31
menanyakan alasan pengurutan gambar tersebut.
Alasan pengurutan gambar akan dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan karangan. Guru dan siswa selesai proses penyusunan gambar,
selanjutnya guru meminta siswa membuat kerangka karangan sebelum menyusun karangan. Kerangka karangan yang dibuat berdasarkan urutan gambar. Guru
selanjutnya meminta siswa menyusun kerangka karangan itu menjadi sebuah paragraf. Adanya gambar membantu siswa dalam menyusun sebuah karangan.
Gambar-gambar yang ada membuat imajinasi anak berkembang sehingga
memudahkan dalam penyusunan karangan.
Pada kegiatan akhir pembelajaran guru bersama siswa membahas kembali materi pembelajaran. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari
itu dan selanjutnya mengerjakan soal evaluasi.
2.2 Kajian Empiris
Beberapa hasil penelitian yang mendukung pada penelitian salah satunya penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Rahmat Fauzi dengan judul
“Penerapan Metode Pembelajaran picture and picture untuk meningkatkan motivasi belajar biologi siswa kelas VIII D SMP Negeri 14 Surakarta tahun
pelajaran 20112012”. Hasil penelitian menunjukkan nilai persentase capaian setiap indikator dari angket motivasi belajar biologi siswa pada prasiklus sebesar
72,09, siklus 1 sebesar 74,09, dan siklus II sebesar 79,96. Rata-rata nilai persentasi pencapain setiap indikator dari observasi motivasi belajar biologi siswa
pada prasiklus adalah 50,9, siklus 1 sebesar 74,06 dan siklus II sebesar
32 86,87. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
pembelajaran Picture and picture dapat meningkatkan motivasi belajar biologi siswa sebesar 35,97 di kelas VIII D SMP Negeri 14 Surakarta tahun pelajaran
20112012. Penelitian yang mendukung lainya yaitu penelitian eksperimen yang
dilakukan Uswatun Khasanah dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Model Picture And Picture
terhadap Hasil Belajar Materi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia Siswa Kelas VIII MTs Sunan Kalijaga Bawang
Batang”. Hasil analisis data penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelompok eksperimen adalah 75,36 dan kelompok kontrol adalah 69,34. Pada uji perbedaan
dua rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh t
hitung
= 4,3169 dan t
tabel
= 1,658. Karena harga t
hitung
t
tabel
dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran picture and picture berpengaruh positif terhadap hasil belajar materi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia siswa kelas VIII MTs Sunan
Kalijaga Bawang Batang. Penelitian yang mendukung selanjutnya yaitu penelitian tindakan kelas
yang dilakukan oleh Indana Zulfa dengan judul “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Materi
Pokok Sel Peserta Didik Kelas XI MAN 2 Pekalongan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamatan aktivitas peserta didik pada siklus I yakni rata-
rata aktivitas siswa dengan guru adalah 61,56, rata-rata aktivitas siswa dengan siswa adalah 66,79, dan jumlah keseluruhan aktivitas siswa adalah 77,78.
Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II menunjukkan aktivitas siswa
33 dengan guru sebesar 78,43, rata-rata aktivitas siswa dengan siswa sebesar
83,78, dan jumlah keseluruhan aktivitas siswa sebesar 94,44 . Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Picture and Picture
dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI MAN 2 Pekalongan.
2.3 Kerangka Berpikir