26
2. Komponen-Komponen Biaya Modal
Komponen-komponen biaya modal suatu perusahaan terdiri dari:
a. Biaya Modal Hutang
Cost of Debt
Brigham dan Houston 2001:407 menyatakan bahwa biaya hutang yang digunakan dalam menghitung rata-rata biaya modal tertimbang adalah biaya
hutang setelah pajak. Biaya modal utang ditentukan dengan mengurangkan suku bunga utang k
b
dengan penghematan pajak yang dihasilkan k
b
T karena bunga sudah dikurangi.
Alasan penggunaan biaya utang setelah pajak adalah karena nilai saham yang ingin dimaksimumkan bergantung pada arus kas setelah pajak Brigham dan
Houston, 2001:407. Karena bunga merupakan beban yang dapat dikurangkan, maka bunga menghasilkan penghematan pajak yang mengurangi biaya utang
bersih, yang membuat biaya utang setelah pajak lebih kecil dibandingkan dengan biaya utang sebelum pajak.
b. Biaya Saham Preferen
Cost of Prefered Stock
Sama halnya dengan hutang, saham preferen mewajibkan perusahaan untuk melakukan pembayaran secara periodik. Jika terjadi likuidasi, klaim para
pemegang saham preferen didahulukan dari pada pemegang saham biasa, namun kegagalan dalam membayar saham preferen tidak akan berakibat kepailitan seperti
yang terjadi jika perusahaan gagal membayar bunga obligasi. Komponen biaya saham preferen yang digunakan untuk menghitung biaya
modal rata-rata tertimbang k
ps
adalah dividen D
ps
dibagi dengan harga
Universitas Sumatera Utara
27
penerbitan bersih Pn, yang merupakan harga yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya flotasi Brigham dan Houston, 2001:409. Tidak ada penyesuaian
pajak yang dilakukan ketika menghitung biaya modal rata-rata tertimbang untuk saham preferen ini karena dividen saham preferen, tidak seperti bunga utang, tidak
dapat dikurangkan.
c. Biaya Modal Saham
Cost of Capital
Biaya modal saham merupakan biaya ekuitas saham biasa. Terdapat dua metode dalam mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan pemegang
saham biasa yang digunakan dalam penentuan biaya modal ekuitas, yaitu Dividend Growth Model dan Capital Asset Pricing Model.
1. Model Pertumbuhan Dividen Dividend Growth Model
Harga saham maupun tingkat pengembalian yang diharapkan atas saham biasa tergantung juga pada dividen yang diharapkan atas saham. Tingkat
pengembalian k
s
dapat ditentukan dengan membagikan dividen yang diharapkan akan dibayarkan pada akhir tahun D
1
dengan harga saham saat ini P kemudian
ditambahkan dengan kenaikan nilai modal atau capital gain g, Weston dan Brigham, 2001:411.
2. Model Penentuan Harga Aktiva Modal Capital Asset Pricing Model
CAPM is a statement of a relationship between expected return and risk in
which risk is captured by the systematic risk beta for the risk asset Keown et al., 2000:388. Pendakatan CAPM ini merupakan tingkat pengembalian saham
Universitas Sumatera Utara
28
biasa aktiva beresiko yang diharapkan oleh investor sama dengan tingkat bebas risiko suku bunga bebas risiko ditambah dengan premi risiko premi risiko pasar
yang mencerminkan harga yang dibayar oleh pasar saham untuk seluruh investasi ekuitas yang disesuaikan dengan faktor risiko yaitu beta.
Pengembalian yang diharapkan atas aktiva beresiko k
c
, seperti investasi ekuitas, sama dengan pengembalian aktiva tanpa risiko R
f
ditambah dengan suatu premi risiko
β[R
m
-R
f
], Brigham dan Houston, 2001:410. Dalam CAPM Capital Asset Pricing Model, risiko didefinisikan sebagai beta
β yaitu representasi dari tingkat sensitivitas laju pengembalian return suatu aset
terhadap situasi pasar. Sebuah aset disebut berisiko tinggi bila mempunyai korelasi yang kuat
dengan pasar. Aset yang tidak terpengaruh terhadap volatilitas pasar dianggap sebagai aset yang tidak berisiko. Semakin tinggi nilai
β berarti semakin tinggi risiko. Bila
β = 1, aset bereaksi sama dengan pasar, artinya deviasi standar return dari aset akan sama dengan deviasi standar return dari pasar, dimana jika IHSG
naik 100 maka harga saham perusahaan tersebut juga mengalami kenaikan yang sama yaitu sebesar 100. Bila
β 1, aset bereaksi kurang sensitif terhadap pasar dan bila
β 1 aset akan lebih sensitif dibandingkan pasar.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Modal