10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Layanan Bimbingan Karier
1. Pengertian Layanan Bimbingan Karier
Karier merupakan salah satu bidang dalam pelaksanaan bimbingan di Sekolah. Yusuf 2010: 11 mengemukakan :
Bimbingan karier yaitu bimbingan untuk membantu manusia dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah-masalah karier
seperti : pemahaman terhadap dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan
pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan dan pemecahan masalah- masalah karier yang dihadapi.
Saat ini bimbingan karier memang sedang mendapat tempat tersendiri sehingga lebih sering dilakukan. Bimbingan karier ini perlu dan penting untuk diberikan
kepada peserta didik. Walgito 2010: 202 menjelaskan
“Layanan bimbingan karier merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam
dirinya sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan dan persyarataan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu
”. Selanjutnya, peserta didik dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karier dengan
kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya. Apabila terdapat hambatan- hambatan maka hambatan apa yang sekiranya ada dan bagaimana cara
mengatasinya. Dengan mengatasi hambatan tersebut , berarti salah satu masalah telah dapat diatasi.
Berdasarkan beberapa pendapat maka layanan bimbingan karier dapat diartikan sebagai proses bantuan yang diberikan oleh konselor berupa bimbingan
untuk membantu peserta didik dalam memahami diri, lingkungan, syarat karier tujuan dan prospek karier sehingga perkembangan karier dapat sesuai yang
diinginkan dan diyakini.
11
2. Tujuan Layanan Bimbingan Karier
Bimbingan karier memiliki beberapa tujuan dalam pelaksanaannya. Buku kurikulum dalam Winkel,1997: 618 menjelaskan :
Program bimbingan karier di sekolah khusus bertujuan agar siswa mampu 1 memahami diri, dunia kerja serta faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan untuk memilih program atau jurusan yang tepat; 2 memiliki sikap positif terhadap diri sendiri serta pandangan obyaktif
dan maju terhadap dunia kerja; dan 3 membuat keputusan yang realistis tentang karier yang dipilh sesuai kemampuannya.
Selanjutnya, Marsudi dkk 2010: 124 menjelaskan tujuan bimbingan karier “…yaitu membantu individu memahami potensi dirinya dan memahami
lingkungannya”. Sejalan dengan pendapat tersebut, Salahudin 2010: 117-118
juga menjelaskan : Tujuan bimbingan karier yaitu mempunyai pemahaman diri, memiliki
pengetahuan tentang pekerjaan,memiliki sifat positif terhadap dunia kerja, mampu membentuk identitas karier, memahami relevansi kompetensi
belajar, mampu merencanakan masa depan, mengenap ketrampilan bakat, minat dan ketrampilan, memiliki kematangan dalam pengambilan
keputusan, mampu menciptakan hubungan industrial yang selaras, dinamis, berkeadilan dan memiliki martabat.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan tujuan bimbingan karier yaitu memahami diri, lingkungan dan informasi karier, memiliki
sikap positif terhadap diri sendiri dan pandangan yang obyektif dan maju terhadap dunia kerja, mampu mengidentifikasi usaha dan peluang, membuat keputusan
terhadap berbagai alternatif pilihan dalam perencanaan karier.
3. Fungsi Layanan Bimbingan Karier