UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT RANGKUMAN

30 peristiwa.Namun akan lebih bermakna bila mampu merekonstruksi serpihan berdasar evidensi yang ada. Dimensi sejarah dapat menyentuh matra sebagai ilmu, peristiwa, dan kisah. Bila sebagai ilmu maka sejarah telah memenuhi syarat: yaitu memiliki objek, Tujuan, Metode, Kegunaan, Sistematika, Kebenaran, Generalisasi, dan prediksi. Sejarah sebagai seni akan memiliki nilai unik yang memerlukan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa. Sejarah sebagai peristiwa menunjukkan benar-benar terjadi, dan melebur pada masa itu.Dan tak terulang kembali.Benar-benar terjadi karena meninggalkan jejak. Bila mengalami proses analisa diberi intrepretasi kemudian akan menjadi kisah sejarah. Klasifikasi sumber sejarah akan dijabarkan menjadi sumber sejarah yang 1 sengaja, atau tidak sengaja ditinggalkan. Ada juga 2 sumber langsung dan tidak langsung. 3 Sumber historis maupun non historis, 4 sumber tertulis, lisan, benda, rekaman 5 Sumber primer, sekunder, tersier, Aktivitas manusia yang beragam yang melebur pada waktu dan ruang perlu disederhanakan pengkajian. Tidak lain untuk memudahkan pemahaman per bagian dalam bentuk periodisasi. Kriteria yang diambil sebagai dasar dapat diklasifikasikan melalui kronologis, dinasti, integrasi, ketatanegaraan, ekonomi, agama. Acuan kriteria yang ideal haruslah menganut prinsip; 1 diiringi waktu 2 menggunakan tahun bulat atau abad 3 penggunaan kriteria secara konsisten. 31 KEGIATAN PEMBELAJARAN2 PRAAKSARA INDONESIA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta diklat dapat menjelaskan kehidupan masa Praaksara Indonesia dengan baik.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menjelaskankonsep periodesasi praaksara Indonesia 2. Menjelaskan keadaan lingkungan alam pada masa plestosen 3. Menjelaskan keadaan lingkungan alam kala holosen

C. URAIAN MATERI

Waktu tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi Anda Karena dalam kehidupan sehari-hari setiap orang selalu dibatasi oleh waktu.Apakah Anda mengetahui definisi tentang waktu? Berdasarkan kamus umum Bahasa Indonesia, waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses perbuatan atau keadaan berlangsung atau berada. Dari definisi tersebut, tentu Anda dapat memahami bahwa, apabila membahas tentang waktu sebagai suatu rangkaian saat ketika proses berlangsung, maka berarti yang dibahas adalah suatu peristiwa atau kejadian yang lalu atau yang akan datang. Peristiwa masa lalu itu sangat luas, peristiwa masa lalu yang tidak menyangkut manusia itu bukan sejarah.Karena sejarah mengkaji tentang peristiwa masa lalu manusia tetapi tidak secara keseluruhan.Dan sejarah hanya mengurusi manusia masa kini.Untuk itu sejarah disebut sebagai ilmu tentang manusia. Di samping pengertian di atas, karena manusia pembentuk masyarakat.Masyarakat yang dikaji oleh sejarah adalah masyarakat dari segi 32 waktu.Untuk itu sejarah juga disebut sebagai ilmu tentang waktu.Dengan demikian pengertian sejarah beraneka ragam. Sejarah pada hakekatnya dibatasi oleh dua pengertian yaitu sejarah dalam arti subyektif dan sejarah dalam arti obyektif.Sejarah dalam arti subyektif adalah bangunan yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian atau cerita, maka memuat unsur-unsur dan isi penulis atau pengarang subyek. Sedangkan sejarah dalam arti obyektif menunjuk kepada kejadian atau peristiwa itu sendiri atau keseluruhan pada proses peristiwa atau kejadian berlangsung terlepas dari unsur-unsur subyek seperti pengamat atau pencerita. Periodisasipembabakan waktu sejarah Indonesia menurut Dr. Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah, dibagi menjadi 4 periode, yaitu: zaman prasejarah, zaman kuno, zaman Islam, dan zaman modern. Tetapi secara garis besar periodisasi sejarah dibagi menjadi zaman prasejarah dan zaman sejarah.Untuk lebih jelasnya bagaimana hubungan antara zaman prasejarah dan zaman sejarah, maka silahkan Anda perhatikan gambar berikut ini. Zaman Prasejarah Zaman Sejarah Mulai ada tulisan Sekarang Zaman sejarah Gambar 5.1.Alur Sejarah Indonesia Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman prasejarah yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka zaman tidak adanya tulisan. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan.Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut.