Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013
110 bervariasikesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui
kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didikmelakukan pengamatan, melatih mereka untukmemperhatikan
melihat, membaca, mendengar hal yang penting dari suatu benda atau objek. 2 Menanya
Setelah proses mengamati, aktivitas berikutnya adalah peserta didik mengajukan sejumlah pertanyaan berdasarkan hasil pengamatannya. Guru
membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat.
Aktivitas menanya bukan aktivitas yang dilakukan oleh guru, melainkan oleh peserta didik berdasarkan hasil pegamatan yang telah mereka
lakukan.Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik.Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat
dikembangkan. 3 Mengumpulkan InformasiEksperimen
Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melaluiberbagaicara. Untuk itu peserta didik dapat
membaca bukuyang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yanglebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.Dari kegiatantersebut
terkumpul sejumlah informasi.Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnyayaitu
memproses informasi
untuk menemukan
keterkaitan satuinformasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dariketerkaitan
informasi dan bahkan mengambil berbagaikesimpulan dari pola yang ditemukan. 4 MengasosiasiMengolah Informasi
Data dan informasi dapat diperoleh secara langsung dari lapangan data primer maupun dari berbagai bahan bacaan data sekunder. Hasil
pengumpulan data tersebut kemudian menjadi bahan bagi peserta didik untuk melakukan penalaran antara satu data atau fakta dengan data atau fakta lainnya
untuk dikaji ada tidaknya kaitan diantara keduanya. Oleh karena itu, peserta didik dapat mengkaji buku-buku atau dokumen yang terkait permasalahan yang dikaji.
Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta- kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa
pengetahuan. Aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau
111 pembelajaran asosiatif. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada
kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. Misalnya
setelah memahami karakterististik perjuangan bangsa sebelum lahirnya Budi Otomo dan sesudahnya,siswa dapat mengklasifikasi ciri-ciri perlawanan atau
perjuangan melawan imperialisme-kolonialisme, antara yang bercorak tradisional dan modern.
5 Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan dalam konteks pendekatan pembelajaran scientific
dapat berupa penyampaian hasil atau temuan kepada pihak lain. Keterampilan menyajikan atau mengkomunikasikan hasil temuan atau kesimpulan sangat
penting dilatih sebagai bagian penting dalam proses pembelajaran. Dengan kemampuan tersebut, peserta didik dapat mengkomunikasikan secara jelas,
santun, dan beretika. Misalnya peserta didik membuat tulisan tentang Peristiwa Proklamasi dan beberapa peristiwa daerah sebagai dampak proklamasi, dan
kemudian dipresentasikan.