40
dimulai dari dasar penyelenggaraan, prosedur, strategi belajar, sampai model modifikasi tingkah laku
6. Penyelenggaraan Pelatihan SATPAM Satuan Pengamanan
a. Pengertian SATPAM
Satuan Pengamanan yang selanjutnya disingkat SATPAM adalah satuan atau kelompok petugas yang dibentuk oleh instansibadan usaha
untuk melaksanakan pengamanan dalam rangka menyelenggarakan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya
” Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan danatau InstansiLembaga Pemerintah, BAB I, Pasal 1, Ayat 6.
Pelatihan pada SATPAM sendiri dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu: 1
Gada Pratama Dasar Gada Pratama Dasar merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon
anggota SATPAM. Lama pelatihan empat minggu dengan pola 232 jam pelajaran. Materi pelatihan yaitu :
a Interpersonal Skill
b Etika Profesi
c Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan SATPAM
d Kemampuan Kepolisian Terbatas seperti: Bela Diri, Pengenalan Bahan
Peledak, Barang Berharga dan Latihan Menembak, Pengetahuan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya, Penggunaan Tongkat
Polri dan Borgol, Pengetahuan Baris Berbaris dan Penghormatan
41
2 Gada Madya Penyelia
Gada Madya Penyelia merupakan pelatihan lanjutan bagi anggota SATPAM yang telah memiliki kualifikasi Gada Pratama. Lama pelatihan dua
minggu dengan pola 160 jam pelajaran. 3
Gada Utama Manajer Keamanan Gada Utama Manajer Keamanan merupakan pelatihan yang boleh
diikuti oleh siapa saja dalam level setingkat manajer, yaitu chief security Office atau manajer keamanan dengan pola 100 jam pelajaran.
Tujuan dari pelatihan SATPAM adalah untuk mengatasi segala hal terburuk yang
mungkin bisa terjadi di sekitar rumah atau kantor yang nantinya akan dijaga. Pelatihan SATPAM sangat bermanfaat untuk memantapkan dan mengajarkan
disiplin bagi calon SATPAM. Ada beberapa hal yang dilakukan untuk melatih para calon SATPAM tersebut, yaitu kualitas, kuantitas, waktu, dan
pembiayaan. Materi yang diberikan berdasarkan pada Undang- undang No. 22
Tahun 2009 yang mengatur tentang lalu lintas, etika sopan santun dalam berlalu lintas, dan angkutan jalan, Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 yang
berisi tentang Peraturan Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia, 12 hal tentang pengaturan lalu lintas, diskusi, TPT-KP serta pengamanan gedung
dan perkantoran. Biasanya pelatihan-pelatihan ini berupa diskusi, metode tutorial, praktek dan tanya jawab. Kepolisian Daerah setempat akan menunjuk
satu perkantoran setiap bulan untuk mengikuti pelatihan ini sehingga semua SATPAM mempunyai standar yang sama.
42
b. Tugas Pokok dan Fungsi SATPAM
Maksud dari “Tugas Pokok” adalah :
1
Suatu kewajiban yang harus dikerjakan
2
Pekerjaan yang merupakan tanggungjawab
3
Perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu demi mencapai sesuatu
Fungsi berarti Manfaat dan Kegunaan. Jadi fungsi SATPAM adalah “Melindungi dan mengayomi lingkungantempat kerjanya dari
setiap gangguan keamanan, serta menegakkan peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya
”. Perkapolri No 24 Tahun 2007, BAB III, Pasal 6, Ayat 2.
Tugas Pokok-nya SATPAM adalah “Menyelenggarakan keamanan
dan ketertiban di lingkungantempat kerjanya yang meliputi aspek pengamanan fisik, personel, informasi dan pengamanan teknis lainnya
” Perkapolri No 24 Tahun 2007, BAB III, Pasal 6, Ayat 1.
c. Peran SATPAM Satuan Pengamanan
Dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas, SATPAM berperan sebagai:
1 Unsur pembantu pimpinan organisasi, perusahaan danatau instansi
lembaga pemerintah, pengguna SATPAM di bidang pembinaan keamanan dan ketertiban lingkungantempat kerjanya.
43
2 Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan
peraturan perundang-undangan
serta menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan keamanan security
mindedness dan security awareness di lingkungantempat kerjanya. Perkapolri No 24 Tahun 2007, BAB III, Pasal 6, Ayat 2.
7. Link And Match antara Lembaga Diklat dan Dunia Kerja