Produksi, upaya penangkapan dan CPUE ikan kembung

Nilai CPUE mencerminkan produktivitas dari unit penangkapan yang digunakan untuk menangkap ikan tongkol Tabel 35. Nilai CPUE Catch per unit effort yang merupakan hasil tangkapan ikan tongkol dibagi dengan trip atau upaya penangkapan. Tabel 35 Nilai CPUE ikan tongkol pada masing-masing alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010 Tahun Purse seine Payang Gillnet CPUE ton FPI trip CPUE tontrip FPI trip CPUE tontrip FPI trip 2003 0.0571 0.7476 0.0764 1.0000 0.0764 1 2004 0.0576 0.7588 0.0902 1.1889 0.0758 1 2005 0.0666 0.5661 0.1177 1.0000 0.1177 1 2006 0.0593 0.6624 0.0896 1.0000 0.0896 1 2007 0.0623 0.7054 0.0883 1.0000 0.0883 1 2008 0.0693 0.7326 0.0946 1.0000 0.0946 1 2009 0.0588 0.6990 0.0620 0.7364 0.0841 1 2010 0.0649 0.7504 0.0655 0.7576 0.0865 1 Rata-rata 0.0620 0.7027 0.0855 0.9603 0.0891 1 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara Perbedaan kemampuan alat tangkap dalam produksi hasil tangkapan merupakan masalah dalam perhitungan potensi sumberdaya ikan. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan standardisasi alat tangkap Tabel 36. Tabel 36 Nilai upaya penangkapan dan CPUE ikan tongkol hasil standardisasi tahun 2003-2010 Tahun Total hasil tangkapan ton Upaya penangkapan standar trip CPUE std tontrip 2003 1509 19746 0.0764 2004 1591 20977 0.0758 2005 1441 12240 0.1177 2006 1657 18500 0.0896 2007 1646 18638 0.0883 2008 1387 14665 0.0946 2009 1637 19452 0.0841 2010 1694 19584 0.0865 Rata-rata 1570 17975 0.08913 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara Unit penangkapan standar yang digunakan dalam upaya pemanfaatan sumberdaya ikan tongkol adalah unit penangkapan gillnet, hal ini, karena unit penangkapan gillnet mempunyai nilai rata-rata CPUE tertinggi dibandingkan dengan unit penangkapan purse seine dan payang. Nilai upaya penangkapan berkisar antara 1.387-1.694 triptahun, sedangkan CPUE berkisar antara 0.0764- 0.1177 tontrip. Hubungan atau korelasi antara nilai CPUE dengan upaya penangkapan ikan tongkol diperlukan untuk mengetahui kecenderungan produktivitas pada sumberdaya ikan tongkol. Korelasi antara CPUE dengan upaya penangkapan tongkol menunjukkan hubungan yang negatif, yaitu semakin tinggi upaya penangkapan maka semakin rendah CPUE-nya. Korelasi negatif tersebut mengindikasikan produktivitas armada gillnet akan menurun apabila upaya penangkapan mengalami peningkatan Gambar 47. Gambar 47 Hubungan CPUE dengan upaya penangkapan ikan tongkol di Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2003-2010. Gambar 47, menunjukkan bahwa perubahan atau penambahan effort tidak selalu diikuti penambahan produksi ikan tongkol. Hal ini, mengindikasikan bahwa peningkatan effort atau upaya penangkapan akan menguras sumberdaya perikanan ikan tongkol yang semakin terbatas, karena tidak sebanding dengan rekruitmen yang dalam jangka panjang akan menimbulkan overfishing. Hubungan antara produksi C dengan CPUE terhadap upaya penangkapan f menghasilkan nilai a intercept sebesar 0.09590 dan b slope sebesar -0.00000132 sehingga persamaan lestari Schaefer adalah : C = 0.09590 f − 0.00000132f 2 Persamaan Schaefer di atas diperoleh nilai a dan b yang dapat digunakan untuk mengetahui upaya penangkapan optimum yaitu F opt = 36.057 triptahun. Setelah memasukkan nilai upaya optimum F opt tersebut ke dalam persamaan penangkapan lestari, sehingga diperoleh tingkat produksi lestari MSY sebesar 1.729 tontahun. Hubungan antara produksi lestari dengan effort dan produksi aktual dengan effort pada perikanan tongkol di Kabupaten Gorontalo Utara disajikan pada Gambar 48. Produksi tahun 2004, 2006, 2007, 2009 dan 2010 memperlihatkan bahwa produksi ikan tongkol sudah mendekati batas MSY. Gambar 48 Maximum sustainable yield ikan tongkol di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010. Persentase perbadingan antara hasil tangkapan tongkol dengan nilai MSY maximum sustainable yield menunjukkan tingkat pemanfaatan dari ikan tongkol sedangkan persentase perbandingan antara effort standar dengan effort optimum menunjukkan tingkat pengusahaan dari produksi tongkol. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan selama periode delapan tahun 2003-2010 tingkat pemanfaatan ikan tongkol berkisar antara 85,93-102,66 dan tingkat pengusahan produksi berkisar antara 62,21-106,62. Tabel 37 Tingkat pemanfaatan dan pengusahaan ikan tongkol di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010 Tahun Cacth ton MSY ton F standar trip F Optimum trip Tingkat pemanfaatan Tingkat pengusahaan 2003 1.509 1.729 19.746 36.057 87.25 100.36 2004 1.591 1.729 20.977 36.057 92.02 106.62 2005 1.441 1.729 12.240 36.057 83.34 62.21 2006 1.657 1.729 18.500 36.057 95.86 94.03 2007 1.646 1.729 18.638 36.057 95.20 94.73 2008 1.387 1.729 14.665 36.057 80.23 74.53 2009 1.637 1.729 19.452 36.057 94.66 98.86 2010 1.694 1.729 19.584 36.057 98.00 99.54 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara

