Minyak atsiri kulit kayu mesoyi

76 terkandung di dalam ekstrak secara kualitatif. Uji fitokimia pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan senyawa fenol, tanin, saponin, flavonoid, alkaloid, steroid dan terpenoid. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Uji Fitokimia Sampel Fenol Tanin Saponin Steroid Terpenoid Flavonoid Alkaloid Ekstrak etanol + - - - + - - Minyak atsiri - - - - + - - Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa ekstrak etanol kulit kayu mesoyi mengandung senyawa fenol dan terpenoid, sedangkan minyak atsiri kulit kayu mesoyi mengandung senyawa terpenoid. Tidak banyaknya jenis senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam kulit kayu mesoyi menunjukkan bahwa kulit kayu mesoyi mengandung senyawa yang jumlahnya dominan dan bukan merupakan senyawa aktif umum yang banyak terdapat dalam jenis tanaman atau rempah lainnya. Umumnya minyak esensial rempah mengandung beberapa campuran senyawa dan hanya sedikit yang mengandung satu jenis komponen kimia yang persentasenya sangat tinggi. Beberapa minyak esensial rempah yang memiliki senyawa yang terkandung secara dominan misalnya minyak mustard Brassica alba yang mengandung alil isotiosianat 93, kayu manis Cinnamomun cassia mengandung sinamaldehida 97, dan cengkeh Eugenia aromatica yang mengandung senyawa fenol, terutama eugenol, sebesar 85 Agusta, 2000.

a. Minyak atsiri kulit kayu mesoyi

Komposisi dan kandungan minyak atsiri dari rempah bervariasi antara satu rempah dengan rempah lainnya, bahkan antara rempah yang sejenis. Hal ini tergantung pada cara perawatan pada saat rempah ditanam, geografi, dan kondisi iklim saat pertumbuhan Lund et al., 2000. Hasil uji 77 fitokimia menunjukkan bahwa minyak atsiri kulit kayu mesoyi mengandung terpenoid. Hal ini sesuai dengan Agusta 2000 yang menyatakan bahwa minyak atsiri umumnya mengandung monoterpena yang bersifat volatil dan turunan oksigen dari terpen. Senyawa antimikroba yang terkandung pada rempah-rempah dapat merupakan senyawa yang umum terdapat pada rempah-rempah ataupun senyawa yang tidak terdapat pada rempah lain. Kulit kayu mesoyi terutama minyak atsirinya, memang telah terbukti banyak mengandung senyawa khusus yang disebut mesoyi lakton. Senyawa ini telah dikenal di pasaran karena minyak atsiri kulit kayu mesoyi banyak dijual sebagai bahan campuran parfum Ketaren, 1985. Dalam perdagangan minyak atsiri, mutu minyak mesoyi ditentukan oleh kandungan laktonnya. Mesoyi lakton terkandung secara dominan didalam minyak atsiri mesoyi. Senyawa ini merupakan komponen pembentuk bau mesoyi yang sangat khas. Senyawa utama dalam mesoyi adalah mesoyi lakton yang terdiri dari lakton I berkisar antara 55-80 dan lakton II berkisar antara 5- 20 hasil riset Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang tidak dipublikasikan. Selain itu terdapat juga senyawa pinen dan benzil benzoat dalam jumlah kecil. Mesoyi lakton akan memberikan panas bila terkena kulit secara langsung dan dapat menyebabkan iritasi. Dari hasil uji fitokimia Tabel 9, minyak atsiri kulit kayu mesoyi diketahui hanya mengandung terpenoid, sehingga diduga mesoyi lakton merupakan senyawa yang termasuk dalam kelas terpenoid. Salah satu golongan utama terpenoid dalam tanaman adalah monoterpenoid yang termasuk didalamnya adalah monoterpena lakton yang lebih dikenal dengan iridoid. Contoh dari monoterpena lakton adalah nepetalakton, yang merupakan senyawa pemberi bau pada Nepeta cataria Labiateal Suradikusumah, 1989. Monoterpena adalah terpenoid dengan susunan C 10 , hal ini sesuai dengan struktur kimia mesoyi lakton yang memiliki rumus molekul C 10 H 16 O 2 Leffingwell, 1999. Berdasarkan hasil riset Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang tidak dipublikasikan, diketahui bahwa minyak atsiri kulit kayu 78 mesoyi tidak mengandung eugenol. Eugenol merupakan senyawa yang diketahui memiliki aktivitas antimikroba dan termasuk dalam golongan fenol. Hal ini sesuai dengan hasil uji fitokimia dimana uji terhadap minyak atsiri kulit kayu mesoyi menunjukkan hasil fenol yang negatif. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat telah meneliti sifat fisik senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri mesoyi dari beberapa sampel minyak atsiri kulit kayu mesoyi seperti tertera pada Tabel 10. Tabel 10. Karakteristik minyak atsiri kulit kayu mesoyi Nilai Karakteristik Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Berat jenis 25°C 0.9860 0.9767 0.9795 0.9840 0.9855 Indeks bias 25°C 1,4726 1.4747 1.4720 1.4715 1.4734 Putaran optik -88°48’ 97°24’ 89°30’ -82°20’ -86°30’ Bilangan asam 5.20 26.96 20.50 8.15 6.40 Sampel 1-5 diperoleh dari sumber yang berbeda Sumber: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat tidak dipublikasikan

b. Ekstrak etanol kulit kayu mesoyi