Karakteristik Peserta didik Sekolah Menengah Pertama

35 f. Warna digunakan untuk menerangi dan menekankan pentingnya sebuah gagasan. g. Bentuknya yang memutar dari konsep utama ke konsep pendukung memungkinkan penambahan informasi baru dengan mudah. h. Gambar dan lambang digunakan untuk menyoroti gagasan dan merangsang pikiran agar membentuk kaitan yang lain.

C. Karakteristik Peserta didik Sekolah Menengah Pertama

Peserta didik merupakan bagian integral dalam satuan pendidikan yaitu sekolah. Peserta didik SMP dalam masa remajanya memiliki karakteristik yang unik. Desmita 2011: 36 menjelaskan “Anak usia sekolah menengah pertama SMP berada pada tahap perkembangan pubertas 10- 14”. Selanjutnya Pikunas dalam Yusuf, 2011: 184 menjelaskan “Remaja ini meliputi a remaja awal: 12-15 tahun; b remaja madya: 15-18 tahun, dan c remaja akhir ; 19- 22 tahun”. Kedua pendapat tersebut memberikan penjelasan bahwa peserta didik SMP merupakan bagian dari masa remaja. Desmita 2011: 36 kembali menjelaskan tentang “Beberapa karakteristik menonjol pada peserta didik SMP ”. Karakteristik tersebut akan diuraikan sebagai berikut : a. Terjadinya ketidakseimbangan antara tinggi badan dengan berat badan. b. Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder. c. Kecenderungan ambivalensi yaitu antara keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul serta keinginan untuk bebas dari dominasi dan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua. d. Senang membandingkan kaedah-kaedah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa. e. Mulai menanyakan secara skeptis mengenai eksistensi sifat kemurahan dan keadilan Tuhan. f. Reaksi dan emosi masih labil g. Kecenderungan minat dan pilihan karier sudah relatif jelas. 36 Berkaitan dengan karier, Pendapat lain juga dikemukakan oleh Upton diterjemahkan oleh Widuri, 2012 : 22 “Remaja memiliki konflik dasar dalam perk embangan psikososial yaitu identitas melawan kebingungan peran”. Merujuk pada pendapat tersebut maka remaja diharapkan memiliki hasil positif dari pencarian identitas dirinya. Berbicara tentang identitas diri, manusia mengalami perkembangan dalam identitas yang dimiliki seperti yang dikemukan kembali oleh Upton diterjemahkan oleh Widuri, 2012: 194 “Identitas diri terdiri dari sejumlah aspek yang berbeda salah satunya identitas vokasional yaitu pilihan karier dan aspirasi- aspirasi, pekerjaan yang diinginka n”. Berdasarkan kedua pendapat ahli tentang karakteristik peserta didik SMP maka dapat diketahui bahwa remaja mulai relatif memiliki kecenderungan karier yang jelas dalam perkembangan identitas dirinya. Perkembangan identitas seperti yang dijelaskan di sebelumnya salah satu aspeknya adalah vokasional. Vokasional berkaitan erat dengan karier, Healey dalam Yusuf, 2011: 84- 85 bahwa “Remaja memiliki tugas perkembangan karier mulai dari pengatahuan, mencari informasi, sikap, perencanaan dan pengambilan keputusan, ketrampilan karier”. Merujuk kepada beberapa pendapat tersebut maka dapat dikesimpulan bahwa karakteristik peserta didik antara lain memiliki emosi yang kurang stabil, berada pada perkembangan identitas, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta memiliki kecenderungan minat dan pilihan karier yang sudah relatif jelas.

D. Layanan Bimbingan Karier Membuat Peta Pikiran untuk Meningkatkan