84
“berkenaan  dengan  sarana  dan  prasarana  GTS  yang  berada  di  pusdik Klaten  hanya  sebagai  pengelola  dan  pemelihara,  selain  itu  untuk
pemanfaatan  GTS  memanfaatkan  semua  fasilitas  yang  tesedia,  dan memanfaatkan  lingkungan  sekitar.  Karena  ketika  jam  pelajaran  praktik
terkadang  siswa  diajak  keluar.  Biasanya  di  lapangan,  sembari  pemanasan latihan fisik dari pusdik ke lapangan lari kecil-kecil
.” Berdasarkan  hasil  wawancara  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  sarana
dan  prasarana  untuk  pelaksanaan  pendidikan  dan  pelatihan  tidak  hanya dilakukan  di  dalam  pusat  pendidikan  dan  pelatihan  namun  siswa  juga  diajak
untuk keluar pusat pendidikan dan pelatihan. Dalam hal pengelolaan sarana dan prasarana, dikelola oleh karyawan sendiri.
2. Output dari Pendidikan dan Pelatihan SATPAM di Garda Total Security
a. Keluaran peserta didik
BUJP    Badan  Usaha  Jasa  Pengamanan  Garda  Total  Security    GTS merupakan  salah  satu  lembaga  nonformal  yang  bergerak  dibidang  pengamanan
yang berupaya menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi SATPAM yang belum sertifikasi atau memiliki ijasah Gada Pratama, serta bagi calon SATPAM
Gada  Pratama.  Berdasarkan  peraturan  kepala  kepolisian  negara  republik Indonesia  nomor  24  tahun  2007  tentang  sistem  manajemen  pengamanan
organisasi,  perusahaan  dan    atau  instansi  lembaga  Pamerintah.  Bahwasanya melakukan pengamanan terbatas, SATPAM harus memiliki ijazah Gada Pratama
yang legal. Keluaran  peserta  didik  atau  siswa  berupa  keterampilan  berpikir,  sikap,
dan  keterampilan praktik motorik  yang diterapkan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan oleh Garda Total Security GTS adalah sebagai berikut:
85
1 Siswa  mampu  menguasai  semua  materi  yang  sudah  disampaikan,  mulai
dari  etika  profesi,  tupoksi  SATPAM,  perundang-undangan  berkenaan dengan  SATPAM,  dan  pengetahuan  lainnya  yang  berkaitan  dengan
SATPAM. 2
Siswa setelah keluar dari Garda Total Security harus memiliki sikap yang baik, disiplin dan etos kerja yang baik
3 Siswa  setelah  mengikuti  pendidikan  dan  pelatihan  harus  memiliki
keterampilan  dalam  bidang  pengamanan,  bela  diri  dan  memiliki kemampuan kepolisian terbatas.
Mengenai keluaran peserta didik atau siswa bapak “SR” selaku kepala deviasi menjelaskan bahwa :
“tidak  sedikit  alumni  dari  GTS  yang  langsung  mendapatkan  kerja,  karena GTSmemberikan  fasilitas  penempatan  kerja,  namun  tidak  semua  alumni
mengambil  tawaran.  Apabila  mereka  bersedia  untuk  ditempatkan  kerja alumni  harus  mengikuti  peraturan  dari  kami.  Tentunya  mereka  harus  lolos
kualifikasi  yang  diinginkan  oleh  mitra  GTS.  Jadi  setiap  ada  diklat  sebelum selesai  team  GTS  sudah  melakukan  pengamatan  dalam  rangka  seleksi  fisik
dan pengetahuan, memungkinkan kedisiplinan.” Hal  lain  disampaikan  oleh  salah  satu  alumni  dari  Garda  Total  Security
bernama mbak “WR” menceritakan tentang penempatan kerjanya, bahwa: “sebelumnya  mbak  Wuri  merasa  bas-was  jika  setelah  diklat  jadi
pengangguran  namun  hal  tersebut  tidak  terjadi  pada  mbak  Wuri.  Sebelum kelulusan mbak adi sudah mendapatkan panggilan kerja di sebuah universitas
yang ada di Solo.” Hal senada disampaikan oleh salah satu siswa yaitu mba
k “YS” menceritakan keberlangsungan  pendidikan  dan  pelatihan  sampai  ia  mendapatkan  kerja  adalah
sebagai berikut:
86
“mbak  Yul  mengatakan  bahwa  dia  baru  pertama  kali  mengikuti pelatihan  semi  militer,  sebelumnya  mbak  Yul  lulusan  smk  busana,
setelah  lulus  ia  bingung  kemudian  mencari  informasi  di  facebook, mengenai  diklat  SATPAM.  akhirnya  ia  mencoba,  ia  menyampaikan
bahwa di tempat diklat ia banyak belajar tepat waktu, peduli sesama, salin  itu  ia  sekarang  bisa  bela  diri,  tindakan  pemadam  kebakaran,
banyak sekali  ilmu yang sudah didapatkan.  Kebetulan mbak Yula ini langsung  mendapatkan  panggilan  kerja,  disalurkan  langsung  sama
pihak GTS
.” Berdasarkan  hasil  wawancara  di  atas  keluaran  yang  diharapkan  oleh  GTS,
sudah terpenuhi, mulai dari sikap disiplin, jiwa korsa harus dimili oleh alumni diklat. Dilihat  dari  alumni  yang  sudah  lulus,  semua  materi  yang  tertera  dalam  kurikulum
dilakukan  sesuai  jadwal  yang  sudah  disusun.  Siswa  dibekali  dengan  pengetahuan mengenai etika profesi, tupoksi SATPAM, kemampuan kepolisian terbatas, bela diri
POLRI,  pengenalan  bahan  peledak,  barang  berharga,  pengenalan  narkoba, penggunaan tongkat POLRI dan borgol, PBB. Dan masih banyak lagi.
3. Upaya GTS dalam menyalurkan lulusan ke lapangan pekerjaan