• Dokumentasi, sebagai catatan atau gambaran dalam bentuk buku manual atau
lembaran-lembaran yang berisikan informasi yang digunakan untuk mengoperasikan sistem yang dimaksud.
• Prosedur, merupakan langkah-langkah yang didefinisikan secara spesifik
pada setiap sistem atau elemen yang ada. Semua komponen di atas saling terintegrasi dalam satu sistem. Untuk dapat
melakukan rekayasa sistem, hal-hal yang harus dilakukan sebelumnya adalah analisis sistem, identifikasi kebutuhan, dan analisis kelayakan sistem.
2.2.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh mengenai sistem yang akan dibangun. Tujuan dari analisis sistem adalah sebagai
berikut. 1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
2. Mengevaluasi konsep dari sistem, apakah mungkin untuk diterapkan dilaksanakan.
3. Melakukan analisis ekonomis dan analisis teknis. 4. Mengalokasikan fungsi pada perangkat lunak, perangkat keras, basisdata,
manusia dan berbagai elemen yang terlibat. 5. Membuat perhitungan biaya dan waktu yang dibutuhkan.
6. Membuat definisi sistem yang menjadi pedoman pada semua pekerjaan rekayasa.
2.2.2 Identifikasi kebutuhan
Langkah pertama dalam proses analisis sistem adalah mengidentifikasi kebutuhan. Seorang analyst system engineer bertemu dengan pelanggan customer
atau pengguna user untuk mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan. Pelanggan atau pengguna mungkin diwakili oleh pihak luar dari perusahaan, divisi
lain atau departemen-departemen lainnya yang dapat mendefinisikan kebutuhan sesuai dengan tujuan.
Setelah semua kebutuhan didefinisikan kemudian analisis dilanjutkan dengan evaluasi informasi-informasi pendukung yang terkait dengan pertanyaan-pertanyaan
berikut. Apakah teknologi yang ada dapat mendukung dalam membangun sistem yang dimaksud? Apa bentuk pengembangan dan sumber daya yang dibutuhkan?
Bagaimana dengan biaya dan jadwal pengerjaan sistem? Apabila produk sistem akan dijual, bagaimana dengan pangsa pasar? Bagaimana kedudukan produk dalam
kumpulan produk yang sudah ada sebelumnya?
2.2.3 Analisis Kelayakan Sistem feasibility study
Sebelum sistem dibuat perlu dilakukan analisis, apakah sistem yang akan dibuat tersebut memang benar dapat dilaksanakan atau besar kemungkinan dapat
dilaksanakan? Analisis ini berhubungan dengan hal-hal berikut.
• Kelayakan secara ekonomi. Analisis ini berhubungan dengan faktor- faktor
ekonomi seperti biaya, keuntungankerugian yang ditimbulkan, sumber daya yang akan dilibatkan dalam sisten yang dimaksud.
• Kelayakan secara teknis. Analisis mengenai fungsi, unjuk kerja sistem, dan
batasan yang nantinya akan berhubungan dengan dapat atau tidaknya sistem diterima.
• Kelayakan secara hukum. Analisis mengenai legalitaskeabsahan sistem
dalam rambu-rambu hukum yang ada di daerahnegara yang melingkupinya. Apakah sistem berhubungan atau tidak dengan penggunaan surat bukti
kepemilikan perangkat lunak, hal-hal yang bersifat rahasia negara, atau transaksi data keluar kantor. Diharapkan sistem yang dibuat tidak
bertentangan dengan hukum yang ada.
• Alternatif sistem. Pendekatan lain yang mungkin dilakukan dalam
membangun sistem. Sistem dapat dibuat dengan dua cara yaitu pertama dengan membangun dari nol semua komponen menjadi satu sistem besar.
Yang kedua dengan cara memanfaatkan beberapa modul yang sudah pernah dibuat atau modul yang sudah tersedia di pasaran.
2.3 Strategi Perencanaan Informasi