Ikan teri Stolephorus sp
tenaga kerja, perahu, alat tangkap, bahan bakar minyak, kekuatan mesin dan sebagainya yang dibutuhkan untuk suatu aktivitas penangkapan. Peningkatan
effort yang terus menerus pada periode tertentu tanpa peningkatan produksi lestari, akan menyebabkan produksi hasil tangkapan turun bahkan mencapai nol
pada upaya effort maksimum sehingga menimbulkan inefisiensi kapasitas perikanan tangkap. Dengan demikian, produksi lestari sangat tergantung pada
kapasitas perikanan tangkap atau tingkat upaya yang memungkinkan Kirkley and Squires, dalam Fauzi dan Anna, 2005. Dalam hal tersebut perlu diperhatikan
efisiensi dari upaya effort untuk menghasilkan output berupa hasil tangkapan ikan Fauzi, 2004.
Menurut Gulland 1983, indikator terjadinya over fishing ditunjukan dengan menurunnya ukuran ikan yang ditangkap, dan makin menurunnya CPUE.
Berkurangnya jumlah dan komposisi spesies ikan merupakan indikator integritas biotik ekosistem perairan. Hal ini, diakibatkan selain oleh penangkapan berlebih
juga oleh adanya tekanan terhadap perairan sehubungan dengan pemanfaatan lahan di wilayah pesisir terutama konversi kawasan mangrove menjadi tambak
dan sebagainya. Pendekatan ini pula yang dipergunakan sebagai kriteria oleh Bailey et al.
1987 dan FAO 2000, di dalam menentukan status pemanfaatan sumberdaya ikan di suatu perairan dikelompokkan menjadi 6 enam kelompok, yaitu :
1 Unexploited, Stok sumberdaya ikan berada pada kondisi belum tereksploitasi, sehingga
aktivitas penangkapan ikan sangat dianjurkan di perairan ini guna mendapatkan keuntungan dari produksi.
2 Higly exploited, Stok sumberdaya ikan baru tereksploitasi dalam jumlah sedikit kurang
dari 25 persen MSY. Pada kondisi ini, peningkatan jumlah upaya penangkapan sangat dianjurkan karena tidak mengganggu kelestarian sumberdaya ikan dan
hasil tangkapan per unit upaya catch per unit effort atau CPUE masih mungkin meningkat.
3 Moderately exploited, Stok sumberdaya ikan sudah tereksploitasi setengah dari MSY. Pada kondisi ini,
peningkatan jumlah upaya penangkapan masih dianjurkan tanpa mengganggu kelestarian sumberdaya ikan, akan tetapi hasil tangkapan per unit upaya mungkin
mulai menurun. 4 Fully exploited,
Stok sumberdaya ikan sudah tereksploitasi mendekati nilai MSY. Disini peningkatan jumlah upaya penangkapan sangat tidak dianjurkan, walaupun hasil
tangkapan masih dapat meningkat. Peningkatan upaya penangkapan akan mengganggu kelestarian sumberdaya ikan dan hasil tangkapan per unit upaya
pasti turun. 5 Over exploited,
Stok sumberdaya ikan sudah menurun, karena tereksploitasi melebihi nilai MSY. Pada kondisi ini, upaya penangkapan harus diturunkan agar kelestarian
sumberdaya ikan tidak terganggu. 6 Depleted,
Stok sumberdaya ikan dari tahun ke tahun jumlahnya mengalami penurunan secara drastis, dan upaya penangkapan sangat dianjurkan untuk
dihentikan.