11
2. Tujuan Layanan Bimbingan Karier
Bimbingan karier memiliki beberapa tujuan dalam pelaksanaannya. Buku kurikulum dalam Winkel,1997: 618 menjelaskan :
Program bimbingan karier di sekolah khusus bertujuan agar siswa mampu 1 memahami diri, dunia kerja serta faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan untuk memilih program atau jurusan yang tepat; 2 memiliki sikap positif terhadap diri sendiri serta pandangan obyaktif
dan maju terhadap dunia kerja; dan 3 membuat keputusan yang realistis tentang karier yang dipilh sesuai kemampuannya.
Selanjutnya, Marsudi dkk 2010: 124 menjelaskan tujuan bimbingan karier “…yaitu membantu individu memahami potensi dirinya dan memahami
lingkungannya”. Sejalan dengan pendapat tersebut, Salahudin 2010: 117-118
juga menjelaskan : Tujuan bimbingan karier yaitu mempunyai pemahaman diri, memiliki
pengetahuan tentang pekerjaan,memiliki sifat positif terhadap dunia kerja, mampu membentuk identitas karier, memahami relevansi kompetensi
belajar, mampu merencanakan masa depan, mengenap ketrampilan bakat, minat dan ketrampilan, memiliki kematangan dalam pengambilan
keputusan, mampu menciptakan hubungan industrial yang selaras, dinamis, berkeadilan dan memiliki martabat.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan tujuan bimbingan karier yaitu memahami diri, lingkungan dan informasi karier, memiliki
sikap positif terhadap diri sendiri dan pandangan yang obyektif dan maju terhadap dunia kerja, mampu mengidentifikasi usaha dan peluang, membuat keputusan
terhadap berbagai alternatif pilihan dalam perencanaan karier.
3. Fungsi Layanan Bimbingan Karier
Bimbingan karier merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Saat ini bimbingan karier memang mendapatkan
tempat tersendiri sehingga lebih sering dilakukan. Menurut Yusuf dan Nurisan 2010: 15-16 bahwa
“Secara umum fungsi bimbingan yaitu pemahaman, preventif, pengembangan, perbaikan penyembuhan, penyaluran, adaptasi,
penyesuaian ”. Fungsi bimbingan karier dapat diuraikan sebagai berikut ;
12
a. Fungsi pemahaman yaitu memahami karakteristik, potensi tugas-tugas
pengembangan peserta didik dan membantu mereka memahaminya secara objektif dan realistik. Contoh seorang peserta didik SMP berbakat di bidang
numerikal, jadi sebagai seorang pembimbing berhubungan kita membantu mereka dalam memahami dan mengembangnya lagi dengan memasuki
jurusan akuntasi di SMK dan yang lainnya berhubungan dengan angka. b.
Fungsi preventif ialah memberikan layanan orientasi dan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yang patut dipahami peserta didik agar mereka
tercegah dari masalah. Contoh : seorang guru BK di SMP yang memberikan bimbingan dan pandangan kepada siswa yang akan melanjutkan ke sekolah
yang lebih tinggi, seperti bakat dan minat apa yang dimiliki sehingga nantinya, memiliki bekal yang cukup untuk bahan pertimbangan baik yang
masuk SMA maupun yang SMK. c.
Fungsi pengembangan memberikan layanan bimbingan untuk membantu peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya. Contoh : siswa
memiliki kemampuan dibidang olahraga, konselor yaitu membantu siswa mengembangkan
bakat siswa
tersebut, seperti
dilaksanakannya ekstrakulikuler.
d. Fungsi penyembuhan membantu para peserta didik agar mereka dapat
memecahkan masalah yang dihadapi. Contoh : Seorang konselor membantu siswa yang mempunyai masalah dalam pemilihan jurusan yang bisa
mengembangkan bakat sesuai dengan keinginan dan kemampuannya. e.
Fungsi penyaluran membantu peserta didik memilih kegiatan ekstrakulikuler dan memantapkan penguasaan karier dan jabatan yang sesuai dengan minat,
bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di
luar lembaga pendidikan.
13
f. Fungsi Adaptasi membantu peserta didik untuk dapat berorientasi terhadap
tuntutan dan dorongan manusia untuk dapat merencanakan karier dengan baik.
g. Fungsi Penyesuaian membantu peserta didik untuk menyesuaikan diri
terhadap karier yang telah direncanakan. Sejalan dengan itu, pada buku kurikulum dalam Winkel,1997: 618 juga
menjelaskan tentang fungsi bimbingan karier “…menjembatani dunia pendidikan dan dunia kerja. Hal ini berarti bahwa kegiatan bimbingan dimaksud membantu
siswa dalam merencanakan masa depannya secara terarah dan terencana”. Pendapat tersebut lebih cenderung memfungsikan layanan bimbingan karier
sebagai pemahaman, pencegahan, adaptasi dan pengembangan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat diketahui bahwa fungsi bimbingan karier
yaitu pemahaman peserta didik terhadap diri sendiri dan lingkungan, pencegahan peserta didik terhadap kondisi kebimbangan dan kebingungan, adaptasi untuk
menerima diri dan lingkungan serta keputusan yang telah dipilih, pengembangan diri untuk mencapai karier yang diinginkan.
4. Penyelenggaraan Layanan Bimbingan Karier