Model Pembelajaran Picture And Picture

26 kelompok melalui peranan tugas dan pergantian posisi peran yang ditugaskan. Pembelajaran kooperatif juga ditandai dengan adanya kemampuan yang beranekaragam dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif juga ditandai dengan setiap anggota kelompok berbagi peran kepemimpinan dan berbagi tugas belajar. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Johnson Johnson 1994 dalam Isjoni 2012:17 berpendapat bahwa cooperative learning adalah mengelompokkan siswa di dalam kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut. Pendapat lain dari Isjoni 2012: 16 mengatakan bahwa cooperative learning merupakan suatu model pembelajaran yang digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa student oriented , terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada yang lain. Karakteristik cooperative learning sebagaimana dikemukakan oleh Slavin 1995 dalam Isjoni 2012: 21, yaitu penghargaan kelompok, pertanggungjawaban individu, dan kesempatan yang sama untuk berhasil. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan mengelompokkan siswa agar dapat bekerja sama dengan maksimal.

2.1.11 Model Pembelajaran Picture And Picture

Model pembelajaran Picture and picture merupakan salah satu model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu berupa media gambar. Media 27 gambar digunakan guru untuk menerangkan materi pembelajaran dan menanamkan pesan sesuai materi yang diajarkan. Peggunaan alat bantu berupa media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan. Dengan demikian, pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh siswa sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan materi pembelajaran dapat diingat kembali oleh siswa Hamid 2011:217. Beberapa langkah-langkah model pembelajaran Picture and picture dikemukakan oleh Suprijono 2012: 125 sebagai berikut: 1 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2 Guru menyampaikan materi sebagai pengantar. 3 Guru menunjukanmemperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. 4 Guru menunjukmemanggil siswa secara bergantian memasangmengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. 5 Guru menanyakan alasandasar pemikiran urutan gambar. 6 Guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. 7 Simpulan atau rangkuman. Langkah dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture diawali dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Penyampaian tujuan pembelajaran diharapkan nantinya siswa dapat mengukur ketercapaian kompetensi dasar. Kegiatan ini terdapat pada kegiatan awal pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaan dan siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru dengan cermat. Penyamapaian tujuan pembelajaran dilakukan secara menarik agar siswa dapat memahami pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pembelajaranpun menjadi bermakna. Guru menyampaikan materi sebagai pengantar apabila penyampaian 28 materinya dilakukan dengan teknik yang baik maka akan mendorong motivasi siswa dan menarik perhatian siswa. Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru berkaitan dengan materi yang akan disampaikan pada pembelajaran. Saat guru menyampaikan materi, siswa aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan oleh guru. Gambar yang ditunjukkan guru kemudian dideskripsikan dan diamati urutan gambar yang seharusnya. Selanjutnya guru menunjuk salah satu siswa untuk memasang gambar. Penunjukkan secara langsung terkadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum, untuk mengatasi masalah tersebut dapat menggunakan teknik undian. Ketika gambar telah dipasang oleh siswa, kemudian guru menanyakan alasan siswa dalam hal urutan gambar. Siswa diminta menjelaskan jalan cerita berdasarkan gambar. Gambar yang telah dipasang sudah sesuai dengan jalan cerita yang diharapkan atau tidak. Pada saat guru menanyakan mengenai alasan urutan gambar, guru mulai menanamkan konsep yang ingin dicapai. Guru memberikan penekanan pada hal yang ingin dicapai dengan meminta siswa untuk mengulangi atau menuliskan cerita berdasarkan gambar. Langkah yang terakhir yaitu guru bersama siswa membuat simpulan berdasarkan cerita yang telah dibuat bersama.

2.1.12 Model Pembelajaran Konvensional

Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur

1 6 128

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IIIA SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUHTENGAH 02 KABUPATEN BREBES

0 7 227

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sambi III, Sambirejo, Sra

0 3 17

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 4 52

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SIKAP APRESIATIF SISWA KELAS III SDN PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 0 77

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

1 5 9