Model Pembelajaran Konvensional Landasan Teori

28 materinya dilakukan dengan teknik yang baik maka akan mendorong motivasi siswa dan menarik perhatian siswa. Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru berkaitan dengan materi yang akan disampaikan pada pembelajaran. Saat guru menyampaikan materi, siswa aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan oleh guru. Gambar yang ditunjukkan guru kemudian dideskripsikan dan diamati urutan gambar yang seharusnya. Selanjutnya guru menunjuk salah satu siswa untuk memasang gambar. Penunjukkan secara langsung terkadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum, untuk mengatasi masalah tersebut dapat menggunakan teknik undian. Ketika gambar telah dipasang oleh siswa, kemudian guru menanyakan alasan siswa dalam hal urutan gambar. Siswa diminta menjelaskan jalan cerita berdasarkan gambar. Gambar yang telah dipasang sudah sesuai dengan jalan cerita yang diharapkan atau tidak. Pada saat guru menanyakan mengenai alasan urutan gambar, guru mulai menanamkan konsep yang ingin dicapai. Guru memberikan penekanan pada hal yang ingin dicapai dengan meminta siswa untuk mengulangi atau menuliskan cerita berdasarkan gambar. Langkah yang terakhir yaitu guru bersama siswa membuat simpulan berdasarkan cerita yang telah dibuat bersama.

2.1.12 Model Pembelajaran Konvensional

Model pembelajaran merupakan suatu rancangan yang dibuat oleh pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Jalius 2009 menjelaskan mengenai pengertian konvensional. Konvensional berasal dari kata konvensi yang digunakan untuk menyatakan atau mengkomunikasikan segala sesuatu yang didasarkan pada kesepakatan. Konvensional menyatakan segala 29 sesuatu kegiatan berdasarkan konvensi, maksudnya setiap konsep yang akan dikerjakan pelaksanaanya harus berdasarkan ketentuan yang telah disepakati bersama. Kesepakatan tersebut bisa saja dilakukan oleh sejumlah orang dalam suatu kelompok atau antar kelompok. Sekelompok orang bisa saja dalam suatu organisasi atau dalam suatu masyarakat. Menurut Djamarah 1996 dalam Kholik 2011 metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah. Dikatakan demikian, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan siswa dalam proses belajar dan pembelajaran. Pembelajaran konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan. Sedangkan Freire 1999 dalam Kholik 2011 memberikan istilah terhadap model pembelajaran konvensional. Menurutnya, model pembelajaran konvensional ibarat sebuah bank. Penyelenggaraan pendidikan hanya dipandang sebagai suatu aktivitas pemberian informasi yang harus ditelan oleh siswa yang wajib diingat dan dihafal. Menurut Hamdani 2011: 166 ada beberapa kriteria model pembelajaran konvensional diantaranya: 1 memfokuskan pada prestasi individu, 2 setiap siswa akan saling berkompetisi dan berprinsip, 3 dalam proses belajar, hanya sedikit terjadi proses diskusi antar siswa, 4 tanggung jawab yang ada berupa tanggung jawab individu, 5 kemampuan sosial diabaikan, 6 tidak ada proses tentang cara untuk meningkatkan kualitas kerja, 7 pembentukan kelompok tidak diperhatikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang sering digunakan guru dalam pembelajaran yang biasanya 30 ditandai dengan adanya penjelasan dan diakhiri dengan pemberian tugas.

2.1.13 Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture

Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur

1 6 128

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IIIA SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUHTENGAH 02 KABUPATEN BREBES

0 7 227

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 3 17

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 4 52

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SIKAP APRESIATIF SISWA KELAS III SDN PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 0 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

1 5 9