25
3. Komponen dan Prinsip-prinsip pelatihan
Sudjana menjelaskan bahwa pada dasarnya prinsip pelatihan adalah:
1 Berdasarkan kebutuhan belajar learning Seed based
2 Berorientasi pada tujuan kegiatan belajar learning goals Ana
objectives oriented 3
Berpusat pada peserta partisipan centered 4
Belajar berdasarkan pengalaman experiental learning Sudjana, 2001:21
Komponen-komponen dalam pelaksanaan pelatihan sangatlah diperlukan supaya pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif. Komponen penyelenggaraan pelatihan menurut Mustofa Kamil 2011:11 yaitu :
1 Sumber Daya Manusia SDM
a Penyelenggaraan pelatihan
b Tenaga pengajar fasilitator widyaiswara
c Peserta pelatihan
2 Kurikulum
3 Metode pembelajaran
4 Waktu pelaksanaan
5 Pelaksanaan praktik kerja lapangan orientasi lapangan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komponen dalam pelatihan memiliki tujuan
4. Jenis-jenis pelatihan
Mengacu pada instruksi Presiden No.15 tahun 1974 bahwasanya terdapat dua macam pelatihan jika dilihat dari sudut pandang tujuannya, yaitu
pelatihan keahlian dan pelatihan kejuruan. Pelatihan keahlian adalah bagian dari pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan yang digunakan untuk syarat melaksanakan satu pekerjaan yang pada umumnya bertaraf lebih rendah. Dilihat dari cara pelaksanaannya
pelatihan dapat dibedakan menjadi dua yaitu pelatihan formal dan pelatihan
26
pendidikan luar sekolah. Menurut Gouzali Saydam 2006:83 bahwa pelatihan formal adalah pelatihan yang dilaksanakan secara formal resmi
dan dilakukan dalam kelas. Jenis pelatihan formal yaitu 1 pelatihan mandiri, 2 metode belajar kelas, 3 pelatihan ditempat kerja, 4 sistem magang, 5
pelatihan vestibul, 6 pelatihan laboratorium. Sedangkan pelatihan pendidikan luar sekolah terdapat berbagai model-model pelatihan. Model-model tersebut
dilihat dari tujuan pelatihan yang selanjutnya menentukan proses pelatihan. Model-model pelatihan menurut Mustofa Kamil 2010:35 adalah sebagai
berikut : 1
Model magang atau pemagangan apprenticeship Training learning Bay doing
2 Model internship internship trainig
3 Model pelatihan keaksaraan literacy training
4 Model pelatihan kewirausahaan interprenership training
5 Model pelatihan manajemen peningkatan mutu quality Management
Training Menurut A.Usmara 2006:83 terdapat model pelatihan delapan poin yaitu:
1 Pengembangan pola pikir bersama untuk membangun kapabilitas
organisasional melalui SDM 2
Harus ada satu komitmen fundamental dan keyakinan dalam pendidikan, pelatihan, dan pengembangan SDM
3 Aktivitas-aktifitas pelatihan dan pengembangan harus dihungkan
dengan strategi dan sasaran bisnis 4
Pelatihan dan pengembangan berfokus pada kebutuhan organisasional yang telah didefinisikan dengan jelas
5 Pelatihan dapat meningkatkan keunggulan kompetisi jika
karyawannya mendapat pengetahuan dan keterampilan serta mampu menggunakan kompetensinya.
6 Penetapan sasaran yang tepat untuk pelatihan berdasarkan perubahan
dan hasil yang diinginkan 7
Pemerincian spesifikasi-spesifikasi pelatihan 8
Pengevaluasian menyeluruh dari pelatihan dan komitmen dari semua partisipan terhadap proses tersebut.
27
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis pelatihan sangat beraneka ragam, terdapat pelatihan yang memiliki
beberapa jenis dan model yang dilihat dari sudut pandang tujuan, sudut pandang pendidikan luar sekolah. Jenis dan model-model tersebut dapat
diaplikasikan dalam berbagai pelatihan yang tepat.
5. Langkah-langkah pelatihan