bekerja ditempat kerjanya. Sering juga ibu yang terlalu sibuk dengan urusan pekerjaannya lupa akan jadwal imunisasi anaknya Notoatmodjo, 2003.
Menurut Ibrahim 1994, tidak terdapat hubungan antara status kerja ibu dengan status imunisasi campak. Begitupun dengan yang dikemukakan oleh Agus
2000, yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara status pekerjaan dengan perilaku ibu dalam mengimunisasikan campak anaknya. Tetapi jenis pekerjaan justru
lebih berperan dibandingkan dengan status kerja ibu. Menurut Streatfield 1990 dalam Ibrahim 1994, dimana pegawai negeri sebagai tenaga profesional, status
imunisasi anaknya lebih tinggi bila dibandingkan jenis pekerjaan lain.
2.2.4 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia yaitu: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
Notoatmojo, 2003. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan.
a. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk tingkat ini adalah mengingat recall seluruh bahan yang dipelajari atau yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur orang tahu tentang
Universitas Sumatera Utara
apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyarankan dan sebagainya.
b. Paham Comprehension Paham diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang paham terhadap obyek atau materi dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan dan meramalkan terhadap obyek yang dipelajari.
c. Aplikasi Aplication Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi realita sebenarnya. d. Analisis Analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk mempertahankan materi atau suatu obyek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam struktur
organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari kata kerja, seperti menggambarkan, membedakan, memisahkan,
mengelompokkan dan sebagainya. e. Sintesis Synthesis
Sintesis menunjuk kepada kemampuan meningkatkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis
adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai contoh dapat menyusun, merencanakan, meringkaskan, menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.
f. Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau obyek penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada
Notoatmodjo, 2003. Menurut Martin dalam Kusrini 2006, pengetahuan merupakan
kemampuan untuk membentuk mental yang menggambarkan obyek dengan tepat dan mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap obyek.
Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh menusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera
atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Atau dengan pengertian lain bahwa
pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
Menurut Mariaty 2003, seorang ibu akan membawa bayinya untuk diimunisasi bila seorang ibu mengerti apa manfaat imunisasi tersebut bagi bayinya,
pemahaman dan pengetahuan seorang ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar terhadap bayi akan memberikan pengaruh terhadap imunisasi bayinya.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Sikap