Selanjutnya, Luxemburg 1989: 166 menyatakan bahwa petunjuk- petunjuk untuk pementasan atau teks samping juga termasuk teks drama. Teks
yang diucapkan oleh para pelaku dibungkus dalam atau dicangkokkan pada teks samping. Bagi pembaca teks samping itu lebih penting daripada untuk para
penonton.
C. Strategi Pembelajaran Buku Bergambar Minim Kata
Buku Bergambar Minim Kata atau Wordless Picture Books merupakan buku bergambar yang menyajikan suatu peristiwa atau cerita kadang terdapat
kata kunci yang menyajikan suatu jalannya cerita melalui gambar. Buku Bergambar Minim Kata tidak bergantung pada kata-kata yang menjelaskan
rentetan cerita sehingga strategi ini dapat digunakan untuk mengembangkan kecakapan anak didik seperti kemampuan mendeteksi, mengidentifikasi rincian
secara urut, mengetahui hubungan sebab akibat, menentukan gagasan utama, membuat pernyataan, dan membuat kesimpulan Fulton, 2006: 4.
Swan via Wiesendanger, 2001: 163 mengemukakan bahwa strategi Buku Bergambar Minim Kata merupakan strategi yang digunakan untuk
mengembangkan kompetensi keaksaraan anak. Strategi ini menggunakan sistem kerjasama antar teman untuk mengembangkan kemampuan menulis, membaca,
mendengarkan, dan keterampilan berbahasa lainnya. Buku bergambar tanpa atau hampir tanpa kata dibuat untuk membantu
mendorong pembaca mengamati dunia yang ada di sekitar, sesuatu yang ada di sekitar tetapi kadang-kadang lepas dari perhatian. Ia menawarkan dan mengajak
pembaca untuk masuk dan menjadi bagian pengalaman fantastik yang sekaligus mendorong untuk mengkreasikan kata-kata untuk menceritakan kisahnya
Mitchell via Nurgiyantoro, 2005: 148. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi Buku Bergambar
Minim Kata yang dikemukakan oleh Fulton 2006: 4 pada dasarnya terdiri dari proses membaca gambar tanpa kata, menuliskan kata-kata kunci atau ide pokok
pada suatu gambar, dan mengembangkan ide-ide yang ada menjadi suatu karangan cerita. Sependapat dengan hal tersebut Jalongo, dkk. 2002: 171
memperkenalkan langkah-langkah dari staretegi ini adalah sebagai berikut: a
Memperkenalkan kepada anak apa itu Wordless Picture Books. b
Melihat secara keseluruhan dari gambar yang ada pada buku dan memberikan kata-kata yang dapat mewakili cerita dari suatu gambar
c Memilih buku lainnya dan menyuruh anak mengamati gambar yang ada.
d Perintahkan anak menceritakan akan sesuatu terkaiat gambar yang dia lihat,
lalu catat apa yang diceritakan. e
Ajak anak untuk mengembangkan potongan-potongan cerita yang dapat dilakukan secara individu maupun secara berkelompok kecil.
D. Strategi Buku Bergambar Minim Kata dalam Pembelajaran Menulis