31
berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebagai akibat dari penggunaan dana untuk pembelian barang dan modal atau pun modal kerja.
1. Pengertian Economic Value Added
Metode EVA pertama kali dikembangkan oleh Stewart Stern seorang analis keuangan dari perusahaan Stern Stewart Co pada tahun 1993.
Di Indonesia metode tersebut dikenal dengan metode NITAMI Nilai Tambah Ekonomi. EVANITAMI adalah metode manajemen keuangan untuk
mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi
semua biaya operasi dan biaya modal Tunggal dalam Iramani, 2005:3. Dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa EVA merupakan tujuan perusahaan untuk
meningkatkan nilai atau value added dari modal yang telah ditanamkan oleh pemegang saham.
Pernyataan Tunggal tersebut didukung oleh Young dan O’Byrne 2001:49 yang menyatakan bahwa EVA merupakan selisih laba operasi setelah pajak Net
Operating Profit After Tax atau NOPAT dengan biaya modal Cost of Capital. Biaya modal disini merupakan tingkat biaya modal dikalikan dengan total modal
yang diinvestasikan. Penilaian kinerja melalui pendekatan EVA dapat memberikan informasi
kepada calon investor dalam hal menentukan perusahaan mana yang memungkinkan untuk memberikan tingkat pengembalian yang paling optimal,
sehingga investor dapat memutuskan kepada perusahaan mana akan menanamkan modalnya.
Universitas Sumatera Utara
32
2. Langkah-Langkah Menghitung EVA
Economic Value Added EVA disebut sebagai total faktor kinerja karena EVA memasukkan semua unsur yang terdapat dalam laporan laba rugi dan neraca
perusahaan, EVA memadukan size dengan ROIC return on investment capital menjadi satu nilai tunggal, dimana biasanya perusahaan hanya memfokuskan pada
salah satunya saja Surya, 2002:26. EVA dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan: EVA
= Nilai tambah ekonomi NOPAT
= Laba operasi bersih setelah pajak Cost of Capital
= Biaya modal Prosedur penghitungan EVA dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:
a. Menghitung Biaya Modal Hutang
Rumusnya:
Keterangan: kd
= biaya modal utang setelah pajak kb
= biaya modal utang sebelum pajak T =
pajak Dimana:
I k
b
= D
Keterangan: I
= beban bunga jangka panjang D
= hutang jangka panjang
PPh T =
Laba Kena Pajak
EVA = NOPAT – Cost of Capital
k
d =
k
b
1-T
Universitas Sumatera Utara
33
Keterangan: T = tarif efektif pajak
PPh = pajak penghasilan badan
b. Menghitung Biaya Modal Saham
Rumusnya:
Keterangan: Ks
= tingkat keuntungan yang diharapkan pemegang saham Rf = tingkat suku bunga investasi bebas risiko
Rm = tingkat keuntungan yang diharapkan dari pasar
β = tingkat risiko sistematis atas pengembalian saham biasa
Dimana:
IHSG
t
– IHSG
t-1
Rm = IHSG
t-1
Keterangan: Rm
= tingkat keuntungan yang diharapkan dari pasar IHSG
t
= harga penutupan IHSG akhir hari transaksi IHSG
t-1
= harga penutupan IHSG akhir hari transaksi bulan lalu n
ΣRm.Ri – ΣRm.ΣRi β =
n ΣRm
2
– ΣRm
2
Keterangan: β
= tingkat risiko sistematis atas pengembalian saham biasa n
= jumlah observasi Rm
= tingkat keuntungan yang diharapkan dari pasar Ri
= tingkat pengembalian saham P
t
– P
t-1
+ D
t
Ri = P
t-1
Keterangan: Ri
= tingkat pengembalian saham P
t
= harga saham pada periode t
k
s
= Rf + β Rm-Rf
Universitas Sumatera Utara
34
P
t-1
= harga saham pada periode t-1 D
t
= dividen yang dibayarkan pada periode t
c. Menghitung Struktur Permodalan
1. Menghitung jumlah modal
Jumlah modal = Utang jangka panjang + Ekuitas 2.
Menghitung proporsi utang Utang jangka panjang
Proporsi utang = Jumlah modal
3. Menghitung proporsi modal saham
Ekuitas Proporsi modal saham =
Jumlah modal
d. Menghitung Biaya Modal Rata-rata Tertimbang WACC
Biaya modal merupakan rata-rata tertimbang dari komponen biaya utang, saham preferen, dan ekuitas biasa Brigham dan Houston, 2001:418. Dalam
menghitung WACC mengacu proporsi dari masing-masing struktur modal dari perusahaan terkait.
