Permasalahan yang terjadi pada pegawai TU Fakultas Dekanat

Beban kerja pada bagian Administrasi Umum sebesar 612,6 jam, sehingga membutuhkan 1 orang pegawai karena beban kerja untuk bagian ini cukup berat. Cara mengantisipasi beban kerja yang berat yang masih dapat diatasi oleh pegawai adalah dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan kelebihan beban kerja yang ditangani pegawai. e. Pramu Kantor 77 , 6 , 453 348 = = Hasil perhitungan diperoleh jumlah yang efisien untuk pramu kantor adalah 1 orang. Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui masih terjadi kekurangan pegawai pada bagian administrasi akademik dan perlu diadakan peninjauan kembali untuk deskripsi pekerjaan KTU, agar KTU dapat bekerja lebih efektif. Dari hasil analisis diketahui bahwa jumlah pegawai yang belum sesuai merupakan salah satu penyebab pelayanan TU Departemen Manajemen yang kurang optimal kepada mahasiswa, dosen maupun pejabat departemen.

4.6. Implikasi Manajerial

Hasil yang diperoleh dari pembahasan di atas diketahui bahwa perbedaan fungsi yang diemban oleh TU Fakultas Dekanat dan Departemen Manajemen memiliki sedikit perbedaan untuk permasalahan yang dihadapi oleh pegawai. Selain itu, terdapat perbedaan beban kerja yang diemban oleh TU Departemen Manajemen dan TU Fakultas Dekanat. Berdasarkan permasalahan yang telah dianalisis sebelumnya, maka diperoleh solusi sebagai berikut:

