157
Pengelolaan sarpras itu tugas bersama mbak f.
Hubungan lembaga dengan mitra kerja 1
Bagaimanakah penyelenggaraan hubungan lembaga dengan mitra kerja?
Setiap diklat berlangsung kami selalu mengadakan tender mbak. kalau ada perusahaan yang ingin mengikutkan anak
buahnya untuk diklat satpam. B.
Output dari pendidikan dan pelatihan bagi peserta didik yang telah mengikuti DIKLAT
1. Keluaran peserta didik
a. Bagaimana ketrampilan berfikir pengetahuan peserta pelatihan
setelah mengikuti proses pendidikan di GTS? Nah kalau itu coba mbak rosi amati saja. Njenengan Ian ikut dari
awal sampai akhir. Mulai awal itu bagaimana tingkah lakunya. Kemudian sampai pada upacara penutupan itu bagaimana
sikapnya. Termasuk ketrampilannya. C.
Upaya yang dilakukan GTS dalam menyalurkan lulusan ke lapangan kerja
1. Upaya GTS dalam menyalurkan lulusan ke lapangan kerja
a. Bagaimana upaya GTS dalam menjalin mitra kerja?
Upaya yang kita lakukan yakni dengan melakukan penawaran kerja sama, dan mempertahankan mitra yang sudah bekerja sama.
b. Bagaimana cara GTS menyalurkan alumni DIKLAT kepada mitra?
158
Tanya ke pak aur ya mbak. c.
Kriteria apa saja yang harus dipenuhi untuk menjalin mitra kerja? Tanya ke pak sur ya.
D.
Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di GTS
1. Apa saja faktor pendukung pendidikan dan pelatihan di GTS?
Faktor pendukungnya banyak mbak. mulai dari tenaga pengelola, instruktur yang selalu setia. Pak min, sarpras yang memadai.
2. Apa saja faktor penghambat pendidikan dan pelatihan di GTS?
Kalau faktor penghambat sebenere tidak ada sih mbak, palingan cuma masalah-masalah sedikit biasanyakarena miskom.
E.
Upaya GTS untuk mengoptimalkan dukungan dan meminimalisir hambatan dalam pendidikan dan pelatihan
1. Upaya apa yang dilakukan GTS untuk mengoptimalkan dukungan
dalam pendidikan dan pelatihan? Kalau upaya ya kita selalumenjalin hubungan baik saja.
2. Upaya apa yang dilakukan GTS untuk meminimalisir hambatan dalam
pendidikan dan pelatihan? Mencoba untuk saling mengerti dan berkoordinasi, tapi namanya juga
manusia to.
Transkrip Wawancara instruktur Pendidikan dan Pelatihan
159
A. Identitas diri
Nama : AIPTU EP
Jabatan : AIPTU, KANIT POLRES Purworejo
B. Pertanyaan penelitian
1. Implementasi pendidikan dan pelatihan SATPAM
a. kurikulum
1 Apa yang dilakukan atau dipersiapkan untuk pembuatan kurikulum?
Perencanaan kurikulum itu langsung dari pemerintah yang diturunkan kepada POLDA setempat, kami selaku anggota yang berperan sebagai
instruktur dari pihak POLRES setempat hanya melakukan perintah atau penyelenggara, sebelumnya kita pihak polres itu ketika akan membuat
perencanaan yang berupa jadwal, kami harus membuat rencana kegiatan RENGIAT, setelah bikin rengiat kita mengajukan SPRINT Surat
Perintah ke POLDA nanti POLDA menunjuk POLRES setempat barulah kami berani membuat jadwal kegiatan yang mengacu pada
kurikulum 232 JP nah kemudian dari kurikulum itu nanti polres yang menentukan jadwal pelaksanaannya mbak, tentunya kamu juga
berkoordinasi dengan pihak BUJP, kalau cabang Purworejo ya sama bu dewi atau langsung dengan pak Suryadi.
1 Siapa yang melaksanakan pembuatan kurikulum?
Waduuuh kalau kurikulum itu sudah turun dari pusat mbak 2
Kapan kurukulum tersebut dibuat? Sejak dulu sejak dibuat wacana tentang penyelenggaraan satpam
160
3 Kapan kurikulum tersebut dilaksanakan?
Kalau pelaksanaannya ya setiap pelatihan dilakukakan. Jadi nanti kurikulum itu baru sebagai desainnya rencana. Nah baru kita buat
jadwalnya. 4
Bagaimana isi kurikulum tersebut? Isinya sesuai dengan perkap Polri mbak
2. Pertanyaan mengenai Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan SATPAM