dukungan dari pihak lain, misalnya dari suami atau istri, orangtua atau mertua dan lain-lain Notoatmodjo, 2003.
1. Persepsi perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang
akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. 2. Respons terpimpin guided response
Dapat melakukan sesuatu dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah indikator praktek tingkat dua.
3. Mekanisme mechanism Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara
otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga. Misalnya seorang ibu yang mengimunisasikan anaknya pada
umur-umur tertentu tanpa menunggu ajakan atau perintah.
2.4 Konsep Imunisasi
2.4.1 Definisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa
tidak terjadi penyakit. Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal bayi pada
Universitas Sumatera Utara
usia 0-12 bulan untuk mencapai kadar kekebalan di atas ambang perlindungan Ranuh, 2008.
Imunisasi menurut IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen,
sehingga bila kelak terpajan pada antigen serupa, tidak terjadi penyakit. Imunisasi dilakukan dengan memberikan vaksin yang merupakan kuman penyakit yang telah
dibuat lemah kepada seseorang agar tubuh dapat membuat antibodi sendiri terhadap kuman penyakit yang sama WHO, 2002 dan IDAI, 2008.
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan imunitas pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit.
Pentingnya imunisasi didasarkan pada pemikiran bahwa pencegahan penyakit merupakan upaya terpenting dalam pemeliharaan kesehatan anak Supartini, 2004.
Imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap tubuh anak. Caranya dengan pemberian vaksin. Vaksin ini berasal dari bibit penyakit tertentu
yang dapat menimbulkan penyakit, tetapi penyakit ini terlebih dahulu dilemahkandimatikan sehingga tidak berbahaya lagi terhadap kelangsungan hidup
manusia Riyadi.s Sukarmin, 2009.
2.4.2 Jenis Imunisasi
Imunisasi sebagai salah satu cara untuk menjadikan kebal pada bayi dan anak dari berbagai penyakit, diharapkan anak atau bayi tetap tumbuh dalam keadaan sehat.
Imunisasi dibagi menjadi dua yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif. a. Imunisasi Aktif
Universitas Sumatera Utara
Merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifikyang
akan menghasilkan respons seluler dan humoral serta dihasilkannya sel memori, seehingga apabila benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat
merespons. Dalam imunisasi aktif terdapat empat macam kandungan dalam setiap vaksinnya.
1 Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat atau mikroba guna terjadinya semacam infeksi buatan dapat berupa polisakarida, toksoid
atau virus dilemahkan atau bakteri dimatikan. 2 Pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur jaringan.
3 Preservatif, stabiliser, antibiotika yang berguna untuk menghindari tumbuhnya mikroba dan sekaligus untuk stabilisasi antigen.
4 Adjuvan yang terdiri dari garam alumanium yang berfungsi untuk meningkatkan imonugenitas antigen.
b. Imunisasi Pasif Merupakan pemberian zat imunoglobulin yaitu suatu zat yang dihasilkan
melalui suatu proses infeksi yang dapat bersal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk ke dalam
tubuh yang sudah terinfeksi Hidayat, 2005.
2.4.3 Tujuan Imunisasi