DHCP server Analisis dan perancangan sistem pengaturan fasilitas kerja karyawan bergerak

minggu semenjak dia menggunakan IP address terbarunya. Setelah satu minggu akan diberikan IP address yang lainnya.

4.8 Penempatan Peralatan Sistem Pengaturan Karyawan Bergerak

Penempatan peralatan sistem pengaturan fasilitas karyawan bergerak sangatlah penting karena berhubungan dengan faktor keamanan dan fungsi masing- masing peralatan. Pada Gambar 19 terlihat bahwa komponen sistem pengaturan fasilitas karyawan bergerak ditempatkan di tiga lokasi yaitu ruang pusat data, ruang karyawan bergerak dan pintu masuk karyawan.

4.8.1 Pusat Data Datacenter

Pemilihan lokasi yang benar dan kriteria lokasi yang dibutuhkan untuk sebuah pusat data telah dibahas pada Bab 2. PABX, server dan LAN-switch diletakkan di dalam ruang pusat data untuk menghindari dari gangguan fisik oleh orang orang yang tidak berkepentingan. Ruang pusat data diharapkan memiliki fasilitas standar sebuah ruang pusat data berikut ini. • Alat pendingin ruangan untuk menjaga suhu dan kelembaban ruangan. Suhu ruagan diharapkan dapat dijaga secara konstan pada suhu antara 18 o C hingga 22 o C dengan kelembaban udara 45 hingga 55. • Alat pemadam api untuk mengatasi bahaya kebakaran apabila terjadi kebakaran. Kebakaran dapat disebakan oleh hubungan singkat arus listrik pada peraltan elektronik atau kecerobohan manusia. Sistem pemadam api ada yang otomatis bekerja pada saat sensor menangkap indikasi adanya api, atau pengoperasian secara manual dengan bantuan manusia. Media pemadam api dapat berupa air, gas atau pengendali udara dan tekanan dalam ruangan. Rekomendasi untuk ruang pusat data adalah menggunakan gas atau pengendali udara dan tekanan dalam ruangan karena tidak merusak peralatan apabila sistem pemadam api bekerja. • UPS Unbreakable Power Supply adalah alat yang berfungsi untuk memberikan cadangan daya listrik apabila sewaktu waktu terjadi pemutusan hubungan listrik sementara. UPS biasanya dapat bertahan selama 15 hingga 30 menit sesuai dengan kapasitas baterai yang dipakai. Pada periode UPS aktif, pengelola infrastruktur teknologi informasi system administrator dapat melakukan tindakan penyelamatan seperti mematikan server melalui prosudur yang benar sehingga terhindar dari kerusakan perangkat keras maupun perangkat lunak yang terdapat dalam server yang ada. R u an g P us at D a ta R u an g ka rya w a n b e rg erak P A B X S erv er P en g a tur F as ilita s ka rya w an b erg e rak LA N S w itch M eja 1 M eja n A lat baca S m art card Input P IN , finger scanner D ispla y M eja 2 R u an g P us at D a ta R u an g ka rya w a n b e rg erak P A B X S erv er P en g a tur F as ilita s ka rya w an b erg e rak LA N S w itch M eja 1 M eja n A lat baca S m art card Input P IN , finger scanner D ispla y M eja 2 Gambar 19. Gambar penempatan peralatan sistem pengaturan karyawan bergerak • Akses kontrol pintu masuk ruangan pusat data. Penempatan peralatan ini pada pintu masuk ruangan pusat data. Metode pemantauan orang yang keluar masuk ruangan pusat data ada dua yaitu memantau orang yang masuk saja atau memantau orang yang masuk dan keluar dari pusat data. Bila diinginkan memantau orang yang masuk saja dibutuhkan satu alat akses kontrol di bagian luar saja. Sedangkan untuk memantau orang yang keluar dan masuk dibutuhkan dua alat akses kontrol di dalam dan di luar ruang pusat data. Mekanisme pembacaan identitas orng yang keluar-masuk dapat menggunakan kartu ID atau biometrik. • Video kamera yang berfungsi untuk merekam setiap aktivitas orang yang berada di ruangan ruang pusat data tersebut. Diharapkan data hasil rekaman video kamera ini dapat disimpan dalam media yang cukup aman dan dapat diputar kembali bila diperlukan. Periode penyimpanan data ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan kapasitas perlatan yang dipakai.

4.8.2 Pintu Masuk

Pintu ini harus selalu terkunci secara otamatis untuk menghindari orang yang tidak berkepentingan masuk kedalam ruang karyawan bergerak. Pintu ini terintegrasi dengan sistem pengaturan karyawan bergerak. Apabila sistem memberikan sinyal untuk membuka pintu, baru pintu bisa dibuka. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan pada saat listrik padam, perlu dibuat aturan buka-tutup pintu. Apabila terjadi listrik padam, secara otomatis pintu ini akan terbuka sehingga memungkinkan karyawan untuk keluar ruangan sehingga tidak terkunci di dalam ruangan. Mekanisme lain yang perlu dipertimbangkan adalah pintu kalau dibuka dari luar harus menggukan kartu ID, namun kalau dibuka dari dalam ruangan tidak menggunakan kartu ID. Arah buka daun pintu sebaiknya mengarah keluar ruangan