memiliki pesan moral cinta lingkungan, dengan harapan setelah membaca komik tersebut akan tumbuh rasa cinta lingkungan dari peserta didik. Media komik
bermuatan cinta lingkungan berisi cerita tentang peristiwa-peristiwa bencana alam yang disebabkkan oleh perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, lengkap
dengan deskripsi kejadian, tempat, pelaku, dan waktu yang jelas. Tujuan penggunaan media komik dalam pembelajaran menulis teks berita ini
dimaksudkan untuk membantu mempermudah proses pembelajaran, peserta didik bisa lebih mencintai lingkungan dari media komik yang akan disajikan oleh guru. Hal
ini sesuai dengan pendidikan karakter yang sedang gencar belakangan ini. Jadi, selain digunakan sebagai alternatif guru dalam menyampaikan materi, media komik
bermuatan cinta lingkungan ini juga bisa digunakan untuk menciptakan atau bahkan meningkatan rasa cinta lingkungan pada peserta didik.
2.2.10 Cara Memanfaatkan Media Komik Bermuatan Cinta Lingkungan
Cara memanfaatkan media komik bermuatan cinta lingkungan: 1
Komik dibagikan pada setiap kelompok pasangan belajar 2
Peserta didik mengamati komik yang diberikan oleh guru 3
Peserta menuliskan informasi tentang unsur ADIKSIMBA apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dari komik yang telah diberikan oleh guru
4 Peserta didik menyusun informasi yang sudah didapat mejadi sebuah teks berita
5 Peserta didik meneliti kembali berita yang sudah disusun dengan mengacu
kembali pada komik.
2.2.11 Pembelajaran Menulis Teks Berita Menggunakan Model Think Pair
Share dengan Media Komik Bermuatan Cinta Lingkungan
Pembelajaran menulis teks berita menggunakan model pembelajaran think pair share dengan bantuan media komik bermuatan cinta lingkungan mempunyai
empat tahapan utama. Tahap-tahap tersebut di antaranya adalah 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi. Keempat tahap tersebut merupakan kegiatan
yang ditempuh peneliti dan peserta didik sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan persiapan untuk pembelajaran menulis teks berita dengan membuat rencana pembelajaran sebagai pedoman peneliti
dalam melaksanakan proses pembelajaran. Peneliti menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan materi menulis teks berita menggunakan model think pair share
dengan media komik bermuatan cinta lingkungan. Selanjutnya perencanaan yang sudah dilakukan dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran. Langkah perencanaan
selanjutnya adalah peneliti membuat instrumen, meliputi instrumen tes dan instrumen nontes. Instrumen tes yang merupakan lembar kerja peserta didik dalam menulis teks
berita sedangkan instrumen nontes terdiri atas lembar observasi, jurnal guru, jurnal peserta didik, wawancara, dan dokumentasi foto.
Tahap yang kedua yakni tindakan. Pada tahap tindakan, peneliti melaksanakan pembelajaran menulis teks berita menggunakan model think pair share dengan media
komik bermuatan cinta lingkungan. Tindakan yang dilakukan terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
1 Pendahuluan
Pada tahap pendahuluan peneliti mengawali kegiatan pembelajaran dengan langkah sebagai berikut: 1 menyiapkan peserta didik untuk siap mengikuti proses
pembelajaran, 2 mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran, dan 3 menjelaskan tujuan dan manfaat dari pembelajaran yang akan dilakukan.
2 Kegiatan Inti
Pada tahap inti, tindakan pembelajaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1 peneliti menjelaskan tentang hakikat berita, 2 peneliti dan peserta didik
bertanya jawab tentang materi berita, 3 peneliti memberikan penjelasan tentang aturan main dalam pembelajaran menulis teks berita menggunakan model think pair
share dengan media komik bermuatan cinta lingkungan, 4 peneliti membentuk kelompok secara berpasangan dengan teman semeja, 5 peneliti memberikan media
komik bermuatan cinta lingkungan kepada peserta didik, 6 peserta didik mengamati komik yang diberikan oleh peneliti, mendata informasi apa saja yang akan dijadikan
bahan dalam menyusun teks berita, 7 peserta didik menuliskan unsur-unsur yang ditemukan dari komik, 8 secara individu peserta didik menyusun teks berita
berdasarkan informasi yang didapat dari komik yang telah dibagikan, 9 peserta didik menulis teks berita dengan singkat, padat, dan jelas, 10 peserta didik
menyunting secara berpasangan tulisan berita mereka, 11 perwakilan kelompok maju untuk membacakan berita yang telah disusun, 12 peserta didik yang lain
memperhatikan dan memberikan tanggapan, 13 peneliti memberikan penguatan. 3
Penutup Pada tahap ini peneliti bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilakukan, kemudian peneliti dan peserta didik melakukan kegiatan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.
Selanjutnya peneliti merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas, baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. Tahap yang ketiga yakni observasi, pada tahapan observasi peneliti mengamati
dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh peserta didik dalam pembelajaran menulis teks berita menggunakan model pembelajaran think pair share dengan
bantuan media komik bermuatan cinta lingkungan berlangsung. Observasi ini dimulai dari awal hingga akhir proses pembelajaran. Observasi hanya dilakukan peneliti secara
individu, tanpa ada campur tangan dari pihak lain. Tahap yang terakhir yakni refleksi. Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi
terhadap tindakan dari hasil pembelajaran menulis teks berita menggunakan model think pair share dengan media komik bermuatan cinta lingkungan yang telah
dilakukan. Refleksi digunakan sebagai pedoman dalam menentukan kegiatan
selanjutnya yang akan digunakan sebagai salah satu langkah untuk memperbaiki hasil belajar.
Model think pair share dengan media komik bermuatan cinta lingkungan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis teks berita
serta membawa dampak positif bagi peserta didik. Melalui penggunaan model think pair share dengan media komik bermuatan cinta lingkungan, peserta didik dapat
bekerja sama dengan pasangannya untuk menemukan informasi apa saja yang terdapat di dalam komik untuk kemudian mereka susun menjadi teks berita yang utuh. Komik
yang disediakan oleh peneliti selain berfungsi untuk membantu peserta didik untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan dalam menulis teks berita, juga
berfungsi sebagai alat yang bisa menarik minat belajar peserta didik. Dengan demikian, diharapkan tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang serta merta dimiliki oleh seseorang secara langsung, melainkan melalui proses belajar dan latihan. Oleh
kerena itu, untuk memiliki kemampuan menulis teks berita dengan baik perlu adanya beberapa alternatif pembelajaran, misalnya dengan penggunaan model dan media
pembelajaran yang tepat agar peserta didik mampu menuangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan. Keberhasilan keterampilan menulis sangat ditentukan oleh
proses pembelajaran tersebut.