52 memang tidak ada raja yang berkuasa, daerah Hijaz yang wilayahnya
Mekkah dan sekitarnya secara turun-temurun dipimpin oleh keturunan Nabi Ismail. Bentuk kepemimpinannya berbentuk Majelis. Menjelang kehadiran
Islam, pimpinan Hijaz dipimpin oleh Qusyasyi Bin Kilab, nenek moyang Muhammad pembawa risalah Islam.
c. Kelahiran Islam dan Perkembangannya
Pembawa risalah Islam lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau 20 April tahun 571 M Syalabi, 1990:78 dengan nama
Muhammad, Ibunya bernama Aminah dan bapaknya bernama Abdullah. Istilah Tahun Gajah dipergunakan untuk menunjukkan waktu kelahiran yang
bertepatan dengan diserangnya Mekkah oleh pasukan Gajah dari Abbisinea Yaman. Abdullah meninggal di Madinah karena sakit dalam perjalanan
berniaga, ketika Muhammad masih dalam kandungan ibunya. Aminah meninggal ketika Muhammad berumur 6 tahun, sehingga kemudian
Muhammad diasuh oleh Abdul Muthalib, kakeknya. Dua tahun kemudian Abdul Muthalib meninggal, Muhammad diasuh oleh Abu Thalib, pamannya.
Masa kecilnya dilewati sebagai anak yatim piatu yang hidup bersama keluarga pamannya. Di samping berternak, Muhammad juga sering diajak
Abu Thalib ikut berniaga ke Syam Syria. Pengalaman berniaga ini kemudian menjadi salah satu pekerjaan Muhammad ketika menginjak dewasa. Pada
usia 25 tahun Muhammad sudah berdiri sendiri membawa barang dagangan untuk berniaga. Barang yang diniagakan adalah milik Khadijah, seorang
saudagar wanita yang cukup terpandang di Mekkah. Muhammad dan Khadijah kemudia menikah, Khadijah ketika menikah adalah seorang janda
berumur 40 tahun. Dalam kehidupan sehari-hari Muhammad dikenal sebagai Al Amin dapat dipercaya karena ketinggian akhlaknya.
Pada usia 40 tahun Muhammad mendapat wahyu pertama di Gua Hira, dan semenjak itulah risalah Islam mulai hadir dan mulai ditegakkan di
Kota Mekkah. Seruan utama ajaran Islam yang diserukan oleh Muhammad adalah Tauhid yakni mengesakan Tuhan, sebuah fenomena kontradiktif
terhadap kondisi masyarakat kota Mekkah yang banyak menyembah berhala. Pelan tapi pasti jumlah pengikut Muhammad semakin bertambah besar,
berbagai macam cara dilakukan oleh masyarakat Mekkah suku Quraisj yang memusuhi Muhammad untuk menghenti-kan penyebaran Islam telah
53 dilakukan akan tetapi tidak berhasil, puncaknya adalah usaha kekerasan fisik
yakni membunuh Muhammad. Dalam menghadapi kondisi ini Muhammad berdasar petunjuk Tuhan kemudian meninggalkan Mekkah menuju kota
Yatsrib, peristiwa ini kemudian dikenal sebagai peristiwa Hijrah yang dipergunakan sebagai awal perhitungan tahun Islam. Muhammad berdakwah
di Mekkah selama 10 tahun 610-621 M, tetapi belum berhasil mengubah kepercayaan masyarakat Mekkah. Kendali dakwah beralih kota Yatsrib, yang
kemudian lebih dikenal dengan nama Madinatul Munawaroh atau Madinah. Islam berkembang di Madinah dengan pesat. Sebuah sistem
kemasyarakatan dibangun atas dasar tuntunan Islam. Masyarakat non Islam diberi kebebasan untuk tetap menjalankan aktivitasnya dengan prinsip saling
menghormati, serta bersama-sama menjaga kedamaian dan ketentraman kota Madinah. Muhammad membangun kota Madinah dengan prinsip-prinsip
yang dikenal sebagai Konstitusi Madinah. Sistem pemerintahan yang dikembangkan ini dikenal dengan sebutan kekhalifahan.
Orang-orang Mekkah merasa adanya ancaman yang cukup serius dengan berkembangnya Islam di Madinah, karena Madinah merupakan jalur
perdagangan dari Mekkah ke Syam. Untuk itu dipakai berbagai cara untuk menghancurkan Islam di Madinah. Usaha ini tidak berhasil bahkan berbalik,
karena kabilah lain di Jazirah Arab banyak yang bergabung dengan Islam sehingga Mekkah mulai kekurangan teman untuk ikut memusuhi Islam.
Berbagai peperangan telah terjadi antara kekuatan Islam dan Quraisy yang merupakan representasi Mekkah. Perang Badar, Uhud, Khandaq, dan
Khaibar, yang diakhiri dengan Fattu Mekkah kejatuhan Mekkah. Dengan jatuhnya Mekkah ke pangkuan Islam, mulailah babak baru perkembangan
Islam. Islam telah berhasil meletakkan dasar bagi penyebaran Islam ke seluruh jazirah Arab dan membongkar kepercayaan bangsa Arab ke arah
keesaan Tuhan. Mekkah sebagai pusat ritual bangsa Arab telah kembali kepada Tauhid, dengan demikian “seluruh” bangsa Arab dapat dipengaruhi
untuk menerima Islam sebagai agama. Pusat pemerintahan tetap di Madinah
dan dipegang oleh Nabi sampai wafatnya tanggal 13 Rabiulawal tahun 11 H atau 8 Juni 632 M.
Sepeninggal Muhammad kendali perkembangan Islam dipegang oleh Khafilah Abu Bakar, seorang sahabat yang termasuk orang-orang yang