Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan perikanan

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Umum Wilayah

Kabupeten Gorontalo Utara terletak di wilayah pantai utara Provinsi Gorontalo, dengan luas wilayah 1.676,15 km 2 atau 47 luas dari kabupaten induk yaitu Kabupaten Gorontalo. Batas wilayah kabupaten Gorontalo Utara adalah : - Sebelah utara berbatasan dengan Laut Sulawesi, - Sebelah timur berbasan dengan Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara, - Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan Boalemo, - Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Buol. Kabupaten Gorontalo Utara memiliki 5 wilayah kecamatan dan 56 desa. Luas masing-masing kecamatan meliputi; Kwandang 33.190 km 2 , Anggrek 17.492 km 2 , Sumalata 13.893 km 2 , Tolinggula 12.082 km 2 dan Atinggola 16.733 km 2 . Wilayah kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara semuanya memiliki wilayah perairan laut, dan memiliki garis panjang pantai 198,00 km 2 yang menjadi garis pantai terpanjang di Provinsi Gorontalo yang berhadapan dengan Samudera Pasifik. Kabupaten Gorontalo Utara memiliki perekonomian yang terdiversifikasi dalam beberapa sektor yaitu : Sektor pertanian dan perkebunan, sektor peternakan, serta sektor perikanan dan kelautan. Sektor perikanan dan kelautan dijadikan sektor unggulan, karena semua wilayah kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara memiliki daerah pesisir yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara memandang penting menyediakan sarana dan prasarana dalam membangun suatu daerah. Dalam menunjang pembangunan wilayah khususnya sumberdaya kelautan dan perikanan, maka jaringan perhubungan dan transportasi yang tersedia memungkinkan Kabupaten Gorontalo Utara berkembang mengikuti daerah-daerah lain di Provinsi Gorontalo. Pemerintah juga mendukung perekonomian daerah khususnya dalam hal meningkatkan interaksi dan jalur akses pasar antar pelaku ekonomi yang akhirnya dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah.

4.2 Kondisi Perikanan Tangkap

Kondisi perikanan di Kabupaten Gorontalo Utara saat ini cukup menjanjikan. Sarana penunjang berupa pabrik es di Kecamatan Gentuma dengan kapasitas 7,5 tonhari dan di Kecamatan Kwandang dengan kapasitas 10 tonhari, serta didukung oleh kapal pengawas speed boat di Kwandang jumlah 1 unit. Sedangkan untuk TPI dan pelabuhan perikanan, Gorontalo Utara mempunyai 2 TPI dan 1 pelabuhan perikanan.

4.2.1 TPI dan PPI

TPI Gentuma terletak di wilayah Gentuma kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. TPI ini didirikan pada tahun 2004, dengan biaya pembangunan yang bersumber dari APBD oleh pemerintah dan pihak swasta. Pihak swasta memberikan kontribusi pada pembangunan pabrik es, sedangkan fasilitas TPI dan dermaga dibangun oleh pemerintah. Bangunan fisik TPI dan dermaga masih dalam kondisi baik. PPP Kwandang merupakan satu-satunya TPI yang berada di Provinsi Gorontalo yang telah menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai PPP. PPP ini memiliki luas area sekitar 1,5 ha. Bangunan TPI sendiri memiliki panjang lantai lelang 100 m dan lebar 40 m. Pendapatan PPP Kwandang mencapai Rp. 2,000,000 perbulan. Pelabuhan perikanan pantai Kwandang kini sudah tidak lagi memakai sistem lelang. Sistem lelang dipakai hingga tahun 1997. Biaya retribusi yang dibebankan kepada nelayan sebesar 5 berdasarkan nilai hasil tangkapan. Fasilitas penunjang yang mendukung optimalisasi PPP Kwandang adalah pabrik es, balai pertemuan nelayan, dermaga, musholla, dan mes karyawan.