5.2.10 Produksi, upaya penangkapan dan CPUE ikan kuwe

Jumlah produksi ikan kuwe di Kabupaten Gorontalo Utara berkisar antara 125-259 tontahun selama periode delapan tahun 2003-2010, dengan menggunakan alat tangkap bubu, dan sero. Alat tangkap yang dominan menangkap ikana adalah bubu Tabel 38. Tabel 38 Produksi dan upaya penangkapan ikan kuwe per alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003 - 2010. Tahun Bubu Sero Produksi ton Trip trip Produksi ton Trip ton 2003 168 4768 72 1974 2004 157 3611 85 2097 2005 175 3288 84 1478 2006 103 3239 44 1738 2007 88 3238 38 1835 2008 126 3240 80 1572 2009 103 3864 44 2862 2010 108 2456 46 2997 Rata-rata 128 3463 61 2069 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara Perkembangan produksi ikan kuwe memiliki fluktuasi yang normal dengan kecenderungan menurun pada kedua unit penangkapan Gambar 49. Tahun 2010 produksi ikan kuwe mengalami peningkatan sebesar 4,76 untuk sero dan bubu. Produksi tertinggi terjadi pada tahun 2004 dan produksi terendah terjadi pada tahun 2003. 100 200 300 400 500 600 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Pr o d u ksi to n Tahun Total produksi tangkapan 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Pr o d u ksi to n Tahun Produksi tangkapan bubu Produksi tangkapan sero Gambar 49 Perkembangan produksi ikan kuwe di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010. Perkembangan effort selama delapan tahun periode 2003-1010 memiliki kecenderungan meningkat pada kedua unit penangkapan. Pada tahun 2010 terjadi penurunan upaya penangkapan effort pada kedua unit penangkapan tersebut Gambar 50. Gambar 50 Perkembangan upaya penangkapan ikan kuwe per alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010. Upaya penangkapan ikan effort didominasi oleh alat tangkap bubu dengan jumlah rata-rata trip pertahun sebesar 3.463 triptahun. Selanjutnya dikuti oleh alat tangkap sero sebesar 2.069 triptahun Lampiran 11. Unit penangkapan bubu turun sebanyak 36,44 triptahun dibandingkan tahun sebelumnya, dan sero turun sebanyak 4,72 trip dibandingkan tahun 2009. Nilai CPUE mencerminkan produktivitas dari unit penangkapan yang digunakan untuk menangkap ikan kuwe Tabel 39. Nilai CPUE Catch per unit effort merupakan produksi dibagi dengan trip atau upaya penangkapan ikan. Permasalahannya adalah perbedaan kemampuan masing-masing alat tangkap dalam menghasilkan produksi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan standardisasi upaya penangkapan sebelum menghitung CPUE. Unit penangkapan yang dijadikan sebagai alat tangkap standar adalah unit penangkapan ikan yang mempunyai nilai rata-rata CPUE terbesar. Tabel 39 Nilai CPUE ikan kuwe pada masing-masing alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010 Tahun Bubu Sero CPUE tontrip FPI tontrip CPUE tontrip FPI tontrip 2003 0.0352 1 0.0365 1.0352 2004 0.0436 1 0.0403 0.9255 2005 0.0533 1 0.0566 1.0622 2006 0.0318 1 0.0254 0.7987 2007 0.0270 1 0.0204 0.7562 2008 0.0390 1 0.0508 1.3033 2009 0.0266 1 0.0154 0.5786 2010 0.0439 1 0.0154 0.3512 Rata-rata 0.0376 0.0326 0.8513 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara Tabel 39, menunjukkan bahwa unit penangkapan standar yang digunakan dalam upaya pemanfaatan sumberdaya ikan kuwe adalah unit penangkapan ikan bubu, hal ini dikarenakan unit penangkapan bubu mempunyai nilai rata-rata CPUE tertinggi yaitu sebesar 0,0376, dibandingkan nilai rata-rata CPUE sero sebesar 0,0326. Nilai FPI alat standar bernilai 1 satu, karena nilai alat tangkap standar atau alat tangkap bubu dibagi dengan alat tangkap bubu Tabel 40. Tabel 40 Nilai upaya penangkapan dan CPUE ikan kuwe hasil standardisasi tahun 2003-2010 Tahun Total hasil tangkapan ton Upaya penangkapan standar ton CPUE std tontrip 2003 240 6.811 0.0352 2004 242 5.552 0.0436 2005 259 4.858 0.0533 2006 147 4.627 0.0318 2007 125 4.626 0.0270 2008 206 5.289 0.0390 2009 147 5.520 0.0266 2010 154 3.509 0.0439 Rata-rata 190 5.099 0.03755 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara Hubungan atau korelasi antara nilai CPUE dengan upaya penangkapan ikan kuwe diperlukan untuk mengetahui kecenderungan produktivitas alat tangkap pada sumberdaya ikan kuwe. Korelasi antara CPUE dengan upaya penangkapan kuwe menunjukkan hubungan yang negatif, yaitu semakin tinggi upaya penangkapan, maka semakin rendah CPUE-nya. Korelasi negatif tersebut mengindikasikan produktivitas unit penangkapan bubu akan menurun apabila upaya penangkapan mengalami peningkatan Gambar 51. Gambar 51 Hubungan CPUE dengan upaya penangkapan ikan kuwe di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010.