Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa atau berkomunikasi yang sangat penting. Tarigan 1985: 3 mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Pada buku lain, Tarigan via Darmadi, 1996:1 juga mengungkapkan bahwa kemampuan berbahasa dapat dijabarkan ke dalam sebuah tingkatan yaitu a kemampuan menyimak listening competence b kemampuan berbicara speaking competence c kemampuan membaca reading competence d kemampuan menulis writing competence. Pada kegiatan menulis proses penyaluran ide atau gagasan akan dirancang dan disampaikan dalam bentuk tulisan secara sistematis dan mudah dipahami oleh pembaca. Kegunaan menulis seperti yang dikemukakan Enre 1988: 6 terdiri dari 1 menulis menolong kita menemukan kembali apa yang pernah kita ketahui, 2 menulis menghasilkan ide-ide baru, 3 menulis mampu mengorganisasikan pikiran kita, 4 menulis menjadikan pikiran seseorang siap untuk dilihat dan dievaluasi, 5 menulis membantu kita menyerap dan menguasai informasi baru, dan 6 menulis membantu kita memecahkan masalah. Sementara itu, Tarigan 1985: 5 menggolongkan tujuan penulisan dalam empat jenis, yaitu: a memberitahu atau mengajar, b meyakinkan atau mendesak, c menghibur atau menyenangkan, dan d mengutarakan atau mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api. Pada poin keempat inilah siswa dituntut aktif menuangkan ide atau gagasannya dalam pembelajaran menulis. Menulis adalah perantara bagi siswa yang ingin menyalurkan ide atau gagasannya yang tidak semua orang mampu mengungkapkannya secara lisan berbicara. Salah satu pembelajaran menulis pada tingkat SMA yaitu pembelajaran menulis naskah drama. Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAMA 2006 yang masih dipergunakan di SMAN 1 Imogiri, Bantul, pembelajaran menulis naskah drama pada kelas XI dilaksanakan di semester 2. Standar Kompetensi yang digunakan, yaitu kompetensi 16 yang bunyinya menulis naskah drama dengan Kompetensi Dasar 16.2, yaitu menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama. Naskah drama adalah naskah cerita berbentuk dialog yang di dalamnya terdapat konflik. Naskah drama biasanya dibuat untuk dipentaskan sehingga pembuatan naskah drama harus memperhatikan kejelian penulis dalam melukiskan latar dan bagian-bagian setting lainnya. Berdasarkan hasil observasi kelas dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Ibu Diah Agustin, S.Pd., di SMAN 1 Imogiri pada Februari 2016 diperoleh informasi bahwa pembelajaran menulis naskah drama selama ini belum sesuai yang diharapkan. Guru dan siswa masih mengalami berbagai kendala dalam melakukan proses belajar mengajar khususnya materi menulis naskah drama. Kendala yang dihadapi antara lain: Pertama, materi yang diajarkan hanya terbatas pada buku ajar guru. Kedua, kemampuan siswa dalam menulis juga masih relatif rendah. Selain itu, kendala ketiga untuk pembelajaran menulis naskah drama, tidak ada variasi strategi pembelajaran sehingga terasa monoton. Terakhir adalah kurangnya motivasi menulis pada peserta didik juga dirasakan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa hanya menulis sekedar untuk memenuhi tugas dari guru. Selain itu, untuk pembelajaran menulis drama sendiri, guru mengungkapkan bahwa kebanyakan siswa terkendala dalam penemuan ide apa yang akan ditulis. Berdasarkan hasil survei di atas terkait kurangnya motivasi siswa dalam menulis naskah drama dan keterbatasan menyalurkan ide maka diperlukan penelitian untuk memecahkan permasalahan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk membantu siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama agar 1 para siswa memperoleh ide secara cepat dan 2 siswa mampu menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama dengan tetap memperhatikan kaidah penulisan naskah drama secara baik dan benar. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis naskah drama, diperlukan strategi pembelajaran yang secara langsung dapat mengarahkan dan mengkonstruksikan pengalaman serta pengetahuan siswa ke dalam bentuk naratif. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan menggunakan strategi Buku Bergambar Minim Kata. Buku Bergambar Minim Kata adalah strategi dengan memanfaatkan gambar yang menjalin suatu cerita sehingga dapat dikembangkan siswa sesuai pengalaman yang pernah dilaluinya. Kelebihan strategi ini terletak pada lukisan cerita dalam gambar yang diambil dari kejadian sehari-hari sehingga mampu memantik ide siswa dan mengembangkannya menjadi naskah drama. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Jabrohim, dkk. 2003: 32 bahwa mengimajinasikan atau mengembangkan fakta empirik merupakan awal proses kreatif untuk mencipta. Selain itu, gambar yang disajikan secara berurutan juga memudahkan siswa menyajikan alur dan latar dalam suatu naskah drama. Penerapan strategi pembelajaran dengan Buku Bergambar Minim Kata ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMAN 1 Imogiri, Bantul. Dengan strategi yang diberikan siswa diharapkan tidak mengalami kesulitan lagi dalam penemuan ide atau gagasan yang akan ditulis dan justru akan mempermudah siswa dalam mengembangkan gagasannya.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama melalui Teknik Transformasi Cerpen Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Blora

13 85 153

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI BUKU MENGGUNAKAN METODE STAD PADA SISWA KELAS XI IPA 1 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI BUKU MENGGUNAKAN METODE STAD PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA MUHAMMADYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 13

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Menggunakan Strategi Sinektik dengan Media Gambar Komik pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Nalumsari Jepara.

0 0 186

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 4 183

KEEFEKTIFAN STRATEGI REVIEWING A FILM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KLATEN.

1 15 197

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI-IPA 1 SMA NEGERI 1 KRETEK BANTUL.

0 1 269

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KOLOMBO SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 209

PENERAPAN METODE PEMODELANUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT | Kirana | BASASTRA 7799 16337 1 SM

0 0 15

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MENJALIN DENGAN SMA NEGERI 1 MEMPAWAH HULU

0 0 12