Ikan kerapu Ephynephelus sp.

sistem dan usaha berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan, terdesentralisasi, dan digerakkan oleh masyarakat serta difasilitasi oleh pemerintah. Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010, minapolitan terdiri dari mina artinya ikan dan politan yang artinya kota, jadi minapolitan didefinisikan sebagai kota perikanan. Ciri kawasan minapolitan yaitu sebagian besar masyarakat memperoleh pendapatan dari kegiatan minabisnis dan kegiatan di kawasan tersebut didominasi oleh perikanan. Persyaratan kawasan minapolitan yaitu : 1 memiliki lahan atau perairan yang sesuai untuk pengembangan komoditas perikanan, 2 memiliki sarana umum lainnya seperti ; transportasi, listrik, telekomunikasi, air bersih, dan lain-lain 3 memiliki berbagai sarana dan prasarana minabisnis. Kawasan minapolitan dicirikan sebagai berikut: 1 Perikananan merupakan sumber pendapatan utama masyarakat, 2 Kegiatan kawasan didominasi oleh kegiatan perikanan, 3 Hubungan interdependensitimbal antar pusat dan hinterland-hinterland, 4 Kehidupan masyarakat di kawasan minapolitan mirip dengan suasana kota, karena keadaan sarana yang ada di kawasan minapolitan tidak jauh dengan yang di kota. Perencanaan minapolitan dilaksanakan secara bertahap baik jangka panjang, menengah maupun jangka pendek. Penetapan berdasarkan usulan masyarakat dan hasil studi kelayakan. Kebijakan pengembangan kawasan berdasarkan RUTR dan RTRW yang difasilitasi pelaksanaan program pengembangan kawasan minapolitan sharing pembiayaan program akan dibahas bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah daerah Departemen Kelautan dan Perikanan 2010. Minapolitan merupakan konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis wilayah. Untuk itu, pendekatan dalam pembanguan minapolitan dilakukan dengan sistem manajemen kawasan dengan prinsip integrasi, efisiensi, kualitas dan akselerasi. Dalam membangun kawasan minapolitan, perlu diambil langkah-langkah strategis dalam rangka terciptanya kesejahteraan nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan. Adapun langkah-langkah yang diambil adalah; 1 penguatan ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan skala kecil, 2 penguatan usaha menengah dan atas UMA, serta 3 pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan sistem manajemen kawasan. Persyaratan dalam konsep minapolitan menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan 2011 adalah sebagai berikut: 1 Kesesuaian dengan rencana strategis yaitu; rencana tata ruang wilayah RTRW, rencana zonasi pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau RZWP3K, rencana pengembangan investasi jangka menengah daerah RPIJMD, 2 Memiliki komoditas unggulan dengan nilai ekonomi tinggi, 3 Letak geografis kawasan yang strategis dan secara alami memenuhi persyaratan produk unggulan, 4 Terdapat unit produksi, pengolahan, pemasaran, permodalan dan jaringan usaha yang aktif berproduksi, mengolah dan memasarkan yang terkosentrasi disuatu wilayah dan mempunyai mata rantai produksi dan pemasaran yang saling terkait, 5 Tersedianya fasilitas pendukung berupa aksesibilitas terhadap pasar, sarana dan prasarana produksi pengolahan, dan pemasaran, keberadaan lembaga-lembaga usaha dan fasilitas penyuluhan, 6 Aspek kelayakan lingkungan yang meliputi daya dukung dan daya tampung lingkungan, potensi dampak negatif di lokasi dimasa depan, 7 Komitmen daerah, berupa kontribusi pembiayaan, personil, dan fasilitas pengelolaan dan pengembangan, 8 Keberadaan kelembagaan pemerintah daerah yang bertanggungjawab dibidang kelautan dan perikanan, 9 Ketersediaan data dan informasi penunjang tentang kondisi dan potensi kawasan. Apabila persyaratan-persyaratan tersebut terpenuhi, maka kebijakan strategis menjadikan kawasan minapolitan sebagai kawasan ekonomi yang terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan komoditas kelautan dan perikanan, yang dapat meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan. Pada akhirnya, peningkatan pendapatan tersebut dapat meningkatkan