Uji Normalitas Pengujian Persyaratan Analisis

76

C. Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji statistik. Uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Pengujian persyaratan analisis yang pertama yaitu uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk mengidentifikasi data dalam suatu penelitian dan sebagai uji prasyarat dalam analisis parametrik. Data yang baik dan layak dalam suatu penelitian yang dilakukan syaratnya adalah data berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 20 dengan teknik Kolmogorov-Smirnov dikarenakan subyek kurang dari 50 orang untuk masing- masing kelompok yaitu 18 orang pada kelompok kontrol dan 18 orang pada kelompok eksperimen . Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: - Hipotesis Nol Ho : data berasal dari distribusi normal - Hipotesis Alternatif Ha : data berasal dari distribusi tidak normal Hipotesis tersebut selanjutnya diuji dengan kriteria uji sebagai berikut : - Apabila nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima data berdistribusi normal - Apabila nilai signifikansi 0,05, maka Ha ditolak data berdistribusi tidak normal Uji normalitas diterapkan pada data pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun hasil uji normalitas pada data pre-test disajikan sebagai berikut : Tabel 4.7 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Skor Pre-Test Kemampuan Perencanaan Karier pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. Kelompok Eksperimen ,196 18 ,046 Kelompok Kontrol ,224 18 ,018 77 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov pada skor pre- test kelompok eksperimen sebesar 0,196 dan nilai signifikansi 0,046. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,046 kurang dari 0,05, sehingga H ditolak dan dapat disimpulkan bahwa data skor pre-test kelompok eksperimen berdistribusi tidak normal. Selanjutnya, tabel tersebut juga menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov- Smirnov pada skor pre-test kelompok kontrol sebesar 0,224 dengan nilai signifikansi 0,018. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,018 kurang dari 0,05, sehingga H ditolak dan disimpulkan bahwa data skor pre-test kelompok kontrol berdistribusi tidak normal. Uji normalitas diterapkan pada data post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji normalitas dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Skor Post-Test Kemampuan Perencanaan Karier pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. Kelompok Eksperimen ,234 18 ,010 Kelompok Kontrol ,233 18 ,011 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov pada skor post- test kelompok eksperimen sebesar 0,234 dengan nilai signifikansi 0,010. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,010 kurang dari 0,05, sehingga H ditolak dan disimpulkan bahwa data skor post-test kelompok eksperimen berdistribusi tidak normal. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov pada skor post-test kelompok kontrol sebesar 0,233 dengan nilai signifikansi 0,011. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,013 kurang dari 0,05, 78 sehingga H ditolak dan disimpulkan bahwa data skor post-test kelompok kontrol berdistribusi tidak normal. Berdasarkan hasil uji normalitas, maka dapat diketahui bahwa data pre-test dan post test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang masing- masing berdistribusi tidak normal, sehingga menggunakan penghitungan statistik non parametrik.

2. Uji Homogenitas