4.2.2 Nelayan

Definisi Nelayan berdasarkan UU no 31 Tahun 2004 jonto UU no 45 Tahun 2009 tentang perikanan adalah orang yang matapencahariaanya melakukan penangkapan ikan. Nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya manusia yang berperan penting dalam menjalankan usaha perikanan tangkap. Potensi sumberdaya manusia nelayan yang dimiliki dapat bedakan berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap, terutama pengetahuan dan keterampilan dalam pengoperasian alat tangkap serta sikap terhadap introduksi inovasi teknologi baru dalam upaya penangkapan ikan. Berdasarkan jam kerja, nelayan di Kabupaten Gorontalo Utara dapat dibagi menjadi tiga katagori yaitu nelayan penuh, nelayan sambilan utama dan nelayan sambilan tambahan. Jumlah nelayan Kabupaten Gorontalo Utara selama periode 2003-2010 di sajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jumlah nelayan Kabupaten Gorontalo Utara Tahun Nelayan orang Total Penuh Sambilan utama Sambilan tambahan Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase 2003 9.432 62.36 3.177 21.00 2.516 16.63 15.125 2004 8.853 57.92 3.487 22.81 2.945 19.27 15.285 2005 8.871 57.74 3.536 23.01 2.958 19.25 15.365 2006 8.862 57.52 3.526 22.89 3..019 19.59 15.407 2007 9.007 57.14 3.616 22.94 3.140 19.92 15.763 2008 10.445 57.95 4.211 23.36 3.369 18.69 18.025 2009 10.461 57.35 4.232 23.20 3.548 19.45 18.241 2010 10.440 56.99 4.288 23.41 3.592 19.61 18.320 Rata-rata 9546 58.12 3759 22.83 3136 19.05 16441 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara Nelayan Kabupaten Gorontalo Utara didominasi oleh nelayan katagori nelayan penuh, dimana seluruh hidupnya bermatapencaharian nelayan dan tidak mempunyai pekerjaan lain. Jumlah rata-rata selama periode 2003-2010 katagori nelayan penuh mencapai 58,12 atau 9546 jiwa dari total nelayan sebanyak 16441 jiwa, sedangkan nelayan sambilan utama sebesar 22,83 atau 3759 jiwa dan nelayan sambilan tambahan sebesar 19,05 atau 3.136 jiwa. Jika dibandingkan dengan seluruh jumlah penduduk Gorontalo Utara, pada tahun 2010 presentase nelayan mencapai 18,23 dari total penduduk Gorontalo Utara 100.468 jiwa. Presentase antara nelayan penuh, sambilan utama dan sambilan tambahan disajikan pada Gambar 4. Gambar 4 Presentase jumlah nelayan.

4.2.3 Alat tangkap

Alat tangkap yang digunakan dalam upaya penangkapan ikan oleh nelayan Kabupaten Gorontalo Utara terdiri dari delapan jenis alat tangkap yaitu meliputi purse seine, payang, pancing ulur, pancing tuna, bagan perahu, sero, bubu dan gillnet Tabel 2. Tabel 2 Perkembangan jumlah alat tangkap dominan di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 20010 Tahun Jumlah alat tangkap menurut jenis unit Purse seine Payang Pancing ulur Pancing tuna Bagan perahu Sero Bubu Gillnet 2003 121 93 3213 938 175 215 73 530 2004 109 93 2640 1613 188 41 90 743 2005 113 96 1952 1760 189 103 108 782 2006 117 100 3294 1765 227 139 118 632 2007 114 100 3344 3296 190 88 155 513 2008 104 81 4682 4675 196 82 124 931 2009 113 81 4854 4743 192 98 139 920 2010 116 81 5236 5296 197 110 157 1023 Rata-rata 113 91 3652 3011 194 110 121 759 Rata-rata pertumbuhan -0.39 -1.66 11.13 31.86 2.21 13.36 12.71 14.13 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara Sebagian besar nelayan Kabupaten Gorontalo Utara menggunakan alat tangkap pancing ulur dan pancing tuna dalam usaha pemanfaatan ikan. Jumlah rata-rata pancing ulur selama periode 2003-2010, berkisar antara 1952-5236 unit atau sebesar 46,25 dari total alat tangkap yang digunakan nelayan Kabupaten Gorontalo Utara. Selanjutnya, jumlah terbesar kedua adalah pancing tuna dimana selama periode 2003-2010, berkisar antara 938-5296 unit atau sebesar 35,00 dari total alat tangkap Gambar 5 Rata-rata pertumbuhan jumlah alat tangkap secara umum memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun kecuali pada unit penangkapan purse seine dan payang. Pada kedua alat tangkap tersebut selama periode 2003- 2010 cenderung berkurang jumlahnya dengan penurunan rata-rata sebesar 0,39 pada purse seine dan 1,66 pada payang. Gambar 5 Persentase rata-rata komposisi alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara.

