16
2. Tujuan Pendidikan
Pendidikan dapat terselenggara tentunya tidak terlepas dari tujuan pendidikan itu sendiri. Dalam pendidikan tujuan pendidikan merupakan salah
satu faktor yang sangat penting dalam terlaksananya pendidikan, karena tujuan mendidikan dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui arah yang
akan dicapai atau hasil yang diharapkan pendidikan. Tujuan pendidikan di Indonesia sebagaimana telah tersurat dalam
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 bahwa “Pendidikan Nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. ”Tujuan pendidikan menurut Brubacher dalam
Djumransjah bahwasanya tujuan pendidikan melaksanakan tiga fungsi penting yang semuanya bersifat normatif yaitu sebagai berikut: tujuan
pendidikan memberikan arah pada proses yang bersifat edukatif, harus mendorong atau memberikan motivasi sebaik mungkin, memberikan
pedoman atau menyediakan kriteria-kriteria dalam menilai proses pendidikan. Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan adalah menjadikan
manusia agar lebih beradab menjadi manusia yang mimiliki cita-cita mulia, karakter terpuji, kreatif, termotivasi menjadi individu yang berguna bagi nusa
dan bangsa serta dapat menjadi teladan yang baik.
17
3. Unsur-unsur pendidikan
Dalam pelaksanaannya,
penyelenggaraan pendidikan
harus memperhatikan unsur-unsur pendidikan seperti yang telah diungkapkan oleh
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati 2001:94 yaitu : 1
Komunikasi 2
Kesengajaan 3
Kewibawaan 4
Normatif 5
Unsur anak 6
Unsur kedewasaan atau tujuan Dalam proses pendidikan melibatkan banyak hal diantaranya:
1 Peserta didik yaitu subyek atau pribadi yang otonom yang diakui
keberadaannya 2
Pendidikan ialah orang yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pendidikan untuk peserta didik.
3 Interaksi edukatif antara peserta didik dengan pendidik, interaksi
edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan
pendidikan.
4 Materi atau isi pendidikan, terdiri materi inti dan materi muatan
lokal. Materi inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa, sedangkan materi muatan
lokal isinya adalah mengembangkan kebinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.
5 Konteks yang mempengaruhi pendidikan yaitu segala sesuatu
yang dilakukan atau diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Ada yang bersifat preventif yaitu bermaksud
mencegah terjadinya hal-hal yang dikehendaki. Serta bersifat kuratif yaitu bermaksud memperbaiki. Tempat peristiwa
berlangsung lingkungan pendidikan, biasa disebut tari pusat pendidikan
keluarga, sekolah
dan masyarakat.
www.academia.edu Pemaparan di atas dapat diketahui bahwa unsur-unsur pendidikan
sangatlah penting. Terjalinnya komunikasi yang efektif akan memperlancar proses pendidikan. Komunikasi yang efektif merupakan adanya interaksi
timbal balik antara pendidik dan peserta didik. Unsur kesengajaan dalam
18
pendidikan menunjukkan bahwa pendidikan tidak dibuat-buat atau dapat dikatakan pendidikan penuh dengan kewibawaan. Pendidikan memiliki tujuan
untuk mencapai karah yang lebih baik atau normatif. Dalam hal tersebut mempelajari karakter setiap peserta didik sangatlah penting, hal tersebut
bertujuan untuk dapat mengetahui dan atau menanamkan kedewasaan secara fisik maupun psikis sesuai dengan norma yang berlaku.
4. Jenis-jenis pendidikan