Uji Validitas Uji Prasyarat Instrumen

51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian hasil dan pembahasan akan diuraikan mengenai uji prasyarat instrumen, deskripsi data, hasil penelitian, uji prasyarat analisis, dan pembahasan.

4.1 Uji Prasyarat Instrumen

Uji prasyarat instrumen dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, taraf kesukaran, daya pembeda butir soal, dan uji kesamaan rata-rata. Uji prasyarat instrumen dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

4.1.1 Uji Validitas

Instrumen yang akan digunakan peneliti dalam penelitian harus valid dan relabel. Instrument tersebut harus diuji validitas dan reliabilitas agar instrument tersebut dapat dikatakan valid dan reliabel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal bentuk pilihan ganda berjumlah 40 butir soal dengan 4 alternatif jawaban dan satu soal esai dengan beberapa aspek mengenai menulis karangan narasi. Soal yang akan dipakai nantinya dalam penelitian sebanyak 20 butir soal pilihan ganda dan satu soal esai. Sebelum 20 butir soal pilihan ganda dan aspek soal uraian terpilih sebagai soal yang valid dan reliabel untuk dijadikan instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap 40 butir soal. Untuk soal uraian diuji validitas dan reliabilitas untuk beberapa aspek yang akan digunakan. Namun sebelum diujicobakan, seluruh butir soal tersebut telah dinilai validitas isinya oleh dua orang ahli. Penilai ahli yang 52 menguji validitas item soal yaitu Drs. H. Y. Poniyo, M.Pd dan Hindun Indrayanti, S.Pd.I. Pengujian dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis. Setelah soal ujicoba dinyatakan layak oleh penilai ahli untuk diujicobakan. Peneliti melakukan uji coba soal kepada siswa yang telah menerima materi materi karangan sebelumnya. Peneliti mengujicobakan soal tersebut kepada siswa kelas V MIN Pecabean pada tanggal 3 Mei 2013. Hasil penilaian validitas logis oleh penilai ahli dan hasil uji coba soal selengkapnya ada pada lampiran 15, 16, 17 dan 18. Setelah soal diujicobakan kemudian dilakukan uji validitas dengan menggunakan program SPSS versi 17. Data butir-butir soal uji coba yang memenuhi syarat valid dapat dibaca pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Uji Validitas Item Soal Pilihan Ganda Keterangan Soal Valid Soal Tidak Valid Nomor Soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 17,18, 19, 20, 21,22, 24, 27,30,31, 34, 35, 36,37, 38, 40 9,11, 12, 13, 14, 15, 16, 23, 25, 26, 28, 29, 32, 33, 39 Jumlah Butir 25 Butir Soal 15 Butir Soal Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui hasil dari uji validitas menunjukkan terdapat 25 soal valid yaitu butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 17,18, 19, 20, 21,22, 24, 27,30,31, 34, 35, 36,37, 38, 40. Butir soal nomor 9,11, 12, 13, 14, 15, 16, 23, 25, 26, 28, 29, 32, 33, 39 merupakan butir soal yang tidak valid. Hasil penghitungannya selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21, dan untuk. Hal ini karena besar pearson correlation r hitung masing-masing soal lebih besar dari r tabel . Nilai r tabel dengan sampel sejumlah 54 siswa sebesar 0,268. Apabila nilai r hitung 53 0,268 maka butir soal dianggap valid, sedangkan apabila r hitung 0,268 maka butir soal dianggap tidak valid. Data penelitian menunjukkan bahwa butir soal yang valid ada 25 butir soal. Namun instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian hanya 20 butir soal. Peneliti menggunakan 20 butir soal untuk pretes dan 25 butir soal untuk postes. Selain menggunakan soal berbentuk pilihan ganda, peneliti juga menggunakan soal uraian untuk mengukur kemampuan menulis karangan narasi. Soal bentuk uraian ini memiliki 8 aspek soal yang digunakan sebagai acuan dalam penilaian. Delapan aspek soal tersebut yaitu kesesuain tema, kesesuaian judul dengan tema, kesesuaian isi dengan judul, unsur-unsur narasi, bahasa yang digunakan, kerapian, ejaan dan tanda baca. Setelah soal uraian diujicobakan, peneliti melakukan uji validitas. Hasil perhitungan validitas dengan menggunakan program SPSS versi 17 didapat bahwa semua aspek soal yang ada dinyatakan valid. Berikut ini akan disajikan tabel hasil uji validitas soal uraian. Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Soal Uraian Nomor Aspek Korelasi Keterangan 1 0,686 Valid 2 0,75 Valid 3 0,806 Valid 4 0,683 Valid 5 0,777 Valid 6 0,838 Valid 7 0,769 Valid 8 0,712 Valid Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa kedelapan aspek soal uraian dinyatakan valid. Hal ini karena besar pearson correlation r hitung masing-masing 54 soal lebih besar dari r tabel . Nilai r tabel dengan sampel sejumlah 54 siswa sebesar 0,268. Apabila nilai r hitung 0,268 maka butir soal dianggap valid, sedangkan apabila r hitung 0,268 maka butir soal dianggap tidak valid. Hasil perhitungan validitas item 8 aspek selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 22.

4.1.2 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur

1 6 128

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IIIA SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUHTENGAH 02 KABUPATEN BREBES

0 7 227

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 3 17

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 4 52

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SIKAP APRESIATIF SISWA KELAS III SDN PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 0 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

1 5 9