101
4. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan DIKLAT SATPAM
a. Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
SATPAM di Garda Total Security yaitu:
1
Karyawan Garda Total Security
Hubungan yang terjalin baik antara karyawan akan mempengaruhi keberlangsungan pelaksanaan, karena tanpa adanya hubungan yang baik,
koordinasi tidak akan berjalan dengan lancar. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, koordinasi sudah dilakukan dengan baik, meskipun
masih terjadi salah paham. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Hubungan yang baik antara karyawan juga dapat memperlancar pekerjaan,
mulai dari administrasi sampai dengan keuangan.
2
Peserta Pendidikan dan pelatihan SATPAM
Peserta pendidikan merupakan salah satu faktor pendukung pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Tanpa adanya peserta diklat,
pendidikan dan pelatihan tidak dapat berjalan. Serta motivasi dan antusias dari peserta pelatihan pada saat pelaksanaan sangat baik. Seperti yang telah
peneliti amati pada saat mendapatkan materi DAMKAR, para peserta satu persatu berantusias mencoba melakukan ilustrasi saat memadamkan api. Hal
tersebut memudahkan instruktur dalam melakukan penyampaian materi.
3
Alumni Pendidikan dan Pelatihan SATPAM
Alumni pendidikan dan pelatihan tidak dilepaskan begitu saja oleh Garda Total Security, dengan adanya alumni merupakan salah satu cara GTS dalam
melakukan marketing. Karena apabila terdapat alumni yang bisa
102
mendapatkan peserta pelatihan akan mendapatkan reward. Hal tersebut dijadikan sebagai peluang yang baik oleh GTS. Selain itu kemampuan
alumni yang baik pada tempat kerja dapat memberikan Citra yang baik
terhadap GTS.
4
POLRES setempat
Polres setempat merupakan salah satu pendukung berjalannya
pendidikan dan pelatihan SATPAM, karena instruktur juga berasal dari
polres. Penurunan surat perintah juga dari polres. Maka dari itu peran polres setempat sangatlah penting dalam pelaksanaannya. Berdasarkan pengamatan
peneliti, pihak polres sangat mendukung dan berpartisipasi aktif selama pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
5 Sarana dan prasarana
Sarana prasarana merupakan hal kecil yang terkadang diabaikan, namun tanpa adanya sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan tidak
dapat berjalan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, sarana dan prasarana sudah memadai. Mulai dari sarana yang digunakan untuk
pembelajaran, tempat tidur, dan fasilitas MCK. Namun untuk pendidikan dan pelatihan yang terdapat di Purworejo untuk fasilitas MCK kurang
memadai, karena dari sekian banyak peserta hanya terdapat dua kamar mandi, jadi peserta harus mencari tempat mandi diluar lingkungan DIKLAT.
103
b. Faktor penghambat dalam pelaksanaan DIKLAT SATPAM di Garda Total
Security adalah sebagai berikut: 1
Sering terjadinya salah paham antara pihak lapangan dan kantor. Karena koordinasi yang kurang baik. Seperti yang peneliti amati bahwa kejadian
dilapangan tidak bisa dipastikan, mulai dari cuaca, kedatangan instruktur dan keadaan pendidikan. Hal tersebut dapat berubah-ubah. Nah mungkin itu yang
harus diperhatikan oleh karyawan yang berada dikantor. Begitu sebaliknya karyawan kantor tidak akan tahu keadaan di lapangan apabila tidak adanya
informasi.
5. Upaya Garda Total Security GTS untuk mengoptimalkan dukungan dan