99
untuk diklat selanjutnya. Sedangkan evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa  besar  materi  yang  diterima  oleh  peserta  didik  adalah  dengan  cara
memberikan  tes  tertulis  untuk  peserta  dan  melakukan  tes  praktik  untuk mengetahui kemampuan skill yang dimiliki oleh peserta didik.
2. Output  dari  pendidikan  dan  pelatihan  SATPAM  bagi  peserta  didik  yang
telah mengikuti DIKLAT
Garda  Total  Security  merupakan  penyedia  jasa  pengamanan  yang  bertugas mempersiapkan tenaga pengamanan.  bertugas  menciptakan  lulusan  SATPAM  yang
memliki kompetensi yang dapat memenuhi kualifikasi dunia kerja. Output  atau  hasil  dapat  berupa  pengetahuan  berkaitan  dengan  pengamanan
dan keterampilan dalam melakukan pengamanan. seperti yang tertera dalam perkap Polri  no  24  tahun  2007  menyebutkan  bahwa  “Gada  Pratama  dasar  merupakan
pelatihan  wajib  bagi  calon  anggota  SATPAM.  Lama  pelatihan  4  minggu  dengan pola  232  jam  pelajaran.  Diharapkan  peserta  pelatihan  nantinya  mampu  menguasai
interpersonal  skill,  etika  profesi,  tugas  pokok,  fungsi  dan  peranan  SATPAM,  serta kemampuan  kepolisian  terbatas.  Contohnya  seperti  bela  diri,  pengenalan  bahan
peledak,  barang  berharga  dan  latihan  menembak,  pengetahuan  narkotika, psikotropika  dan  zat  adiktif  lainnya,  penggunaan  tongkat  Polri  dan  borgol,
pengetahuan baris berbaris dan penghormatan.”
Dalam  pelaksanaannya  siswa  atau  peserta  didik  sudah  dibekali  dengan pengetahuan-pengetahiuan  yang  disebutkan  di  atas.  Sudah  terdapat  dalam  jadwal
yang  sudah  dilampirkan.  Peserta  didik  setelah  lulus  dari  pelatihan  mampu melakukan  baris  berbaris  dengan  baik.  Sebagian  peserta  lolos  kriteria  dan
100
keterampilan dalam  mengikuti tes penempatan kerja. Meskipun dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tidak sesuai selama empat Minggu, namun pemenuhan jam
pelajaran  232  jp  sudah  terpenuhi  dengan  melakukan  pemadatan  jadwal  DIKLAT Pendidikan dan Pelatihan.
3. Upaya  Garda  Total  Security  GTS  dalam  menyalurkan  lulusan  ke
lapangan kerja
Pendidikan  dan  pelatihan  merupakan  upaya  yang  dilakukan  oleh  manusia untuk  menambah  pengetahuan  dan  keterampilan  sesuai  yang  diinginkan,  profesi
sebagai  satuan  pengamanan  merupakan  salah  satu  tujuan  yang  ingin  dicapai  oleh peserta  pelatihan  setelah  mengikuti  pendidikan  dan  pelatihan.  Selain  itu  lembaga
pendidikan dan pelatihan juga memiliki tujuan. Selain menjadi badan usaha lembaga diklat berperan sebagai penekan jumlah pengangguran. Sejalan dengan konsep  Link
and match yang disampaikan oleh Prof. Dr. Wardiman, bahwasanya konsep Lin and match  berkaitan  dengan  lembaga  diklat  dan  dunia  kerja,  supaya  dapat  menekan
jumlah  pengangguran  lulusan  dari  dunia  pendidikan  yang  makin  hari  makin bertambah.
Sejalan dengan konsep tersebut upaya  yang dilakukan oleh PT.  Garda Total Security  menjalin  mitra dengan perusahaan-perusahaan penyedia  jasa pengamanan,
instansi,  lembaga  pemerintahan  dan  lembaga  pendidikan,  untuk  dapat  melakukan penempatan  alumni-alumni  diklat  yang  belum  mendapatkan  pekerjaan.  Selain  itu
upaya penawaran untuk bekerja sama dengan  mitra selalu ditawarkan dengan  baik. Serta  menjalin  hubungan  baik  dengan  alumni  yang  sudah  mendapatkan  pekerjaan
dan yang belum mendapatkan pekerjaan.
101
4. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan DIKLAT SATPAM