12
4. Faktor pendukung dan penghambat pendidikan dan pelatihan di Garda Total
Security GTS 5.
Upaya Garda Total Security GTS untuk mengoptimalkan dukungan dan meminimalisir hambatan dalam pendidikan dan pelatihan
F. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan kegiatan pendidikan nonformal. Berikut manfaat dari
penelitian ini:
1. Segi Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk perkembangan keilmuan pendidikan nonformal khususnya pengelolaan program pendidikan
nonformal, yaitu pusat pendidikan dan pelatihan SATPAM Satuan Pengamanan
2. Segi Praktis
a. Bagi pengelola Garda Total Security, manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai acuan pengembangangan dan pengelolaan program berdasarkan deskripsi dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pusat pendidikan dan pelatihan SATPAM Satuan Pengamanan
13
b. Mengetahui deskripsi dari dampak yang terjadi setelah melakukan
pendidikan dan pelatihan SATPAM Satuan Pengamanan 3.
Bagi peneliti, dapat mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan dan pelatihan serta mengetahui dampak yang terjadi pada alumni
peserta pelatihan diklat. Penelitian ini juga diharapkan membantu peneliti untuk memperdalam pemahaman mengenai pendidikan nonformal
khususnya pengelolaan program pendidikan nonformal yaitu pendidikan dan pelatihan SATPAM satuan pengaman
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Menurut Saleh Marzuki 2012:136 pendidikan merupakan upaya manusia untuk mengubah dirinya ataupun orang lain selama ia masih hidup.
Pendidikan adalah proses berkelanjutan Education is a continuing process. Pendidikan dimulai dari bayi hingga dewasa dan berlanjut sampai mati, yang
tentunya memerlukan berbagai metode dan sumber belajar. Menurut John Dewey dalam Dwi Siswoyo 2011:54 pendidikan adalah rekonstruksi atau
reorganisasi pengalaman yang menambah pengalaman, dan yang menambah kemampuan untuk mengarah pada pengalaman yang selanjutnya. Sujono
Samba 2007:24 berpendapat juga bahwa, pendidikan adalah manifestasi kehidupan. Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Kehidupan
akan berkembang manakala ada “Pemerdekaan”. Ki Hadjar Dewantara dalam Dwi Siswoyo 2011:54 berpendapat bahwa:
“yang dinamakan pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup anak-anak. Adapun pendidikan maksudnya pendidikan yaitu, menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya.“ Kemudian
15
tertera dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah
“usaha sadar dan terncana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar
peserta didik
secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
” Menurut
Fuad Ihsan 2003:22 “pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik
jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.” Pendidikan diartikan dengan lebih sederhana oleh UNESCO
bahwasanya pendidikan sebagai proses belajar mengajar yang terorganisir dan terus menerus dirancang untuk mengkomunikasikan perpaduan pengetahuan,
skill, dan pemahaman yang bernilai untuk seluruh aktivitas hidup. Maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan upaya yang
dilakukan manusia untuk menemukan wawasan yang lebih luas, membentuk sikap, membentuk nilai-nilai dalam dirinya dan menumbuhkembangkan
potensi bawaannya melalui metode-metode dan sumber-sumber belajar yang sudah tersedia. Pendidikan juga memberikan kesempatan kepada manusia
melakukan aktualisasi diri dan menemukan pengalaman yang sangat berharga dalam hidupnya. Hal tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai pihak
supaya pendidikan dapat membentuk manusia yang berkualitas.
16
2. Tujuan Pendidikan