5.1.3 Analisis Protokol Pengesetan Parameter Fasilitas Karyawan.
1. Setelah pintu dibuka dan ditutup kembali, sistem akan melakukan pengesetan parameter fasilitas kerja yang berhubungan dengan jaringan telepon dan
fasilitas jaringan komputer. 2. Data-data personal karyawan seperti hak akses yang telah tersimpan dalam
server yang berhubungan fasilitas jaringan telepon dan fasilitas jaringan
komputer mulai diset secara otomatis ke PABX atau ke LAN-switch. 3. Karyawan dapat langsung menggunakan meja tersebut dengan cara memasang
kabel jaringan komputer ke outlet yang telah tersedia di meja. Apabila 5 menit semenjak meja tersebut diset ternyata karyawan tidak memasang kabel
jaringan komputer, dianggap meja tersebut tidak jadi dipakai oleh karyawan tersebut. Sistem secara otomatis akan meriset semua fasilitas meja tersebut
dan status meja tersebut bisa dipilih oleh karyawan lain. Nilai 5 menit dipilih dengan asumsi 1 menit menyiapkan peralatan komputer dan mengambil
dokumen yang diperlukan 3 menit untuk menghidupkan komputer hingga siap dipakai dan 1 menit untuk teloransi cadangan waktu. Nilai ini dapat diubah
sesuai dengan keadaan yang ada. 4. Untuk jaringan telepon sudah tersedia lengkap dengan pesawat teleponnya
tanpa harus memasang atau mencabut kabel telepon namun nomor ekstensi dan fasilitas dari telepon tersebut akan disesuaikan secara otomatis oleh
sistem sesuai dengan informasi karyawan yang memakainya.
5.1.3 Analisis Protokol Pemantauan Penggunaan Fasilitas
1. Setelah karyawan mulai memasukkan kabel jaringan komputer maka saat itu sudah mulai dicatat waktunya oleh sistem bahwa meja tersebut mulai terisi
dan dipakai. 2. Dalam sistem pemantauan diberlakukan mekanisme apabila jumlah meja terisi
mencapai 80 dari kapasitas meja maka sistem akan memberikan peringatan pertama pada tiga pemakai yang telah menggunakan meja paling lama melalui
email. Namun apabila jumlah meja mulai terisi mencapai 85 akan diberikan
peringatan kedua dan apabila mencapai 90 diberi peringatan ketiga. Peringatan ini berisikan pesan bahwa mereka telah menggunakan meja cukup
lama dan diminta untuk mengakhiri penggunaan meja tersebut sehingga memberikan kesempatan pada karyawan lainnya untuk dapat mennggunakan
meja tersebut. 3. Data-data pemakaian meja seperti nomor meja, identitas karyawan yang
memakainya dan lama waktu pemakaian disimpan dalam file log yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan karakteristik
penggunaan fasilitas kerja sehinga dari waktu-kewaktu dapat diperbaiki.
5.2 Analisis Manfaat
Pada bagian ini dibahas mengenai aspek manfaat dari sistem ini. Manfaat disini dapat berupa aspek ekonomis biaya, kemudahan pengguna dan aspek manfaat
sosial. 5.2.1 Analisis Biaya
Analisis biaya ini menggunakan data untuk 50 karyawan bergerak dengan asumsi apabila tanpa menggunakan sistem semua fasilitas 50 karyawan disiapkan
semuanya. Sedangkan asumsi pesentase pemakaian fasilitas kerja adalah 50 dari meja kerja yang ada. Asumsi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan pola kerja
karyawan pada masing-masing perusahaan. Harga harga yang dipakai bersumber dari berbagai sumber seperti kontraktor civil, kontraktor Mechanical Enginnering
ME, perusahaan pemilik gedung, perusahaan sistem integrator ternama dan merek peralatan ternama.
Asumsi perhitungan adalah sebagai berikut ini. - Hanya memperhitungkan ruang kerja karyawan saja, ruangan seperti ruang
penerimaan tamu, kamar mandi dan gudang tidak diperhitungkan dalam biaya. - Biaya pemakaian pulsa telepon, biaya pemakaian listrik, biaya fasilitas
gedung seperti parkir, kebersihan tidak diperhitungkan. - Menggunakan merek dan jenis yang sama pada setiap perbandingan.