4.6.1. Permasalahan yang terjadi pada pegawai TU Fakultas Dekanat

Permasalahan yang dihadapi pegawai TU dianalisis sehingga diperoleh solusi sebagai berikut: a Analisis pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pegawai yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, antara lain masih terdapat ketidaksesuaian antara keahlian dan pendidikan yang dimiliki pegawai dengan pekerjaan pegawai saat ini. Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan mengadakan kembali pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan deskripsi pekerjaan pegawai, terutama untuk bagian administrasi kepegawaian dan administrasi inventarisasi. Pelatihan yang berkaitan dengan sistem komputerisasi juga perlu diadakan, sehingga pegawai dapat lebih ahli dalam mempergunakan komputer dan fasilitas lain yang dapat dikerjakan dengan menggunakan komputer. Selain itu, deskripsi pekerjaan pegawai harus disesuaikan dengan beban kerja, sehingga dapat diketahui dengan jelas pekerjaan setiap bagian, seperti bagian yang harus menangani pekerjaan yang sudah diberikan untuk masing-masing bagian maupun pekerjaan yang insidental. Berikut ini direkomendasikan deskripsi pekerjaan bagi KTU dan masing- masing bagian sesuai dengan pekerjaan yang telah rutin dikerjakan serta berdasarkan beban kerja yang disesuaikan: 1. KTU memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan tugas-tugas di bagian TU Fakultas Dekanat b. Membantu Wakil Dekan dalam mengkoordinir pegawai TU c. Mengarsipkan data kepegawaian d. Membantu menyusun atau memperbaharui Daftar Urut Kepegawaian DUK dosen dan pegawai TU e. Mengoreksi laporan produktivitas kerja pegawai TU dan membuat DP3 f. Membuat surat pengantar laporan kinerja pegawai TU g. Membuat atau merubah uraian tugas pegawai TU h. Mengatur kegiatan diluar jam kerja i. Melayani aspek komunikasi Fakultas j. Mengatur jadwal kuliah dan praktikum, serta pengaturan ruangan di FEM bersama dengan pihak terkait k. Menghadiri rapat dengan AJMP dan FEM yang berhubungan dengan kemahasiswaan l. Membuat pengumuman yang berhubungan dengan pengaturan perkuliahan 2. Administrasi Kesejahteraan Mahasiswa atau di rubah menjadi bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan. Pada bagian ini tidak diperlukan adanya perubahan deskripsi pekerjaan pegawai karena diasumsikan dengan bertambahnya departemen di FEM maka jumlah pelayanan untuk mahasiswa lebih banyak dibutuhkan lagi. 3. Administrasi Persuratan atau Agendaris, di rubah namanya menjadi Administrasi Umum. Selain memiliki beberapa pekerjaan dalam deskripsi pekerjaan bagian administrasi persuratan, terdapat beberapa tambahan pekerjaan yang harus dilakukan bagian ini, yaitu: a Membuat rekapitulas absensi pegawai b Membuat surat pengusulan yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian c Menyiapkan administrasi bagi pelanggar peraturan d Memproses KP4 dan DP3 4. Bagian Administrasi Inventarisasi atau Pengawasan fasilitas, memiliki deskripsi pekerjaan yang sama dan tidak diberi tambahan beban kerja. Hal ini terjadi karena untuk mempersiapkan pegawai dalam mengantisipasi pekerjaan yang membutuhkan peninjauan langsung ke lapangan, sehingga tidak dibutuhkan penambahan bagian lapangan seperti yang diminta oleh sebagian besar pegawai. 5. Bagian Urusan Rumah Tangga, baik itu Pramu Kantor, Kebersihan ataupun Pengemudi, serta Penanggung Jawab, baik Perpustakaan maupun Laboratorium Komputer, memiliki deskripsi pekerjaan yang masih sama. b Keadaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan keadaan kerja pegawai dikarenakan jumlah pegawai yang masih kurang, pelatihan yang berdasarkan pekerjaan sekarang masih kurang, gaji dan insentif yang belum sesuai. Permasalahan ini sangat mempengaruhi produktivitas pegawai, sehingga membutuhkan penanganan segera dari pihak terkait. Permasalahan jumlah pegawai yang masih kurang dapat diselesaikan dengan memanfaatkan dan memperbaiki sistem penghubung dengan DAJMP Direktorat Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan, sehingga sistem pendukung seperti SIMAK Sistem Informasi Manajemen Akademik, SIMPEG Sistem Informasi Manajemen Pegawai dan DUPAK dapat mengefisienkan jumlah pegawai, mempermudah dalam penyelesaian pekerjaan pegawai dapat dipergunakan dengan baik. Adapun beberapa bagian yang permasalahannya tidak dapat diselesaikan dengan adanya sistem pendukung yang sudah dipaparkan di atas, sehingga harus dilakukan penambahan pegawai baru. Selain itu, pelatihan yang diadakan IPB juga bisa dijadikan salah satu jalan untuk meminimalkan terjadinya penambahan pegawai. Pelatihan yang diadakan oleh IPB dapat diikuti oleh pegawai PNS maupun Honorer, karena 84,62 pegawai di TU Fakultas Dekanat adalah honorer. Hal ini juga akan sangat berpengaruh pada kinerja dari organisasi yang dibawahi IPB. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan perlu diadakan sosialisasi yang intensif dan menyeluruh, sehingga informasi tersebut dapat diketahui oleh semua pegawai. Selain itu, pelatihan yang banyak terdapat di luar IPB seperti pelatihan komputer, dan lain sebagainya juga perlu dilakukan sehingga dapat menambah ilmu juga keahlian para pegawai. Permasalahan gaji dan insentif pegawai, hal ini menjadi wewenang dan pertimbangan bagi atasan atau pihak yang terkait dengan pemberian gaji dan insentif, seperti Dekan, untuk ditinjau kembali kebijakan yang telah dibuat agar dijadikan sebagai revisi bagi FEM IPB khususnya dan IPB umumnya sebagai langkah awal untuk mencapai IPB BHMN yang kuat dengan mengacu pada status dari pegawai, beban kerja, golongan dan masa kerja pegawai. Dalam hal ini, pihak terkait dengan pemberian kompensasi, disarankan untuk memberikan gaji yang lebih besar pada pegawai yang memiliki beban kerja lebih berat dan jika perlu tidak perlu dilakukan penambahan pegawai pada bagian-bagian tertentu yang masih bisa ditangani dengan cara lembur, karena frekuensi penumpukkan pekerjaan yang tidak rutin dikerjakan setiap hari, sehingga hal ini dapat menekan biaya kompensasi bagi FEM dan dapat menghindari inefisiensi pegawai TU. Rotasi pegawai sebaiknya dilakukan sesuai dengan kompetensi pegawai. Selanjutnya yang perlu ditangani adalah hubungan dengan rekan kerja, kondisi ruang kerja dan spesialisasi pekerjaan membutuhkan perbaikan agar lebih efektif. c Permasalahan kinerja pegawai. Permasalahan pegawai yang berkaitan dengan kinerja pegawai dinilai sudah baik, sehingga dapat diambil tindakan yang dapat meningkatkan keadaan saat ini dengan terus mengawasi kegiatan pelayanan TU dengan cara memberikan sarana yang dibutuhkan oleh pegawai seperti menambah jumlah printer , penyediaan sarana transportasi untuk mengantar surat ke tempat-tempat jauh, diadakan kembali pelatihan yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan, perbaikan SIMAK, SIMPEG dan DUPAK yang jangan hanya dijadikan sebagai suatu sistem, tetapi dapat dipergunakan, serta pengadaan prasarana untuk kebersihan seperti kain pel, ember, lap, pembersih kaca dan sarana yang lain. Untuk permasalahan beban kerja lebih lanjut dijelaskan pada sub bab berikut ini.

4.6.2. Beban kerja pegawai TU Fakultas Dekanat