Gambar 2. Kerangka Pemikiran Konseptual
3.1.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Perencanaan jumlah pegawai pada organisasi jasa intangible seperti IPB sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas organisasi. Perencanaan
jumlah pegawai diharapkan dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas organisasi IPB. Salah satu tujuan dari adanya perencanaan adalah untuk
mengevaluasi jumlah pegawai setiap tahunnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan meninjau kembali kesesuaian antara jumlah pegawai dengan tujuan
IPB sebagai Research Based University
Produktivitas Efisiensi jumlah
pegawai Efisiensi dan efektifitas
Organisasi Perencanaan IPB sebagai RBU
Perencanaan pegawai IPB
Perencanaan mutu tenaga kerja Perencanaan Jumlah tenaga kerja
Analisis Pekerjaan Analisis beban kerja
Analisis angkatan kerja Deskripsi Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan Jumlah beban kerja
Jumlah angkatan kerja Perencanaan Pegawai di Fakultas
Penetapan IPB sebagai
BHMN
organisasi. Sebab kekurangan atau kelebihan satu orang pegawai saja akan berpengaruh besar pada produktivitas organisasi.
Langkah awal dimulai dengan menganalisis pekerjaan pegawai. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara pelaksanaan dengan
deskripsi pekerjaan pegawai. Oleh karena itu, data dan informasi yang diperoleh dari masing-masing Kepala Tata Usaha KTU dijadikan sebagai
dasar untuk penelitian ini. Langkah berikutnya ialah mencari tahu permasalahan dalam
pelaksanaan pekerjaan oleh pegawai, yaitu dengan memberikan kuesioner yang berisi tentang kemungkinan permasalahan pada analisis pekerjaan,
keadaan kerja pegawai, dan kinerja pegawai. Selain itu diberikan juga kuesioner berpola audit sumberdaya manusia untuk mengetahui tingkat
efektivitas kerja pegawai. Selanjutnya, cara untuk mengetahui proporsi standar rata-rata beban kerja pegawai adalah dengan mengamati proses para pegawai
bekerja. Untuk selanjutnya para pegawai diberikan kuesioner yang berisikan deskripsi pekerjaan masing-masing pegawai yang disertai dengan kolom
frekuensi pelaksanaan tugas, dan rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Selanjutnya rata-rata waktu yang
dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan beban kerja pegawai dibagi dengan jumlah waktu kerja produktif selama satu semester. Dengan demikian,
akan diperoleh jumlah pegawai yang dibutuhkan pada masing-masing bagian.
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional Efisiensi jumlah pegawai
Perencanaan mutu tenaga kerja Perencanaan jumlah tenaga
kerja Permasalahan dalam
melaksanakan pekerjaan Skala Likert
Jumlah beban kerja Perencanaan Pegawai di TU Fakultas dan
Departemen Manajemen
Standar rata-rata waktu penyelesaian
Deskripsi pekerjaan Spesifikasi pekerjaan
3.2. Lokasi dan Tempat Penelitian