Rumusnya:
Keterangan: WACC
= biaya modal rata-rata tertimbang k
e
= biaya modal utang k
d
= biaya modal saham
WACC = k
e
x Proporsi Utang + k
d
x Proporsi Modal Saham
Universitas Sumatera Utara
35
e. Menentukan
Net Operating Profit After Tax NOPAT
NOPAT merupakan penjumlahan dari seluruh laba usaha termasuk pendapatan bunga, bagian labarugi bersih perusahaan asosiasi, laba rugi bersih
penjualan aktiva tetap atau saham, serta labarugi lain yang terkait dengan operasional perusahaan dikurangkan dengan beban operasional, termasuk beban
pajak penghasilan dan beban bunga. Penghitungan NOPAT tidak mengikutsertakan faktor nonoperasional dan laba rugi luar biasa juga akun-akun
dalam laba rugi yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan yang tidak diterangkan dengan jelas dalam catatan atas laporan keuangan.
f. Menghitung EVA
EVA dihitung dengan rumus:
Keterangan: NOPAT
= laba operasi bersih setelah pajak Dimana:
Cost of Capital = WACC x Invested Capital Nilai
EVA mengindikasikan
seberapa besar perusahaan menciptakan nilai
tambah bagi pemegang saham. Dimana jika EVA 0 mengindikasikan bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan perusahaan melebihi biaya modal atas
investasi yang dilakukan pemegang saham. Hal ini berarti perusahaan telah menciptakan nilai create value bagi pemegang saham.
Apabila EVA = 0 mengindikasikan bahwa perusahaan secara ekonomis berada pada titik impas, karena seluruh laba operasi yang dihasilkan habis
EVA = NOPAT – Cost of Capital
Universitas Sumatera Utara
36
digunakan untuk memenuhi kewajiban kepada penyedia dana, baik kreditur maupun pemegang saham. Namun jika EVA 0 menandakan bahwa tingkat
pengembalian yang dihasilkan perusahaan tidak mencukupi biaya modal atas investasi pemegang saham. Dengan demikian perusahaan bukannya menciptakan
nilai tambah bagi perusahaan namun malah menghancurkan nilai pemegang saham destroy value karena laba yang tersedia tidak dapat memenuhi harapan-
harapan penyedia dana khususnya pemegang saham.
3. Keunggulan dan Kelemahan EVA
Salah satu metode yang paling sesuai dalam menilai kinerja keuangan perusahaan adalah metode EVA, karena EVA dapat menunjukkan dengan jelas
apakah perusahaan menciptakan atau menghancurkan nilai bagi pemegang saham dan berapa tingkat pengembalian yang diciptakan perusahaan bagi investor atas
investasi yang dilakukannya. Namun disamping keunggulan-keunggulan yang dimilikinya EVA juga mempunyai beberapa kelemahan yang tidak bisa
dipungkiri.
Keunggulan EVA antara lain:
Penilaian kinerja dengan menggunakan metode EVA mensejajarkan
kepentingan manajemen dengan pemegang saham. Dengan adanya EVA para manajer akan memilih investasi yang dapat
memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga akan memaksimumkan nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
37
EVA dapat dihitung pada tingkat divisi ataupun untuk perusahaan
secara keseluruhan, sehingga EVA memberikan dasar yang berguna dalam menentukan kompensasi manajemen pada semua tingkatan
Brigham dan Houston, 2001:53
EVA merupakan aliran, bukan saham, karenanya dapat dipertanggung- jawabkan terhadap penilaian kinerja selama periode waktu tertentu
Young dan O’Byrne, 2001:31. EVA merupakan suatu aliran, sebab pengukurannya dengan menggunakan laba.
Kelemahan EVA antara lain:
EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai untuk satu periode tertentu. Sedangkan nilai perusahaan adalah akumulasi dari EVA
selama umur perusahaan. Sehingga mungkin saja suatu perusahaan memiliki EVA yang positif pada satu periode tertentu, namun nilai
perusahaan tersebut rendah karena EVA untuk periode mendatangnya adalah negatif.
Perhitungan EVA tetap mendasarkan pada laporan keuangan,
khususnya laba perusahaan. Seperti yang telah diketahui, bahwa laporan keuangan dapat ’dikelola’ untuk dapat memberikan gambaran
sesuai dengan keinginan pengelola. Istilah dikelola tersebut biasa disebut dengan window dressing atau pengelolaan manajemen laba
earnings management.
Universitas Sumatera Utara
38
Meskipun metode EVA telah mengungguli laba akuntansi, namun
secara praktis belum tentu setiap perusahaan dapat menerapkan EVA dengan mudah. Karena perhitungan EVA membutuhkan estimasi untuk
biaya modal. Estimasi ini sulit dilakukan dengan tepat, kesalahan dalam melakukan estimasi yang berkaitan dengan biaya modal akan
mengurangi manfaat dari EVA itu sendiri.
4. Manfaat EVA sebagai Alat Penilai Kinerja Keuangan Perusahaan