Selain berbagai manfaat di atas, menulis juga dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk memahami dan menemukan arti hidup Thobroni 2008:14. Jadi, dari berbagai penjelasan tentang manfaat menulis di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan sebuah kegiatan yang memiliki banyak kegunaan. Selain bisa digunakan sebagai salah satu media untuk berkomunikasi. Menulis bisa menjadi sarana pengungkapan ide dan gagasan seseorang. Disamping itu, menulis juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengembangkan pola pikir, memberikan kepuasan pribadi, serta mengurangi tingkat stress.

2.2.3 Hakikat Berita

Konsep berita yang akan dikaji antara lain adalah 1 pengertian berita, 2 unsur-unsur berita, 3 persyaratan berita, 4 bahasa berita, 5 jenis-jenis berita, 6 teknik penulisan berita, 7 hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis teks berita, dan 8 kalimat efektif.

2.2.3.1 Pengertian Berita

Berita merupakan tulisan berisi fakta tentang kejadian yang bertujuan menyampaikan suatu informasi kepada khalayak. Berita berisi fakta, namun tidak semua fakta adalah sebuah berita. Berita biasanya menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Semi 1995:9 menyebutkan bahwa berita adalah fakta yang disampaikan kepada orang lain. Namun, tidak semua fakta masuk ke dalam jenis berita, karena berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik, dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, maupun media online internet Sumandiria 2005:65. Sehingga dapat dikatakan bahwa fakta yang tidak memenuhi kelayakan tersebut tidak termasuk ke dalam jenis berita. Selanjutnya, Djuraid 2006:11 juga berpendapat bahwa berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa. Peristiwa atau keadaan yang disampaikan tersebut merupakan fakta atau benar-benar terjadi. Dengan kata lain, berita sama sekali tidak boleh mengandung unsur rekaan atau fiksi dari penulis. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa berita adalah informasi mengenai sebuah peristiwa terbaru yang disampaikan kembali kepada orang lain melalui media lisan maupun tulisan. Informasi peristiwa atau keadaan tersebut bersifat umum dan berpengaruh terhadap masyarakat. Sebuah fakta atau peristiwa yang hendak diberitakan juga harus memenuhi syarat-syarat kelayakan yang telah ditentukan untuk sebuah berita layak terbit.

2.2.3.2 Unsur-Unsur Berita

Sebuah fakta layak disebut sebuah berita apabila memenuhi unsur-unsur tertentu. Para pakar jurnalistik telah menyepakati unsur-unsur tersebut adalah 5W+1H What, Where, When, Who, Why, dan How. Unsur-unsur berita tersebut akan saling mendukung membuat sebuah berita yang mengandung informasi lengkap. Hal tersebut akan lebih memuaskan pembaca, karena pembaca mendapatkan sebuah informasi secara jelas dan tidak samar. Romli 2000:6 menjelaskan bahwa fakta yang layak diberitakan harus memenuhi unsur-unsur 5W+1H, 5W+1H tersebut adalah: 1 What: apa yang terjadi? 2 Where: di mana hal itu terjadi? 3 When: kapan peristiwa itu terjadi? 4 Who: siapa yang terlibat dalam kejadian itu? 5 Why: kenapa hal itu terjadi? 6 How: bagaimana peritiwa itu terjadi? Djuraid 2006:85-86 menyebutkan secara lebih rinci bahwa dalam pelajaran dasar menulis berita dimulai dengan pengenalan bagian berita yang sangat populer yakni 5W+1H. Siapa tokohnya, di mana kejadiannya, apa yang terjadi, mengapa terjadi, bagimana bisa terjadi dan seterusnya. Pedoman ini setidaknya akan memudahkan untuk mulai menulis. Setelah bahan-bahan berita terkumpul, selanjutnya dilakukan identifikasi sesuai dengan 5W+1H. dengan demikian, akan muncul gambaran tentang kerangka berita yang akan ditulis. Berikut ini adalah unsur ADIKSIMBA yang harus tercantum dalam setiap berita. 1 What atau apa: merupakan sebuah nama atau identitas dari suatu kejadian atau peristiwa. Misalnya, peritiwa bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan berbagai bentuk bencana alam lainnya. Bukan hanya peritiwa seperti seorang tokoh yang berbicara tentang suatu masalah. Contoh: Banjir telah menggenangi perumahan warga. 2 Where atau di mana: merupakan tempat kejadian yaitu tempat peristiwa atau kejadian terjadi. Dalam istilah kriminal biasa disebut dengan TKP Tempat Kejadian Perkara. Unsur ini biasanya menyatakan lokasi dan daerah terjadinya peristiwa. Contoh: Banjir telah menggenangi perumahan warga di desa Sambong. 3 When atau kapan: merupakan waktu terjadinya suatu kejadian atau peristiwa . bisa disebut dengan pagi, siang, sore, atau malam. Bahkan apabila ingin lebih rinci bisa disebutkan tanggal dengan hitungan jam, menit, sampai detik. Contoh: Banjir terjadi pada dini hari pukul 02.00. 4 Who atau siapa: merupakan tokoh yang menjadi pemeran utama dalam berita. Meliputi siapa saja yang terlibat dalam peristiwa dalam berita. Contoh: Warga desa Sambong yang terkena banjir membersihkan rumah mereka. 5 Why atau mengapa: merupakan alasan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Pertanyaan ini bisa menguak apa yang menjadi penyebab sehingga peristiwa itu bisa terjadi. Contoh: Hujan deras semalam menyebabkan banjir di desa Sambong. 6 How atau bagaimana: merupakan pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui bagaimana keadaan yang terjadi, bagaimana proses terjadinya, termasuk akibat yang ditimbulkan dari peritiwa tersebut. Contoh: Banjir tejadi ketika tengah malam saat hujan deras mengguyur desa Sambong. Dari berbagai pendapat di atas, diperoleh simpulan bahwa sebuah fakta atau informasi layak untuk diberitakan apabila memenuhi unsur berita, unsur tersebut adalah 5W+1H, what, where, when, who, why, dan how, yang apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana, dan selanjutnya agar lebih mudah diingat bisa disebut dengan akronim ADIKSIMBA. Unsur-unsur berita tersebut akan mempermudah penulis dalam menyusun sebuah berita, selain itu pembaca juga akan lebih mudah dalam menikmati berita yang disajikan.

2.2.3.3 Persyaratan Berita

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN TEKNIK PENGAMATAN LANGSUNG YANG BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII A MTS NURUL ULUM JEMBAYAT KABUPATEN TEGAL

0 7 278

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN BACAAN ILMU ENGETAHUAN POPULER MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PEMETAAN PIKIRAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 39 SEMARANG

0 11 142

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER MELALUI MODEL INVESTIGASI KELOMPOK BERBANTUAN MEDIA KLIPING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII H SMP NEGERI 1 KANDEMAN KABUPATEN BAT

3 31 306

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN ODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA FOTO BERSERI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 5 SATAP SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO

1 14 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG

0 6 314

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA PADA SISWA KELAS VIII-5 SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA.

2 51 208

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR AND SHARE (TPS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 189