13
f. Fungsi Adaptasi membantu peserta didik untuk dapat berorientasi terhadap
tuntutan dan dorongan manusia untuk dapat merencanakan karier dengan baik.
g. Fungsi Penyesuaian membantu peserta didik untuk menyesuaikan diri
terhadap karier yang telah direncanakan. Sejalan dengan itu, pada buku kurikulum dalam Winkel,1997: 618 juga
menjelaskan tentang fungsi bimbingan karier “…menjembatani dunia pendidikan dan dunia kerja. Hal ini berarti bahwa kegiatan bimbingan dimaksud membantu
siswa dalam merencanakan masa depannya secara terarah dan terencana”. Pendapat tersebut lebih cenderung memfungsikan layanan bimbingan karier
sebagai pemahaman, pencegahan, adaptasi dan pengembangan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat diketahui bahwa fungsi bimbingan karier
yaitu pemahaman peserta didik terhadap diri sendiri dan lingkungan, pencegahan peserta didik terhadap kondisi kebimbangan dan kebingungan, adaptasi untuk
menerima diri dan lingkungan serta keputusan yang telah dipilih, pengembangan diri untuk mencapai karier yang diinginkan.
4. Penyelenggaraan Layanan Bimbingan Karier
Layanan bimbingan karier diharapkan dapat diselenggarakan dengan optimal, sehingga dapat membantu peserta didik dalam merencanakan karier
sesuai keinginan dan keyakinannya. Walgito 2010 : 205 menjelaskan :
Layanan bimbingan karier dalam penyelenggaraannya dapat dilakukan beberapa bentuk pelaksanaan yaitu bimbingan karier dilaksanakan
dengan cara yang disusun dalam suatu paket tertentu, yaitu paket bimbingan karier, kegiatan bimbingan karier dilaksanakan secara
instruksional, bimbingan karier dilaksanakan dalam bentuk pengajaran, kegiatan bimbingan karier dilaksanankan pada hari-hari tertentu yang
disebut “hari karier” atau career day, karya wisata karier yang diprogramkan oleh sekolah.
Pendapat tersebut menjelaskan bahwa bimbingan karier dapat diselenggarakan dengan berbagai bentuk pelaksanaannya.
14
Winkel 1997: 613 juga menjelaskan “Seluruh kegiatan bimbingan karier melengkapi usaha pendidikan karier yang lain, terutama pendidikan dapat
disalurkan melalui pengajaran dengan pola School-based Comprehensive Career Education Model
”. School-based Comprehensive Career Education Model merupakan pola dalam bimbingan karier untuk memberikan pendidikan karier
secara terarah dan berkelanjutan dengan melalui beberapa tahap yaitu kesadaran karier, eksplorasi dan persiapan karier, maka dengan model ini bimbingan karier
harus diselenggarakan secara komperhensif. Berdasarkan uraian berbagai pendapat tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa penyelenggaraan bimbingan karier dilaksanakan secara komperhensif meliputi pendidikan karier yang diberikan di sekolah dasar untuk penyadaran
karier, sekolah menengah pertama untuk eksplorasi, dan sekolah menengah atas untuk persiapan karier. Penyelenggaraan bimbingan karier dapat diselenggarakan
melalui berbagai bentuk yaitu paket bimbingan karier, intruksional, pengajaran, hari karier career day, karya wisata karier.
5. Pengertian Kemampuan Perencanaan Karier