4.2.3.1 Purse seine

Pajeko merupakan nama lokal dari purse seine yang dioperasikan di perairan Kabupaten Gorontalo Utara Gambar 6. Purse seine pajeko yang digunakan di Kabupaten Gorontalo Utara mempunyai panjang berkisar 200-450 m dan lebar 45-60 m. Kantong sebagai tempat berkumpulnya ikan terbuat dari bahan PA 210D12 dan PA 210D9 dengan ukuran mesh size 0,75 inci - 1 inci. Badan jaring terbuat dari bahan PA 210D6, PA 210D9 dan PA 210D12 dengan ukuran mesh size sebesar 1 inci. Bagian Sayap yang berfungsi sebagai pagar pada waktu penangkapan gerombolan ikan dan mencegah ikan keluar dari bagian kantong, terbuat dari bahan PA 210D6, PA 210D9 dan PA 210D12 dengan ukuran mesh size 1,25 inci. Jaring yang berada pada pinggir badan jaring selvedge ini terbuat dari bahan PVA 380D15 dengan ukuran mata jaring mesh size 1 inci yang terdiri dari 3 mata untuk arah ke bawah. Gambar 6 Bagian-bagian alat tangkap purse seine. Purse seine pajeko bagian atas terdiri dari tali ris atas floatline terbuat dari bahan PVA dengan panjang 410 m, dan diameter tali sebesar 14 mm, jumlah pelampung adalah 1.100 buah, dan jarak antar pelampung sekitar 15-20 cm. Pelampung berbentuk elips dengan panjang 12,7 cm dan diameter tengah 9,5 cm yang terbuat dari bahan sintetic rubber. Bagian bawah terdiri dari tali ris bawah leadline terbuat dari bahan PVA dengan diameter tali sebesar 14 mm yang memiliki panjang 470 m, pemberat pada purse seine pajeko mempunyai panjang 2,9 cm, berjumlah 2.200 buah dengan berat 100 gram perbuah mempunyai diameter tengah 2,8 cm yang terbuat dari bahan timah hitam, jarak antar pemberat berkisar 10 -15 cm. Tali pemberat pada soma pajeko terbuat dari bahan PVA berdiameter 12 mm. Jumlah cincin pada purse seine pajeko di Kabupaten Gorontalo Utara dalam satu unit rata-rata terdiri dari 50 - 70 buah. Cincin memiliki diameter luar 10 cm dan diameter dalam 6,6 cm. Cincin terbuat dari bahan kuningan dengan jarak antar cincin berkisar antara 5 - 10 m. Purse line terbuat dari bahan PVA dengan diameter tali 20 mm yang memiliki panjang 700 m. Kapal yang digunakan berukuran panjang 15-17 meter dan lebar 3-4 meter, dengan tenaga penggerak menggunakan mesin mobil truk yang telah dimodivikasi. Umumnya mesin mobil yang digunakan untuk kapal atau pamo adalah mesin disel toyota PS 1500.

4.2.3.2 Payang

Payang adalah termasuk alat tangkap yang sudah lama dikenal masyarakat nelayan Gorontalo yang disebut pajala Gambar 7. Penyebaran alat tangkap payang di Provinsi Gorontalo hanya terdapat di perairan Laut Utara Sulawesi atau biasa di sebut wilayah pantai utara atau Gorontalo Utara. Gambar 7 Bagian-bagian alat tangkap payang. Kontruksi payang di Kabupaten Gorontalo Utara sama dengan bentuk payang pada umumnya yaitu panjang sayap 40 m dan lebar 20 m, kantong 20 m dengan lebar kantong 4 m. Ukuran jaring pada kantong terdiri dari tiga ukuran yaitu bagian belakang dengan ukuran mata jaring 1 cm panjang 8 m, bagian tengah ukuran mata jaring 1.5 cm panjang 8 m, dan kantong bagian depan ukuran mata jaring 3 cm panjang 4 m, sedangkan sayap payang mempunyai ukuran mata jaring 20 cm dengan panjang 40 m. Pemberat terdiri dari 10 buah dengan berat perbuah 1 kg. Pengoperasiannya payang menggunakan alat bantu penangkapan yaitu rumpon sebagai alat pengumpul ikan. Ukuran kapal yang digunakan relatif kecil, terbuat dari kayu dan menggunakan mesin dalam berkekuatan 24 PK, panjang perahu 11 m, lebar 125 cm. Jumlah trip per bulan mencapai 20 hari dengan jumlah ABK 3 hingga 5 orang, ikan hasil tangkapan dominan terdiri dari layang, kembung, cakalang, tongkol dan selar.

4.2.3.3 Pancing ulur

Pancing ulur digunakan untuk menangkap ikan pelagis kecil seperti kembung, tembang, atau ikan demersal yang hidup di sekitar karang seperti kerapu, sunu dan lain-lain. Pancing ulur terdiri dari roller, tali utama main line, tali cabang branch line, mata pancing hook, kili-kili swivel dan pemberat Gambar 8. Gambar 8 Bagian-bagian alat tangkap pancing ulur. Roller atau penggulung senar tali biasanya terbuat dari kayu atau kaleng bekas dengan diameter 20-40 cm. Tali utama terbuat dari PA monofilament dengan nomor 100 dan panjang 150 m, tali cabang branch line terbuat dari monofilamen dengan nomor 50 dengan panjang tali cabang 15 cm dengan jarak 40 cm. Mata pancing yang digunakan terbuat dari tembaga dengan nomor 17-18. Swivel digunakan untuk menyambung tali utama dengan tali cabang, agar tidak terjadi kekusutan pada saat pancing berada di dalam perairan. Pemberat yang digunakan terbuat dari besi, dengan berat sebesar 100-250 gram. Perahu yang digunakan untuk memancing yaitu perahu jukung atau perahu kayu yang dilengkapi cadik. Panjang perahu 5 – 7 meter dan lebar 0.8–100 cm dan tenaga penggerak yang digunakan adalah mesin tempel 5.5 PK.

4.2.3.4 Pancing tuna

Pancing tuna merupakan pancing tangan yang dikhususkan untuk menangkap ikan tuna Gambar 7. Pancing adalah salah satu alat tangkap yang dikenal oleh masyarakat luas, utamanya dikalangan nelayan. Pancing pada prinsipnya terdiri dari dua komponen utama, yaitu tali line dan mata pancing hook. Gambar 9 Bagian-bagian alat tagkap pancing tuna.