Program- Program Omah Pasinaon

i. Posyandu Pos Pelayanan Terpadu Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penaggung jawab kepala desa. Pelayanan kesehatan terpadu adalah suatu bentuk keterpaduan playanan kesehatan yang dilaksanakan di omah pasianaon bekerjasama dengan pemerintah desa dan Pukesmas. j. Bimbingan Belajar Bimbingan belajar bimbel merupakan bagian tidak terpisahkan dalam praktik pendidikan di Indonesia. Bimbingan belajar telah menjadi kebutuhan sehari-hari sebagai tempat belajar tambahan disekolah. Anak-anak dan masyarakat Bejiharjo sering menggunakan waktunya untuk mengawasi dan membimbing mereka karena harus mencari rejeki dengan pergi kesawah, melihat fenomena tersebut maka Omah Pasinaon membuat program Bimbingan Belajar .

B. Hasil Penelitian

1. Kemampuan Guru Dalam Memanfaatkan Permainan Tradisional di PAUD Sarwo Agung, Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul a. Keterlibatan guru dalam kegiatan pembelajaran menggunakan permainan tradisional Berdasarkan data hasil penelitian di lapangan kemampuan guru adalah guru mampu memanfaatkan media pembelajaran dengan 76 memanfaatkan media permainan tradisional. Salah satu tujuan kegiatan permainan tradisional adalah untuk melestarikan budaya lokal yang dimiliki Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, memanfaatkan kekayaan alam yang ada di Desa Bejiharjo untuk melatih anak agar memiliki jiwa sosial dan mampu bekerja sama dengan baik. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di lapangan di PAUD Sarwo Agung Bejiharjo Karangmojo Gunung Kidul , peneliti melihat bahwa di PAUD Sarwo Agung itu guru terlibat secara langsung di dalam berjalannya permainan tradisional, dari mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dengan permainan tradisional. Guru merencanakan apa saja permainan yang akan dilaksanakan pada saat proses pembelajaran, guru yang berperan sebagai pemandu permainan tradisional juga memberikan contoh bagaimana permainan tradisional dilaksanakan, serta pada saat evaluasi guru terlibat langsung dalam kegiatan evaluasi. Pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru selalu menginofasikan agar anak senang mengikuti kegiatan pembelajaran. Data hasil observasi yang peneliti peroleh, didukung oleh pernyataan hasil wawancara dari salah satu wali murid peserta didik PAUD Sarwo Agung Bejiharjo Karangmojo Gunung Kidul yait Ibu “AM”. Menurut ibu “AM” selaku salah satu wali murid peserta didik PAUD Sarwo Agung menyebutkan bahwa : “Begini mbak, pendidik yang ada di PAUD Sarwo agung selalu menginofasikan permainan tradisional yang ada dan mencari permainan tradisional yang cocok untuk anak- anak dan menyusun permainan- permainan tradisional berbasis budaya lokal dan 77 tujuannya itu untuk mendorong agar PAUD itu agar berbasis potensi lokal.”CW- 4 Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa di dalam pelaksanaan permainan tradisional yang dilaksanakan di PAUD Sarwo Agung Bejiharjo Karangmojo Gunung Kidul, guru terlibat secara langsung di dalam kegiatan belajar mengajar yang menggunakan media pembelajaran permainan tradisional dari mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan permainan tradisional, guru selalu berusaha sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya tentang penginofasian permainan tradisional agar anak senang mengikuti kegiatan belajar sambil bermain. Pernyataan yang diungkapkan oleh Ibu “AM” juga didukung oleh pernyataan yang diungkapkan oleh Ibu “RZ” selaku wali murid dari salah satu peserta didik. Ibu “RZ” selaku wali murid peserta didik PAUD Sarwo Agung juga menyebutkan bahwa: “Bu Wiwin selaku pendidik sangat tlaten menghadapi anak- anak dan kegiatan yang berjalan insya allah mencapai tujuan lah mbak seperti melatih ke anak agar memiliki jiwa sosial yang tinggi dan mampu bekerja sama dengan baik dengan kesabaran yang dimiliki bu wiwin.” CW- 4 Penuturan ibu “RZ” dan “AM” memang benar adanya, di dalam berjalannya proses pembelajaran, peneliti juga melihat bahwa data dilapangan menunjukkan bahwa kepala sekolah berperan aktif dalam berjalannya kegiatan belajar mengajar menggunakan permainan tradisional, kepala sekolah ikut andil dalam proses perencanaan dan evaluasi kegiatan, meskipun kepala sekolah tidak terjun langsung dalam 78 kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan permainan tradisional, tetapi dalam perencanaan dan evaliasi program, kepala sekolah juga sangat mendukung kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan permainan tradisional sebagai media pembelajaran. Hal ini di kuatkan oleh pernyataan salah satu wali peserta didik yang lain mengenai keterlibatan guru dan kepala sekolah dalam kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan permainan tradisional yang diungkapkan oleh wali peserta didik PAUD Sarwo Agung Bejiharjo Karangmojo Gunung Kidul yang lain yaitu ibu “AL” yang mengemukakan bahwa : “Kepala sekolah sangat mendukung dengan berjalannya pembelajaran yang ada di PAUD Sarwo Agung mbak.” CW- 4 Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa memang benar bahwa kepala sekolah di PAUD Sarwo Agung Bejiharjo Karangmojo Gunung Kidul juga terlibat dalam kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan permainan tradisional. Kepala sekolah ikut andil dalam perencanaan dan kegiatan evaluasi. Semua media pembelajaran yang guru laksanakan untuk mendukung proses pembelajaran, kepala sekolah selalu mendukung dan mengarahkan permainan tradisional apa saja yang pantas diterapkan untuk anak- anak usia dini. Guru dan kepala sekolah bertugas untuk menginofasikan metode pembelajaran terutama pada hal ini yang di bahas adalah tentang permainan tradisional, jadi di dalam pelaksanaan permainan tradisional, guru harus selalu melestarikan dan mengambangkan permainan tradisional yang ada agar anak-anak merasa senang dan tidak bosan dalam mengikuti proses 79