Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Ibu untuk Mengimunisasikan HB0 pada Bayi

5.1.4 Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Ibu untuk Mengimunisasikan HB0 pada Bayi

Hubungan pengetahuan dengan tindakan ibu untuk mengimunisasikan HB0 pada bayi pada analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan tindakan ibu untuk mengimunisasikan HB0. Demikian dengan hasil regresi logistik berganda nilai p 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan tindakan ibu untuk mengimunisasikan HB0 pada bayi. Rasio prevalensi sebesar 6,82 dengan 95 CI 1,582-29,403, artinya kemungkinan ibu berpengetahuan baik lebih efektif dalam tindakan ibu untuk mengimunisasikan HB0 pada bayi sebesar 6,82 kali dibandingkan ibu berpengetahuan kurang baik. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Idwar 2000 yang menyimpulkan secara statistik bahwa pengetahuan mempunyai hubungan yang bermakna dengan status imunisasi hepatitis B 0–11 bulan. Ediyana 2005 dan Herawati 2007 juga menjelaskan dalam penelitiannya bahwa pengetahuan keluarga mempunyai hubungan yang kuat terhadap kelengkapan status imunisasi hepatitis B pada bayi. Pengetahuan keluarga tentang imunisasi akan membentuk sikap positif terhadap kegiatan imunisasi. Hal ini juga merupakan faktor dominan dalam keberhasilan imunisasi, dengan pengetahuan yang baik dan memiliki kesadaran untuk memberikan imunisasi bayi akan meningkat. Pengetahuan tersebut akan Universitas Sumatera Utara menimbulkan kepercayaan ibu tentang kesehatan dan memengaruhi status imunisasi bayinya Muhammad, 2010. Ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan ibu untuk mengimunisasikan HB0 pada bayi karena ibu berpengetahuan baik lebih mudah menelaah informasi kesehatan yang diperolehnya dari lingkungan, ibu yang berpengetahuan baik tetapi kurang efektif dalam pemberian imunisasi HB0 pada bayi disebabkan faktor jumlah balita dalam keluarga karena kesulitan untuk berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan. Menurut Kamil 2006, pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga profesional bidan di masyarakat masih sangat rendah dibandingkan dengan indikator yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh faktor ibu seperti pengetahuan, sikap terhadap keputusan untuk memanfaatkan tenaga ahli dalam pertolongan persalinan, serta jangkauan ke pelayanan kesehatan. Keadaan ini mencerminkan bahwa pengetahuan secara parsial mempunyai keeratan hubungan dengan pemilihan penolong persalinan, artinya semakin tinggi pengetahuan ibu maka kecenderungan ibu memilih penolong persalinan pada bidan atau tenaga medis lain semakin tinggi, namun jika dihadapkan pada permasalahan lain seperti faktor ekonomi atau kebutuhan yang sangat mendesak akibat kurangnya akses ke pelayanan kesehatan, maka ibu akan memilih untuk memutuskan memanfaatkan dukun bayi untuk menolong persalinan. Kurangnya pengetahuan terhadap penyakit hepatitis B, sehingga menyebabkan cepatnya penularan hepatitis yang terjadi di dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara masyarakat. Penularan hepatitis dalam kategori tinggi di dalam masyarakat, lingkungan keluarga, sekolah. Menurut Kerlinger 2003 pengetahuan yang maksimal dalam waktu singkat sulit terjadi perubahan, baik peningkatan ataupun penurunan pengetahuan. Banyak faktor yang menjadi alasan diantaranya masyarakat kesulitan memperoleh informasi yang lebih banyak tentang sesuatu materi, setelah informasi utama diperolehnya Sadulloh, 2003.

5.1.5 Hubungan Sikap dengan Tindakan Ibu untuk Mengimunisasikan HB0 pada Bayi

Dokumen yang terkait

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JELBUK KABUPATEN JEMBER

1 16 67

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 1 18

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI DI PUSKESMAS 1 Faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi ibu dalam memijatkan bayi di Puskesmas 1 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 0 17

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 0 35

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 1 3

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 0 22