Perencanaan Sumber Daya Manusia

bermanfaat dalam memberikan kontribusi terhadap jalannya manajemen sumberdaya manusia yang efektivitas dan efisiensi dalam organisasi.

2.2. Perencanaan

Perencanaan adalah proses pemilihan sejumlah kegiatan untuk ditetapkan untuk sebagai keputusan tentang suatu pekerjaan yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan siapa yang melakukannya Nawawi, 2001. Pengertian lain dari perencanaan yang dikemukakan Siagian 2005, perencanaan merupakan usaha sadar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, menurut Billy E. Goetz dalam Samsudin 2006 adalah pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul, jika terdapat alternatif-alternatif. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan ditetapkan untuk membuat keputusan yang dibuat secara sadar dan telah diperhitungkan secara matang dari permasalahan-permasalahan yang timbul. Hal ini menunjukkan pentingnya membuat perencanaan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam organisasi.

2.3. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumberdaya manusia adalah jumlah dari seluruh rencana yang diformulasikan untuk rekrutmen, skrining, kompensasi, pelatihan, struktur pekerjaan, promosi, dan aturan main dari sumberdaya manusia perusahaan. Perencanaan sumberdaya manusia merupakan sebuah proses yang dirancang untuk menerjemahkan rencana organisasi dan tujuan ke dalam syarat-syarat pekerjaan, baik kuantitatif maupun kualitatif Mangkuprawira, 2004. Sedangkan menurut Siagian dalam Gomes 2003 perencanaan sumberdaya manusia merupakan fungsi yang pertama-tama harus dilaksanakan dalam organisasi. Perencanaan sumberdaya manusia adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat, pada waktu yang tepat. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan. Selain itu perencanaan sumberdaya manusia menurut Hasibuan 2005 adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan. Tujuan perencanaan sumberdaya manusia adalah sebagai berikut: 1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan. 2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya. 3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. 4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi KIS sehingga produktivitas kerja meningkat. 5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan. 6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan. 7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi vertikal atau horizontal dan pensiun karyawan. 8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian keryawan. Menurut Tulus dalam Ridwan 2005 proses perencanaan sumberdaya manusia dapat dijabarkan dalam bentuk bagan di bawah. Gambar 1. Proses Perencanaan Sumberdaya Manusia Perencanaan Perusahaan Perencanaan Tenaga Kerja Perencanaan mutu tenaga kerja Perencanaan Jumlah tenaga kerja Analisis Pekerjaan Analisis beban kerja Analisis angkatan kerja Deskripsi Pekerjaan Spesifikasi pekerjaan Jumlah beban kerja Jumlah angkatan kerja Gambar satu di atas menunjukkan bahwa dalam perencanaan perusahaan terdapat perencanaan tenaga kerja yang meliputi perencanaan mutu tenaga kerja dan perencanaan jumlah tenaga kerja. Perencanaan mutu tenaga kerja dapat dilakukan dengan analisis pekerjaan yang diantara fungsinya akan menghasilkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Sedangkan perencanaan jumlah tenaga kerja dapat dilakukan dengan menggunakan analisis beban kerja dan analisis angkatan kerja, sehingga dihasilkan jumlah beban kerja dan jumlah angkatan kerja. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan sumberdaya manusia dirancang untuk mengetahui rencana organisasi untuk mendapatkan sejumlah orang untuk ditempatkan pada posisi tertentu. Dalam hal ini, disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan organisasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh jumlah spesifik pegawai yang benar-benar dibutuhkan oleh TU Fakultas Dekanat dan Departemen Manajemen FEM IPB.

2.4. Analisis Pekerjaan Job Analysis