Pencegahan Hepatitis B Konsep Imunisasi

b. Transmisi horisontal Adalah penularan atau penyebaran VHB dalam masyarakat. Penularan terjadi akibat kontak erat dengan pengidap Hepatitis B atau penderita Hepatitis B akut. Misalnya pada orang yang tinggal serumah atau melakukan hubungan seksual dengan penderita Hepatitis B Dalimartha, 2004. Semua orang yang HbsAgnya positif potensial infeksius. Penularan terjadi melalui kontak perkutaneus atau parenteral dan melalui hubungan seksual. Penularan antar anak sering terjadi di negara endemis virus hepatitis B. Virus Hepatitis B dapat melekat dan bertahan dipermukaan suatu benda selama kurang lebih 1 minggu tanpa kehilangan daya tular. Daya tular pasien Virus Hepatitis B kronis sangat bervariasi, sangat infeksius bila HbsAg positif IDAI, 2005. Cara penularan paling utama di dunia ialah dari ibu kepada bayinya saat proses melahirkan. Kalau bayinya tidak divaksinasi saat lahir bayi akan menjadi carrier seumur hidup bahkan nantinya bisa menderita gagal hati dan kanker hati. Selain itu penularan juga dapat terjadi lewat darah ketika terjadi kontak dengan darah yang terinfeksi virus Hepatitis B Misnadiarly, 2007.

2.4.7 Pencegahan Hepatitis B

Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui program imunisasi. Imunisasi adalah upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan kedalam tubuh yang Universitas Sumatera Utara diharapkan dapat menghasilkan zat antibodi yang pada saatnya nanti digunakan untuk melawan kuman atau bibit penyakit yang menyerang tubuh Hadinegoro, 2008. 1. Imunisasi Wajib Imunisasi yang diwajibkan meliputi BCG Bacille Calmette Guerin. Polio, Hepatitis B, DTP Difteria, Tetanus, Pertusis dan Campak. 2. Imunisasi yang Dianjurkan Imunisasi yang dianjurkan diberikan kepada bayianak mengingat beban penyakit Burden of disease namun belum masuk ke dalam program imunisasi nasional sesuai prioritas. Imunisasi dianjurkan adalah HIb Haemophillus Influenza tipe b, Pneumokokus, Influenza, MMR Measles, Mumps, Rubella, Tifoid, Hepatitis A, Varisela, Rotavirus, dan HPV Human Papilloma Virus Hadinegoro, 2008. 2.4.8 Imunisasi Hepatitis B Imunisasi Hepatitis B pasif dilakukan dengan memberikan Hepatitis B Imunoglobulin HBIg yang akan memberikan perlindungan sampai 6 bulan. HBIg tidak selalu tersedia di kebanyakan negara berkembang, disamping itu harganya yang relatif mahal. Imunisasi aktif dilakukan dengan vaksinasi Hepatitis B. Dalam beberapa keadaan, misalnya bayi yang lahir dari ibu penderita Hepatitis B perlu beberapa keadaan, misalnya bayi yang lahir dari ibu penderita Hepatitis B perlu diberikan HBIg mendahului atau bersama-sama dengan vaksinasi Hepatitis B. HBIg yang merupakan antibodi terhadap VHB diberikan secara intra muskular dengan dosis 0,5 ml, selambat-lambatnya 24 jam setelah persalinan Dalimartha, 2004 . Universitas Sumatera Utara Vaksinasi Hepatitis B harus diberikan 3 kali, dengan jarak vaksinasi kedua dan ketiga 5 bulan atau lebih. Efektifitas vaksinasi Hepatitis B sudah terbukti sebesar hampir 100 dan berlangsung seumur hidup. Booster atau vaksinasi ulang sebenarnya tidak diperlukan asalkan penerima vaksin adalah responden, artinya sudah terbentuk antibodi pada saat selesai vaksinasi. Untuk mengetahuinya maka disarankan untuk memeriksa kadar anti HbS, satu minggu setelah vaksinasi terakhir atau vaksinasi ke 3 Unggul, 2009. Vaksin Hepatitis B hepB diberikan selambat-lambatnya 7 hari setelah persalinan. Untuk mendapatkan efektifitas yang lebih tinggi, sebaiknya HBIg dan vaksin Hepatitis B diberikan segera setelah persalinan Dalimartha, 2004.

2.4.9 Program Imunisasi Hepatitis B

Dokumen yang terkait

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JELBUK KABUPATEN JEMBER

1 16 67

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 1 18

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI DI PUSKESMAS 1 Faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi ibu dalam memijatkan bayi di Puskesmas 1 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 0 17

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 0 35

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 1 3

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2014

0 0 22