IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Organisasi
Institut Pertanian Bogor IPB merupakan organisasi yang bergerak di bidang jasa pendidikan. Sebagai perguruan tinggi yang khusus bergerak di
bidang pertanian, IPB telah banyak menyumbangkan pemikiran, konsep dan hasil kajianpenelitian bagi kepentingan negara, sektor swasta maupun
masyarakat petani dengan menjadi pusat bagi pengembangan pertanian yang maju dan modern. Sejak IPB mencanangkan program IPB sebagai Research
Based University , salah satu program yang dicanangkan adalah peningkatan
kualitas output. Upaya tersebut dimulai sejak berubahnya status IPB menjadi Badan Hukum Milik Negara BHMN.
Visi IPB adalah “Menjadikan perguruan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEKS dengan kompetensi
utama di bidang pertanian tropika” dan misi IPB adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat kini
dan akan datang, mengembangkan IPTEKS ramah lingkungan melalui penelitian mutakhir, meningkatkan kesejahteraan umat manusia melalui
penerapan dan pendayagunaan IPTEKS, dan mendorong terbentuknya masyarakat madani berdasarkan kebenaran dan hak azasi manusia.
Salah satu fakultas yang ada di IPB adalah Fakultas Ekonomi dan Manajemen FEM. FEM memiliki visi sebagai “Sebagai salah satu fakultas
yang memiliki hak otonom merupakan wahana bagi pengembangan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi dalam bidang ekonomi dan
manajemen, berwawasan global holistik serta tanggap terhadap dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat untuk kesejahteraan umat
manusia” adapun misi FEM yaitu memberikan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu dalam bidang ekonomi dan manajemen,
kelembagaan penelitian dan pengembangan dalam bidang ekonomi dan manajemen yang berwawasan luas, serta kelembagaan dalam bidang
pengabdian kepada masyarakat yang berhubungan dengan ekonomi dan manajemen.
Sumberdaya manusia di FEM terdiri dari dua kelompok pegawai, yaitu tenaga akademik dosen dan tenaga penunjang pegawai Tata Usaha. Tenaga
penunjang atau pegawai Tata Usaha TU mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung kegiatan operasional organisasi FEM. Namun,
pada kenyataannya masih terdapat perbedaan antara beban kerja dengan deskripsi pekerjaan yang telah ditentukan untuk masing-masing pegawai,
sehingga perlu dilakukan analisis beban kerja untuk mengetahui tugas masing- masing pegawai secara tepat. Analisis ini dilakukan dengan
mempertimbangkan banyaknya mahasiswa yang harus dilayani serta staf pengajar yang ada di FEM. Tabel 1, 2, dan 3 menyajikan jumlah mahasiswa,
staf pengajar dan staf penunjang di FEM tahun 20062007. Tabel 1. Jumlah mahasiswa FEM Tahun Ajaran 2006-2007 satuan orang
Angkatan 39
Angkatan 39
Angkatan 40
Angkatan 41
Angkatan 42
Jenis kelamin L P L
P L P L P L P Total
Ilmu Ekonomi 3 7 6 17 43 67 34 74 46 51 348
Manajemen 3 7 10 4 29 78 42 69 42 78 462
Agribisnis 22 10 12 14 43 59 42 71 29 71 372
Ekonomi dan Sumberdaya
Lingkungan
4 6 2 14 15 44 22 46 18 32 203
Sumber : Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan IPB 2007 Tabel 2. Jumlah staf pengajar Dosen FEM IPB satuan orang
PNS orang Non PNS orang Jumlah
orang Tata Usaha
Dosen Dosen Dosen
Departemen IE
29 27,36 5 35,71 34 28,33
Departemen Manajemen
22 20,75 4 28,57 26 21,67
Departemen AGB
38 35,85 2 14,29 40 33,33
Departemen ESL 17 16,04 3 21,43 20
16,67
Jumlah 106
100 14
100 120
100
Sumber : Data dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen 2007 Tabel 3. Jumlah staf penunjang FEM IPB satuan orang
PNS orang Non PNS orang Jumlah
orang Tata Usaha
Penunjang Penunjang Penunjang Fakultas Dekanat
2 15,38 11 84,62 13 100
Departemen Manajemen
2 28,57 5 71,43 7 100
Departemen Ilmu Ekonomi
1 16,67 5 83,33 7 100
Departemen Agribisnis 4 40,00 12 60,00 16
100
Departemen Ekonomi Sumberdaya
Lingkungan
4 37,50 11 62,50 15 100
Sumber : Data dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen 2007
Upaya untuk membangun dan mempertahankan kualitas output IPB salah satunya: FEM dilakukan dengan cara membentuk sistem jaminan mutu untuk
mendukung visi dan misi IPB. Hal tersebut diperkuat dengan adanya Surat Keputusan Rektor IPB No.169K13PP2004. Dengan demikian, pegawai akan
tidak hanya merasa sebagai pekerja, melainkan sebagai bagian dari sistem yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan kinerja yang terbaik.
4.2. Organisasi Mutu IPB