Multifactor Authentification Kartu Pintar Smartcard .1 Pendahuluan

menggunakan metode otomatis untuk mengidentifikasi identitas orang berdasarkan karakteristik khusus dari fisik atau kebiasaan. Teknologi biometrik termasuk di dalamnya pola sidik jari, pola biometri tapak tangan, pola retina mata, bentuk muka, tanda tangan, atau suara. Karakteristik biometrik ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang dengan menggunakan perbandingan digital secara otomatis. Karakteristik biometrik tidak dapat dicuri atau ditiru dengan mudah seperti PIN atau kata sandi. Smartcard dapat digunakan untuk menyimpan secara digital semua informasi biometrik dari seseorang dan sekaligus dapat digunakan untuk memeriksa informasi biometrik.

2.10.10 Multifactor Authentification

Kerahasiaan suatu sistem identifikasi identitas dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan multifactor otentikasi berikut ini. 1. Sesuatu yang diketahui hanya oleh pemilik identitas tersebut seperti kata sandi, PIN. 2. Sesuatu yang dimiliki oleh pemilik identitas tersebut seperti token, Smartcard . 3. Sesuatu tentang pemilik identitas tersebut seperti sidik jari, retina, tanda tangan. Multifactor otentikasi adalah pengunaan lebih dari satu diantara tiga katagori di atas. Sebagai gambaran, untuk meningkatkan kerahasiaan dari identiatas seseorang, dapat digunakan multifactor otentikasi sebagai berikut. Pemilik identitas diharapkan untuk mengingat kata sandi atau PIN dengan asumsi hanya diketahui olehnya saja. Untuk lebih meningkatkan sistem keamanan identitas pemilik, perlu dilengkapi dengan token pada smartcard yang dapat membangkitkan nilai otentikasi secara dinamis setiap selang waktu tertentu. Keunikan atau keragaman biometrik setiap orang seperti pola sidik jari atau retina mata dapat disimpan secara digital dalam smartcard dengan tingkat kerahasiaan yang sangat tinggi. Apabila suatu saat seseorang ingin mengakses data pribadinya dapat dibuatkan kombinasi sebagai berikut. Orang tersebut harus mengeluarkan token pada smartcardnya kemudian memasukkan PIN yang ada, melalui perhitungan yang dilakukan oleh tokensmartcard, akan dikeluarkan nilai otentikasi. Namun sebelum nilai otentikasi ini dimasukkan ke dalam sistem, terlebih dahulu harus menempelkan salah satu jarinya untuk direkam polanya sidik jarinya. Kemudian hasil pembacaan dibandingkan dengan data digital yang tersimpan dalam smartcard . Setelah semua faktor yang dibutuhkan itu sesuai dengan nilai yang tersimpan, data tersebut dapat diakses. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di LAB Program Pascasarjana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer Bogor dan di PT Hewlett-Packard Indonesia, sebuah perusahan swasta yang bergerak dibidang peralatan komputer dan jasa Teknologi Informasi TI yang berlokasi di kawasan Mega Kuningan Jakarta. Perusahaan ini telah menerapkan konsep karyawan bergerak untuk sebagian karyawannya, terutama untuk bagian teknisi dan bagian penjualan. Pengumpulan informasi mulai dilakukan sejak bulan Agustus 2004, perancangan sistem dilakukan mulai bulan Desember 2004, Pembuatan prototipe dilakukan mulai bulan Februari 2005 hingga bulan Juli 2005.

3.2 Bahan Dan Alat Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua hal yaitu perancangan keseluruhan sistem untuk pengaturan fasilitas kerja karyawan bergerak dan pembuatan prototipe sistem pengaturan fasilitas kerja karyawan bergerak.. Pada perancangan keseluruhan sistem, bahan penelitian berupa teori dasar yang diambil dari buku literatur yang berhubungan dengan komponen yang akan dipakai. Misalnya konsep karyawan bergerak, jaringan telepon, jaringan komputer, smartcard, dan ruang pusat data. Untuk mendapatkan informasi dari pengguna, dilakukan wawancara dengan beberapa karyawan bergerak mengenai kendala dan pola kerja yang telah dilakukan saat ini. Pada tahap prototipe, komponen-komponen yang akan diimplementasikan hanya sebagian saja, karena biaya pengadaan peralatan seperti PABX dan peralatan smartcard sangat mahal. Prototipe yang dibuat mempergunakan sebuah PC yang berfungsi sebagai DHCP server, alat otentikasi, dan sekaligus sebagai pengatur fasilitas kerja karyawan bergerak. Alat yang akan diatur adalah sebuah LAN-switch yang bermerek CISCO dengan nomor produk WS-C2950-12 yang berfungsi sebagai fasilitas jaringan komputer.